Omega Yunmeng 1

1.4K 160 6
                                    

Di sebuah kamar milik pemimpin dari salah satu sekte besar, Yunmeng Jiang. Terjadi keributan kecil yang disebabkan oleh pemimpin sekte bersama pasangannya. Jiang Fengmian dan Yu Ziyuan.

Hal ini mungkin bukan rahasia lagi bagi murid sekte Yunmeng Jiang karena memang kedua pasangan itu kurang rukun karena sering berbeda pendapat dan juga sifat mereka yang bertolak belakang, dimana Jiang Fengmian dikenal sebagai sosok yang lembut dan baik dalam mengurus urusan sekte. Sedangkan istrinya Yu Ziyuan dikenal sebagai watak yang keras dan juga tegas dalam mengajari murid sekte Yunmeng Jiang. Sepasang suami istri itu memang sudah membagi tugas di mana Yu Ziyuan tidak seperti pasangan pemimpin sekte lain yang hanya akan duduk diam saja.

Ia adalah wanita yang sejak kecil sudah dilatih keras dan saat pernikahan, ia juga sudah mengajukan syarat jika ia yang akan mengajar para murid sedangkan suaminya yang akan mengurus sekte.

Perdebatan kali ini dipicu karena mereka sudah menerima hasil pemeriksaan putra sulung mereka yang kelak akan menjadi pemimpin sekte yang baru, Jiang Cheng.

Jiang Cheng yang mereka jadikan harapan untuk memajukan sekte ternyata terlahir sebagai Omega. Di mana omega selalu dianggap rendah dan hanya sebagai penghasil keturunan dan tidak akan pernah bisa memimpin sekte sebesar Yunmeng Jiang.

"Lalu apa yang bisa kita lakukan? Kita tidak bisa mengubah takdir dari A-Cheng," ucap Jiang Fengmian dengan suara yang ditekan.

"Ini semua karena status keluargamu yang dikenal sebagai penghasil omega terbaik. Karena hal itu Jiang Cheng terlahir sebagai omega. Gen omega dari keluargau terlalu mendominasi," ujar Nyonya Yu dengan keras.

"Berhenti untuk terus mengatakan hal tersebut. Kau tidak perlu terus mengungkitnya. Takdir A-Cheng adalah seorang omega. Kita tidak bisa menghalanginya," ucap Tuan Jiang dengan enggan.

Karena enggan untuk terus mendebatkan hal ini lagi dengan istrinya, ia memilih untuk pergi meninggalkan ruangan pribadinya.

Tanpa mereka sadari, orang yang menjadi topik perdebatan mereka kali ini sudah menguping pembicaraan mereka sedari awal. Matanya memerah, dadanya bergemuruh. Lagi-lagi ia menjadi alasan kedua orangtuanya bertengkar.

Dengan langkah perlahan. Ia menjauh dari sana dan menuju kamarnya, di sana ia melihat jika teman sekaligus orang yang sudah ia anggap saudara tengah tertidur dengan pulas tanpa mengetahui jika temannya tengah menahan tangis.

Jiang Cheng menangis dalam diam. Ia membenci status omeganya yang membuat ayahnya yang sudah sejak lama memandang rendah padanya semakin memandang rendah padanya.

Karena status omeganya, ia dinilai tidak bisa memimpin sektenya. Maka ia akan membuktikan bahwa ia bisa memimpin sekte lebih baik dan saat sekte ini berada di tangannya, sekte ini akan lebih maju dari sekte-sekte lainnya.

Terlalu larut dalam pikirannya, ia tidak menyadari jika temannya yang tidak lain Wei Wuxian sudah terbangun dan menuju ke arahnya.

"Ada apa A-Cheng? Kenapa kau belum tidur?" tanya Wei Wuxian.

"Tidak ada apa-apa. Aku hanya belum mengantuk," ujarnya dengan dingin.

"Oh iya A-Cheng, bukankah harusnya sekarang kau mengambil pemeriksaanmu?" tanya Wei Wuxian.

Jiang Cheng hanya mengangguk pelan.

"Tapi aku heran, kenapa aromamu tak tercium. Bahkan sangat samar. Bukankah seharusnya pada usia kita sudah mengeluarkan pheromone? Sedangkan aromanya ... entahlah, terkadang kau mengeluarkan aroma teratai tapi kadang kau juga tidak mengeluarkan aroma apapun? Apakah kau beta?" tanya Wei Wuxian.

"Berhenti berbicara omong kosong Wei Wuxian. Sudahlah, aku lelah. Lebih baik aku beristirahat."

Setelah mengatakan itu, ia beranjak menuju tempat tidurnya dan berbalik membelakangi Wei Wuxian yang terlihat heran karena sikapnya.

****

Pagi hari.

Setelah semalaman dihantui perkataan Wei Wuxian yang mengatakan jika pheromonenya samar, ia bergegas untuk pergi ke tabib untuk menyakinkan dugaannya.

Tanpa disangka, ternyata di ruangan tersebut, bukan hanya tabib, melainkan ibunya juga tengah berada di sana dan terlihat tengah membicarakan sesuatu.

Saat ia mendekat, ia mendengar jika tabib itu bersama Nyonya Yu tengah membicarakan tentangnya.

"Tuan Muda Jiang merupakan omega istimewa, pheromonennya tidak mudah bahkan sulit untuk dicium oleh orang lain selain pasangan matenya, karena itu juga sampai sekarang tidak ada yang tahu status omega Tuan Muda," ucap tabib tersebut.

Ia melihat ibunya terkejut. Sebelum Nyonya Yu menjawab, Jiang Cheng bergegas masuk dan mengatakan sesuatu yang mengejutkan mereka.

"Aku adalah seorang Alpha."

"Apa maksudmu Jiang Cheng?"

"Pheromoneku tidak mudah tercium bukan? Tidak ada yang tahu jika aku adalah omega selain mateku. Selama itu juga aku akan hidup sebagai alpha," ucap Jiang Cheng dengan tegas.

Omega Yunmeng Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang