PROLOG

585 351 160
                                    

"Hubungan itu layak nya gelas kaca, yang ketika sudah jatuh walaupun ngga pecah tapi bagian retak nya akan terlihat."

.
.
.
.
.

Seorang gadis cantik dengan paras rupawan dan rambut yang tergerai sedang duduk menghadap ke meja belajar, ia sedang mempersiapkan diri untuk ulangan besok, gadis itu bernama Fany Giselle Azaya.

"Hufttt, ini materi nya kenapa ga masuk-masuk ke otak gue sih?!" ucapnya sembari mengambil  minuman coklat hangat yang telah ia siapkan sebelum pembelajaran.

"Tau ah, mending istirahat nyari angin deh." Fany melangkahkan kedua kaki nya keluar dari kamar dan berniat untuk pergi ke taman yang ada di komplek rumahnya.

Namun saat Fany hendak membuka pintu. "Mau kemana?" ucap seseorang yang secara tiba-tiba ada di belakangnya.

Gadis itu berhenti sejenak dengan menyilangkan kedua tangannya, ia tidak berniat untuk membalikkan tubuh nya menjadi berhadapan dengan orang yang telah menanyainya.

"Apa urusannya sama lo?." Ketusnya dan langsung meninggalkan orang tersebut.

Cowo yang mendengar nya hanya diam, dan tidak peduli. Ia bernama Rangga Azaya. Lagian untuk apa Rangga peduli dengan apa yang dilakukan oleh Fany??

Hubungan diantara Abang dan adik perempuan ini sudah retak semenjak tragedi 8 tahun yang lalu. Masalah yang sudah terjadi masih menjadi alasan yang membuat keadaan antara mereka seperti sekarang.

Sesampainya di taman, Fany duduk di bangku yang kosong disana, ia menatap betapa indah nya bunga bunga yang bermekaran disana.

"Wahh, cantikk bangett." Tuturnya yang melihat bunga kesukaan nya sudah tumbuh bermekaran, yaitu bunga daisy, dulu seingatnya bunga itu masih jadi bibit.

Fany memetik beberapa bunga dan menjadikan nya satu, lalu kemudian memotret nya untuk dipajang di kamar, lebih tepatnya akan di abadikan di kamar nya.

Fany memetik beberapa bunga dan menjadikan nya satu, lalu kemudian memotret nya untuk dipajang di kamar, lebih tepatnya akan di abadikan di kamar nya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Gadis itu telah mengambil gambar yang di Inginkannya, ia kembali memegang dan menatap dengan bibir yang tersenyum. "Cantik." Ucapnya.

Namun sesaat setelah nya. "Auhh.." Ringis seorang anak perempuan yang tiba tiba terjatuh tepat di samping Fany.

"Ehh..??" ucap gadis itu menoleh kearah suara.

"Kamu kok bisa jatuh? Sini kakak bantu berdiri." Fany sambil membantu anak tersebut berdiri dan menuntun nya ke bangku.

"Sakit ga?" Tanya gadis itu kepada anak tersebut.

FelicityWhere stories live. Discover now