Omega Yunmeng 6

767 101 30
                                    

Lan Wangji yang tadi pagi baru saja menerima hukuman untuk kelalainya kini terpaksa harus beristirahat di kamarnya selama beberapa waktu dan tidak bisa menghadiri kelas.

Dalam hatinya ia merasa sedikit kesal karena masalahnya dengan murid dari Yunmeng tersebut, untuk pertama kali dalam hidupnya ia melakukan kesalahan tentu saja hal itu membuatnya merasa kesal dan tidak tenang.

Lan Wangji juga merasa entah kenapa hidupnya mulai berubah setelah melihat murid pertukaran dari sekte Yunmeng bukan hanya Wei Wuxian, ia juga merasakan hal itu terhadap Jiang Cheng. Ia merasa mulai sekarang hidupnya akan berputar di kedua orang itu.

Lan Wangji tersadar dari pikiran tersebut saat tangannya yang sedari tadi berusaha untuk mengolesi lukanya sendiri tidak sengaja menekan lukanya yang masih basah.

Sambil memejam matanya mencoba menenangkan dirinya ia bergumam, "Lebih baik nanti malam aku menenangkan diri di air terjun, " putusnya. Ia sengaja memilih malam hari karena ia yakin tidak ada siapa-siapa yang berada di sana dan juga agar tidak ada yang mengganggunya.

****

Malam hari.

Di saat bulan dan bintang mulai menunjukkan rupanya, baru saat itu Lan Wangji yang sedari pagi berada di kamarnya untuk mengeringkan lukanya akhirnya keluar sambil membawa pakaian ganti.

Seperti rencananya tadi, saat ini ia akan pergi ke air terjun untuk menenangkan pikirannya yang sedari kemarin berkecamuk karena pemuda bernama Wei Wuxian, juga untuk melatih dan menjaga kestabilan qi-nya yang tadi sempat berantakan karena cambukan tersebut.

Cambukan tersebut sebenarnya bukan hanya bisa memberikan luka fisik bagi penerimanya. Namun, hal itu juga bisa mengacaukan meridian seseorang meskipun hanya sedikit, oleh karena itu mereka yang mendapatkan hukuman tersebut cenderung lebih lama untuk sembuh dibandingkan biasanya karena aliran meridian mereka yang terganggu. Hal itu mungkin tidak diketahui oleh beberapa orang. Namun tentu bagi Lan Wangji yang merupakan keturunan asli sekte Gusu Lan mengetahui hal itu dan bisa menemukan solusi terbaik untuk itu.

Setelah sampai di tempat yang ia tuju, Lan Wangji secara perlahan menempatkan pakaiannya di pinggir sungai, ia juga membuka jubah luar dan dalam yang sedang ia kenakan dan melipatnya dengan rapi di pinggir pakaiannya yang bersih sebelum secara perlahan memasuki aliran air yang dingin.

Lan Wangji langsung mengambil posisi lotus dan mulai bermeditasi. Setelah hampir setengah batang dupa ia menghabiskan waktunya untuk bermeditasi, ia mendengar riak air pertanda ada yang memasuki air yang lokasinya cukup jauh dari tempatnya. Apalagi didukung kabut di sekelilingnya membuat dia awalnya kesulitan melihat siapa murid yang melanggar jam malam.

Saat matanya sudah terbiasa, ia melihat orang yang berada di sana yang tak lain adalah tuan muda Klan Jiang, Jiang Cheng.

"Untuk apa Jiang gongzi datang kemari? Apa aku harus melaporkan kepada Xiongzhang?" gumamnya dalam hati.

Baru saja ia akan menegurnya, ia terdiam. Ia kembali mencium aroma manis bunga teratai bercampur dengan dinginnya air danau yang ia cium kemarin. Aroma yang ia cium saat sedang berada di dekat Jiang Cheng.

Aroma manis yang biasanya tercium dari seseorang yang bergender omega kini malah berada di tubuh seorang alpha yang juga pewaris salah satu dari lima klan besar.

Awalnya Lan Wangji meragukan penciumannya karena sedari awal Jiang Cheng sudah diketahui sebagai alpha pewaris dari Klan Jiang.

Tapi saat ia mencium kembali aroma tersebut di sana saat tidak ada siapapun selain mereka berdua, Wangji sangat yakin jika gender kedua Jiang Cheng adalah omega. Meskipun ia tidak tahu kenapa Jiang Cheng malah dianggap seorang alpha.

Omega Yunmeng Where stories live. Discover now