Omega Yunmeng 2

946 122 7
                                    

Dua tahun berlalu dengan menyembunyikan status aslinya, hanya A-Niang, A-Die dan tabib yang mengetahui status omeganya. Sedangkan bagi dunia, Jiang Cheng, pewaris dari Sekte Yunmeng Jiang adalah seorang alpha.

Dan saat ini ia harus menjalankan pembelajaran di salah satu Sekte terkemuka yang berhasil mencetak para tuan muda di berbagai sekte menjadi sukses dalam karir mereka. Sekte Gusu Lan.

Dari sektenya (Yunmeng Jiang) Jiang Fengmian hanya mengirim dua perwakilan, Jiang Cheng dan Wei Wuxian. Dan tentu saja Wei Wuxian selalu saja menjadi topik perdebatan antara pasangan pemimpin sekte.

"Kenapa harus Wei Wuxian? Kenapa tidak A-Li saja yang berangkat. Setidaknya meskipun ia tidak mempelajari kultivasi, ia bisa belajar mengenai obat-obatan. Kenapa kau harus mengirim anak pelayan itu?" ujar Madam Yu.

"Kenapa kau selalu mengatakan jika A-Xian adalah anak pelayan? Aku sudah menganggapnya sebagai putraku sendiri," jawab Fengmian

"Menganggap sebagai anak sendiri dengan anak kandung? Kita semua tahu bagaimana kau memperlakukan mereka berdua. Kau hanya memperdulikan Wei Wuxian. Apakah kau pernah memperhatikan putramu sendiri? Pewaris dari sekte kita? Kau hanya memperdulikan dia saja. Kau terlalu mementingkan dia dibandingkan putramu sendiri, Fengmian."

Kali ini Madam Yu benar-benar merasa marah kepada suaminya karena selalu saja memuji Wei Wuxian dan tidak pernah melihat anaknya. Ia marah karena anaknya selalu menjadi yang kedua setelah Wei Wuxian."Sudahlah Ziyuan. Berhenti berdebat tentang ini. Aku sama sekali tidak membedakan antara A-Cheng, A-Xian, bahkan A-Li. Dan kenapa kau selalu saja menyalahkan A-Xian dalan semua hal dan mengatakan jika A-Xian anak pelayan? Ingat Ziyuan, Wei Changze adalah sahabat karibku dan aku sudah menganggap putranya sebagai putraku."

Setelah itu, Fengmian memilih pergi untuk menenangkan dirinya daripada harus memulai pertengkaran kembali dengan sang istri. Sang istri yang melihat kepergian sang suami merasa geram karena lagi-lagi Fengmian meninggalkannya di tengah perdebatan. Merasa kesal Ziyuan juga meninggalkan tempat tersebut.

Tanpa mereka sadari, ada tiga remaja yanh sedari tadi sudah melihat pertengkaran mereka sedari awal. Ya, mereka ada Jiang Yanli, Jiang Cheng, dan Wei Wuxian.

Jiang Yanli melirik ke arah dua remaja pria itu sambil menghela napas pelan. Ia berpikir jika hubungan persaudaraan diantara mereka selalu rumit karena kedua orang tua mereka.

"A-Cheng, A-Xian, Jie berharap kalian tidak perlu memikirkan perkataan A-niang. Kalian lebih baik belajar dengan baik di Gusu. Biar urusan di Yunmeng jie-jie akan tangani sebisa jie-jie," ujar Yanli.

"Tapi jie, apakah Shijie benar-benar tidak ingin pergi untuk belajar di Gusi bersama kami? Jika kau mengkhawatirkan status omegamu, kami bisa membantumu. Meskipun aku seorang beta, namun A-Cheng adalah sosok alpha yang hebat. Dia pasti bisa melindungmu," bujuk Wei Wuxian.

Jiang Cheng yang tadinya ingin berbicara mengiyakan perkataan Wei Wuxian langsung terpotong oleh Jiang Yanli.

Yanli berkata, "Tidak perlu A-Xian, A-Cheng. Lagipula Jie-jie dengar di sana banyak sekali alpha dominan, tidak baik untuk omega seperti jie-jie dikelilingi oleh alpha. Apalagi jie-jie sudah bertunangan dengan tuan muda sekte Lanling," ujar Yanli menjelaskan.

"Baiklah jie, tapi jie-jie harus sesekali melihat kami dan saat kami mengirim surat, jie-jie harus cepat membalasnya," jawab Wei Wuxian.

