25

5.7K 539 28
                                    

Ada yang kangen Edgar sama Savira?

Atau kangen dipa yang cantik slebeww ini?

Hehehe maaf banget baru up sekarang

Dari beberapa hari, eh bulan😂males buka WP🙂

Maap banget ya🙏 xixixi

****

SELAMAT MEMBACA

Suara dentuman musik yang keras, dengan bau alkohol yang menyengat indra penciuman.

Tempat para manusia melakukan kemaksiatan di larut malam yang sangat dingin si luar sana.

Kaki jenjang berbalut celana levis ketat berwarna hitam, menyusuri lantai di dalam club besar ini. Dengan mata coklat menatap setiap penjuru tempat guna menemukan sesosok manusia.

Tak butuh waktu lama, perempuan itu pun langsung menemukan orang yang ia cari sedang bercumbu mesra di pojok.

Sangat strategis, agar kegiatan panas mereka tidak terlalu mencolok untuk di lihat, dan di ganggu tentunya.

"Di cariin kemana-mana, malah cipokan di sini." ucap perempuan itu, dengan mendudukkan bokongnya di singel sofa.

Sedangkan kedua manusia berbeda jenis itu tidak menghiraukan, dan tetap melanjutkannya acara mereka.

"Shhhh ahh." Suara desahan dari wanita berbaju merah menyala itu, ketikan bibir bawahnya di gigit.

"Heh! Anjing, gua di sini malem-malem buat bahas rencana kita ya! Bukan buat liat lu enek-enakan!" Perempuan bermata coklat itu pun, menarik tudung hoodie laki-laki yang memiliki warna rambut coklat di ujungnya.

"Sialan. Banyak bacot lu!" umpat laki-laki itu saat ciuman dengan wanita bayarnya terlepas.

"Makanya cepatan, Regal anjrot." dengan kembali duduk, perempuan itu pun membalas tatapan nyalang dari laki-laki itu.

"Huh, jadi sekarang tuh cewe gimana?" dengan menghela nafas, dan menyuruh wanita tadi untuk pergi.

"Gua pengennya sih dia mati, tapi malah masuk rumah sakit doang." ucap perempuan itu, dengan meneguk minum haram di atas meja di depannya.

"Jangan buat dia mati sekarang." ucap Regal, dengan menatap teman masa kecilnya. Yang sedang asik menuangkan alkohol di gelas kecil.

"Hah? Kenapa? Kalo dia mati kan otomatis, gua engga ada lagi saingannya hahahah." jawab perempuan, dan di akhir oleh racawan yang tidak jelas.

"Minum bang." ucapanya dengan mengangkat, gelas itu di depan muka Regal.

Regal yang mendengar itu hanya dapat menggelengkan kepala, padahal perempuan di depannya ini tidak tahan oleh alkohol berkadar tinggi, tapi tetap saja dia akan meminumnya, bahkan sekarang sudah 4 gelas kecil dia meminum minuman haram itu.

"Dengerin gua." Perempuan itu pun menatap wajah Regal. "Kalo sampe dia mati duluan, permainan yang bakal kita buat gak bakal seru lagi."

"Hihihi bener, Aaaaa sayang Regal banyak banyak." tubuh Regal pun langsung di terjang perempuan di depanya ini. Sampai dirinya terbaring di sofa yang lumayan besar.

White Cat!! حيث تعيش القصص. اكتشف الآن