Eps. 5

275 38 0
                                    

Draco membuka matanya, ia merasa angin lembut menerpa wajahnya.

Saat pandangannya mulai menjernih, ia baru menyadari bahwa Elios tidur menyender ke dirinya.

Deru nafas stabil dan badannya yang sangat rapuh, membuat Draco mengurungkan niat meninggalkannya.

Ia berkepikiran untuk pergi saat fajar, dan siang nanti akan mencari cara untuk menyusup ke The Burrow mengambil tikus sialan agar Sirius bebas dan merawat Harry penuh kasih sayang.

"Ae'," bisiknya, bunyi kemunculan peri rumah itu sungguh elegan dan tidak mengganggu.

"Bantu aku menyusup ke The Burrow dan mengambil tikus di Percy Weasley." Draco berkata sebelum Ae' mengeluarkan suara, "setelah itu antarkan surat ini beserta belilah kandang dengan segel animagus kuat ke Amelia Bones jika kau berhasil."

"Ae' akan menuruti Tuan Muda, Ae' izin undur diri menyiapkan rune sihirnya." Draco mengangguk saat Ae menundukkan kepalanya dan menghilang.

Draco benar-benar mati rasa sekarang, karena Elios memeluk pinggangnya dan tidak ada pergerakan lain sama sekali, Draco merasa ceroboh karena dia juga ketiduran saking lelahnya dengan klon James Potter itu.

Aku belum cek tanggal, apakah Harry sudah 7 tahun atau ini masi awalan tahun?

Dia merasa pening, ada beberapa hal tidak terduga terjadi, dan itu mengganggu pikirannya saat ada satu hal mengganjal.

Apa dia benar-benar di semesta Harry Potter sebenarnya?

Draco tidak tahu berapa menit berlalu. Kepalanya butuh dijernihkan agar dia bisa menyusun rencana agar terjadi sesuai kemauannya.

Dia memejamkan matanya sejenak dan merasakan pergerakan dari Elios secara mendadak, saat ia membuka matanya, ia bertatapan dengan iris mata indah milik Elios.

Dia berkedip, Elios berkedip, saat hening sesaat, Elios melepaskan tangannya di pinggang Draco dan menjauh dengan ngeri.

"M-maaf-! Maafkan- ma-" Elios nyaris terisak saat Draco mengangkat tangannya dan melakukan peregangan singkat karena tubuhnya kaku.

"Ssh, ikut aku, kau perlu membiasakan diri untuk olahraga pagi." Elios dengan hati-hati turun dari tempat tidur, memperhatikan Draco yang senam, dan menirukannya sambil memasang muka bingung.

Retakan di tulang Elios yang tidak pernah berolahraga sudah mengakhiri waktu mereka senam sehat pagi hari ini.

Ae' muncul menyiapkan sarapan seperti prasmanan karena sangat teramat banyak. Elios menatap ngeri saat Draco mengajaknya untuk memakan sampai habis.

"Saya harus duduk dibawah-" Draco memasukkan irisan apel ke mulut Elios yang kebingungan, dan memakan sarapannya dengan tenang.

Saat mereka sudah selesai, Draco menyuruh Ae' memandikan Elios, dia menolak.

Draco merasakan hal janggal pada Elios, butuh waktu lama sampai Elios memberanikan diri agar Ae' dapat melepaskan bajunya.

Draco terkesiap, dan menggeram, bekas cakaran elf terlihat merah di punggung Elios, tangan indahnya terdapat bekas lebam biru yang terlihat cukup perih, salahnya bahwa dia tidak cek keadaan Elios dari semalam.

Pertolongan pada luka Elios ditangani dengan cepat oleh Ae' yang sigap, saat mendeteksi sihir jenis apa membuat tubuh Elios melemah, Draco menyesal tidak mencekik half elf kala itu.

Aku tidak bisa menyuruhnya untuk mempelajari dunia sihir dan menjadi kaki tanganku karena keadaannya saat ini mengharuskannya beristirahat dan dirawat penuh kasih sayang.

Became Draco Malfoy?! [Bl]Where stories live. Discover now