Chapter 2:Kelemahan dari Dalam dan Luar

257 32 1
                                    

Aku bertemu Pan Zi di sebuah kafe dekat sungai Xiangjiang. Dia membeku ketika dia melihatku dan aku bisa melihatnya gemetar di sekujur tubuh, hampir tidak bisa berbicara.

Tetapi dia segera menyadari ada sesuatu yang terjadi dan perlahan-lahan menjadi tenang.

"Tuan Muda Ketiga" dia ragu-ragu memanggil sambil menatapku.

"Memang, aku benar-benar tidak bisa menyembunyikannya darimu." Aku tersenyum kecut.

Dia menatapku lama sebelum dia menghela nafas lega dan duduk. "Apa yang anda lakukan? Darimana anda mendapatkan barang-barang ini?"

Aku memberitahu dia tentang Xiao Hua memberiku topeng, apa yang telah aku rencanakan, dan bahwa saya percaya ini adalah satu-satunya tindakan yang layak.

Dia menatap wajahku dan tidak berbicara. Dia sepertinya berpikir dan menganalisis bagaimana topeng itu terlihat hidup. Dia menutup wajahnya setelah waktu yang lama, mengambil nafas dalam-dalam, dan kemudian mengangguk. "Apakah anda benar-benar mutuskan untuk melakukan ini?"

Aku mengangguk.

"Tuan Muda Ketiga, kehidupan Tuan Ketiga bukanlah apa yang anda anggap sebagai kehidupan manusia. Ini memiliki banyak arti, tetapi singkatnya, anda tidak akan pernah bisa menanganinya dengan karakter anda." Kata Pan Zi. "Apakah anda tahu, dengan siapa kita berhadapan? Apa yang anda lihat hanyalah sisi lembut dari dunia ini. Wajah sebenarnya dari industri ini berada diluar imajinasi anda."

Aku menghela nafas. Aku tahu Pan Zi tidak membuat pernyataan yang mengkhawatirkan dan mengatakan ini untuk kebaikanku sendiri.

"Aku ingin menyelamatkan mereka," kataku. "Aku benar-benar ingin menyelamatkan mereka. Aku tidak ingin berakhir seperti ini,jadi jika kau tidak bisa mengatasinya, aku akan melakukannya."

Pan Zi terus menatapku, sebelum bertanya, "Berapa lama topeng akan bertahan"

"Empat Minggu."

Dia mengangguk. "Waktunya agak sempit. Kita harus bergerak cepat."

Aku menganggap ini berarti dia setuju, dan aku menghela nafas lega. Pan Zi benar-benar yang terbaik. "Menurutmu apa yang harus kita lakukan pertama kali?" Aku bertanya kepadanya. "Haruskah kita menyelesaikan akun dengan Wang Ba Qiu?"

Pan Zi menggelengkan kepalanya. "Apakah kau tahu bagaimana aku mengenalimu sekarang?"

Ketika aku menggelengkan kepala, dia melanjutkan, "Kau ragu-ragu. Ketika kau melihatku tadi, wajahmu penuh dengan keraguan. Ini adalah ekspresi unikmu. Kau tidak akan melihat ekspresi ini di wajah Tuan Ketiga." Dia berhenti. "Jadi, hal pertama yang perlu kita lakukan adalah memastikan bahwa Anda tidak memiliki kekurangan, jika tidak, anda hanya akan memiliki sepasang karung kosong. Orang-orang itu semuanya ahli, anda tidak bisa membodohi mereka."

Aku menyentuh wajahku dan berpikir, apakah aku benar-benar ragu? Pan Zi langsung menunjuk ke arahku dan berkata, "Itu ekspresinya. Kau harus menghilangkan keraguanmu sepenuhnya."

Aku menghela nafas, berpikir bahwa ini hampir naluriah. Tapi bagaimana aku harus mengubahnya?

Pan Zi melihat sekeliling. Setelah melihat bahwa tidak ada tanda dilarang merokok, dia menyalakan rokok. "Ketika Tuan Ketiga menemukan sesuatu, dia sudah membuat keputusan. Dia jarang terlihat seperti meminta pendapat orang lain. Ketika melihat orang, dia memiliki sikap merendahkan, yang tidak kau miliki."

"Lalu, apa yang harus aku lakukan? Hal semacam ini terlalu sulit. Jika aku menunjukkan diriku beberapa kali, bisakah kau menangani mereka untukku?" Aku bertanya.

Pan Zi menggelengkan kepalanya dan tersenyum kecut. "Mungkin saja beberapa bulan yang lalu, tetapi sekarang kau dapat melihat bahwa mereka tidak akan mendengarkanku. Untuk melaksanakan rencanamu, kau harus berdiri didepan semua orang dan memberi tahu mereka bahwa kau adalah Tuan Ketiga. Ketika kau kembali, orang-orang yang tidak patuh akan siap mati."

Aku bergidik memikirkannya dan segera menggelengkan kepalaku, "Aku pasti tidak bisa melakukannya. Ini terlalu sulit. Bahkan jika aku berlatih setiap hari, itu tidak mungkin untuk dilakukan."

"Bukankah kau baru saja mengatakan kau ingin memikul beban, Tuan Muda Ketiga?" Pan Zi menatapku. "Ini hanya rintangan pertama. Jika kau tidak dapat melakukannya bahkan sebelum kau mencoba, jangan pernah memikirkan apapun setelah itu. Ini bukan film. Ini kehidupan nyata dan tidak sesederhana itu."

Aku menatap matanya dan menyadari bahwa dia ingin aku mundur. Tapi aku tahu aku berdiri di garis bawah dan tidak ada jalan keluar. "Baiklah, aku akan melakukannya." Kataku akhirnya.

Pan Zi menatapku, menatap mataku untuk waktu yang lama. Aku mencoba menyampaikan ketegasan yang tidak ragu-ragu. Dia akhirnya mematikan rokoknya: "Ayo pergi, kita akan menemui tempat rahasia untuk melanjutkannya. Aku akan memikirkan sesuatu, tetapi kau harus selalu ingat bahwa kau adalah Tuan Ketiga sekarang. Ada banyak
Saudara Tuan Ketiga disini, jadi kau tidak akan bisa melarikan diri dengan begitu banyak mata tertuju padamu."

Ketika aku mengangguk, dia bangkit dan tiba-tiba berkata kepadaku, "Tuan Ketiga, ayo pergi."

Aku berhenti sejenak dan kemudian segera mengerti. Kesedihan yang tak tertahankan melonjak dihatiku saat aku berdiri. Dia berjalan didepan ku dan menahan pintu agar tetap terbuka. Aku menahan keinginan untuk berterimakasih padanya dan langsung berjalan keluar.

Tiba-tiba aku merasa bahwa aku mulai kehilangan sesuatu yang seharusnya tidak kusadari sebelumnya. Itu adalah perasaan yang sangat menyedihkan.
Pada saat itu, sekelompok orang turun dari beberapa mobil disisi jalan dan datang kearah kami. Aku terkejut melihat itu adalah Wang Ba Qiu.

Aku kembali menatap Pan Zi, yang juga tercengang. Wang Ba Qiu bersama empat orang lainnya dan dia menatapku sambil tersenyum. "Kapan anda kembali, Tuan Ketiga? Mengepa anda tidak memberitahuku? Saudara-saudara mengira sesuatu telah terjadi pada anda."
***
Vote-nya jangan lupa!😃

Grave Robber's Chronicles Vol.8 (The Finale)Where stories live. Discover now