Sedangkan Jiang Cheng langsung terdiam saat mendengar perkataan Jiang Yanli yang menyiratkan jika seorang omega tidak boleh terlalu dekat dengan alpha, apalagi type alpha dominan. Meskipun ia tahu jika feromonnya tidak mudah dicium oleh orang lain, tidak menutup kemungkinan identitasnya sebagai omega akan diketahui satu atau dua alpha di sana. Atau bahkan mungkin rahasianya akan terungkap dihadapan dunia kultivasi.

Ia beruntung selama ini ia tidak dikelilingi oleh banyak alpha. Karena memang dibandingkan alpha, Yunmeng menghasilkan lebih banyak omega, namun hal itu tidak membuat para sekte memandang mereka rendah. Bahkan banyak dari pemimpin sekte mencoba untuk mendapatkan omega dari Yunmeng yang terkenal sebagai yang terbaik dan ingin menjalin kerja sama melalui pernikahan dengan murid atau anak tetua.

Tentu saja mereka tidak mengharap banyak kepada anak perempuan pemimpin sekte Yunmeng, karena mereka tahu jika mereka kalah cepat dengan sekte Lanling yang sudah lebih dulu membuat janji perjodohan antara Jiang Yanli dengan putra pertama mereka sekaligus pewaris mereka, Jin Zixuan.

Berbeda dengan Jiang Cheng. Semua orang mengetahui jika Jiang Cheng adalah seorang alpha meskipun tak menutup fakta jika wajah Jiang Cheng tergolong terlalu manis untuk ukuran alpha. Di dukung oleh sifat pemarah dan kerasnya yang di warisi oleh Yu Ziyuan yang terkenal sebagai omega yang kompetitif dan pemarah.

Memikirkan hal itu, tanpa sadar Jiang Cheng terus melamun dan tidak sadar jika saudaranya mulai meninggalkannya. Saat Wei Wuxian menyadari jika Jiang Cheng tertinggal di belakang mereka, Wei Wuxian langsung berteriak memanggilnya.

"Hooy A-Cheng, apa yang kau pikirkan? Kita harus membereskan pakaian yang akan kita bawa ke Gusu nanti," teriaknya.

Jiang Cheng yang mendengar teriakan itu mendengus kesal dan dengan langkah angkuh khas dirinya ia menjawab, "hmm. Tenanglah. Aku sudah membereskan pakaianku semalam. Tidak sepertimu yang malah memilih meminum arak di luar," ujarnya sambil memutar bola matanya malas.

Mendengar perkataan itu, Wei Wuxian tidak merasa malu. Ia malah merangkul pundak Jiang Cheng sambil cengengesan.

"Baiklah shimeiku yang tampan. Bisa bantu aku membereskan pakaianku juga? Kau tahukan kalau aku mengerjakannya sendiri bisa-bisa sebelum sampai di Gusu, pakaianku akan berceceran di tanah," ujar Wei Wuxian tanpa memedulikan raut marah dari Jiang Cheng.

"Berhenti memanggilku shimei. Sudah berapa kali aku katakan jika aku bukan perempuan," ujar Jiang Cheng sambil menggertakkan giginya kesal.

"Ya, ya, ya. Maafkan aku yah Jiang Cheng. Habis wajahmu lebih manis daripada perempuan. Bahkan awalnya aku pikir kau adalah omega tapi ternyata kau alpha yah. Padahal kalau kau seorang omega, aku pasti akan melamarmu, siapa yang akan menolak omega semanis dirimu," ujar Wei Wuxian sembari mengejek wajah manis Jiang Cheng.

Wajah Jiang Cheng memerah karena marah dan muncul perempatan siku di dahinya. Wei Wuxian yang melihat itu langsung melepaskan tangannya dan berlari menjauh dari Jiang Cheng sebelum terkena tebasan dari sandu, pedang milik Jiang Cheng.

"WEI WUXIAN ...."

Teriakan itu menggema di seluruh dermaga teratai. Sedangkan orang yang namanya  malah tertawa melihat kemarahan dari wajah shidinya itu.

****

Hai semua gimana weekend kalian nih? Jangan lupa buat vote dan commentnya yah biar aku semakin semangat lanjutin ceritanya.

Siap-siap episode selanjutnya mereka akan tiba di Gusu. Siap-siap ketemu sama kakanda dan kulkas berjalan😁

See you in the next part guys👋👋

𝓣𝓱𝓪𝓪

Omega Yunmeng Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang