P R O L O G

1.2K 71 0
                                    

New story!!

Sebelumnya aku mau curhat. Sebenarnya aku udah lama mau mulai cerita baru, tapi setiap udah publish pasti langsung overthinking, dan ujung-ujungnya diunpublish. Maaf yaaa

⚠️CERITA INI MURNI DARI IMAJINASI AKU SENDIRI ⚠️

Ini prolog nya yaa
Jangan lupa vote komennya
Semoga suka💛💛💛

•••

Kaki Aurel lemas, rasanya tubuhnya akan meluruh ke aspal. Kejadian mengerikan ia lihat dengan mata kepalanya sendiri. Di sana, di depan sana mobil Kakaknya sudah dalam keadaan terbalik. Tidak ada yang berani mendekat karena melihat percikan api yang menandakan mobil itu akan meledak.

Aurel mencoba mengembalikan kesadarannya dan menguatkan diri. "Mbak, Mas, tolong kakak saya! Itu—Itu kakak saya! Tolong ...." Aurel memohon kepada orang-orang di sana.

"Saya sudah panggil tim penyelamat, dek. Mungkin sebentar lagi mereka sampai."

Tidak, Aurel tidak bisa menunggu lama, di sana Kakaknya tengah meregang nyawa. Dengan nekat Aurel berlari mendekati Kakaknya.

"Dek, itu bahaya!"

"Mobilnya akan meledak!"

"Tim penyelamat datang!"

"Syukurlah ...."

"Beri jalan!" seru ketua tim penyelamat yamg datang bersama timnya. Dia bisa melihat keadaan mengenaskan di depannya. Rahangnya mengeras melihat seorang gadis yang mendekat ke mobil.

"Siapkan peralatan! Jauhkan warga."

Tim penyelamat mulai memasang garis pembatas di sekeliling lokasi kejadian, sekitar 15 meter dari mobil.

"Pak, kita harus menjauhkan gadis itu," ucap salah satu anggota tim penyelamat.

"Selamatkan korban, saya akan mengurus gadis itu."

"Baik, Pak!"

Ketua tim berlari ke arah gadis itu. "Dek, kamu harus pergi dari sini, kami tidak bisa memulai jika kamu masih di sini," ucapnya kepada Aurel.

"Itu ... itu apa?" Aurel menunjuk sesuatu yang ada di bagasi yang saat ini dalam keadaan terbuka.

Ketua tim terkejut, ada bom dan di sana tertera digit angka yang menghitung mundur. Tersisa 1 menit lagi! Dengan segera Ketua tim menuntun Aurel untuk menjauh dibantu anggota tim. Tim penyelamat pun mulai melakukan tugas mereka, dipimpin oleh Ketua tim.

"Pemotong." Salah satu anggota memberikan alat yang dimaksud. "Kalian menjauh," perintah Ketua tim. Tanpa banyak bertanya mereka menjauh, karena mereka yakin Ketua tim akan berhasil menyelesaikan tugas.

Ketua tim memasang fokus agar tidak salah memotong kabel, waktunya tersisa 40 detik lagi. Di detik ke 20 dia sudah bisa menemukan kabel yang harus diputus. Namun fokusnya teralihkan saat melihat mobil Jeep hitam, dan didalamnya ada orang yang memakai topi, tangannya memegang senjata api dan mengarahkannya ke ....

"Aurel!"

Ctak

Tanpa sengaja tangannya menggerakkan alat pemotong kabel, alhasil alat itu memotong kabel yang salah.

Dor

"AURELIA!!"

Booom!

Beberapa warga berteriak melihat peristiwa tembakan sekaligus ledakan yang terjadi di depan mata mereka.

"CEPAT PADAMKAN APINYA!"

"BAWA GADIS ITU KE RUMAH SAKIT!"

•••

Thanks for Reading 🧡
Maaf kalau ada typo

Averyl's GameWhere stories live. Discover now