Part 2

1.1K 174 5
                                    

Disinilah keduanya berada di sebuah cafe yang terletak persis di samping gedung elit apartmen milik Joyi.

"Jadi katakan padaku. Dimana kau menyembunyikan ibuku?", Joyi menganga tidak percaya setelah beberapa menit yang lalu pria dihadapannya bilang 'membutuhkan' nya dan sekarang pria itu malah menuduhnya?

"Sekarang kau menuduhku?", tanya Joyi lalu menyeruput ice Americano nya singkat.

"Kau tidak mendengar apa yang dibacakan oleh Jin tadi? Kau kuncinya", Taehyung berucap penuh penekanan.

"Dengarkan aku Kim Taehyung-ssi. Aku bahkan tidak tahu siapa ibumu dan mengapa aku menjadi kunci atas keberadaan ibumu. Jika kau mau, cari tahu saja sendiri. Itu ibumu bukan ibuku, dan jika ingin meminta pertolonganku kau punya cara yang lebih sopan jika kau ingat kau pernah di ajarkan. Aku pergi", Joyi bangkit dari kursi cafe dimana ia dan Taehyung kunjungi.

"Apa kau tahu bagaimana rasa putus asa kehilangan seorang ibu?", ujar suara berat itu. Joyi menghela nafas kasar dan memilih untuk kembali duduk di hadapan Taehyung.

"Aku... Aku tidak mempunyai ibu. Kau lupa? Aku hanya punya kakek. Kakekku yang kau perlakukan secara buruk. Jika kau menggunakan keputus asaanmu untuk bernegosiasi denganku, lebih baik kita berbicara lain hari saja", perasaan Joyi campur aduk. Menyebut kata kakek saja sepertinya cukup membuat matanya berkaca-kaca dan nafasnya tercekat.

"Kau tidak akan paham apa yang terjadi di antara kakek dan aku. Terimakasih atas waktumu",

......................................................................

"Aigoo sudah lama aku tidak menginap! Apartmenmu memang yang terbaik Joy!", Irene berujar penuh semangat sambil mengeluarkan sebuah cake Red Velvet yang terlihat begitu menggoda. Irene memotong kue tersebut dengan rapi dan meletakkannya kedua piring yang berbeda sedangkan si pemilik apartmen hanya duduk di meja makan dimana Irene menyiapkan hidangan manis itu untuk keduanya.

"Selamat makan!", ucap Irene ceria sambil meletakkan piring berisi Red Velvet itu dihadapan Joyi. Irene mulai menyendokkan Red Velvet itu kedalam mulutnya.

"Kakekku menyuruhku menikah",

'HUKK UHUKK HUKK', Joyi secara cepat menyerahkan segelas air mineral pada Irene yang tersedak.

"Menikah? Dengan siapa? Kenapa mendadak?!", Joyi mulai menceritakan segalanya. Membuat Irene menganga tidak percaya.

Irene, wanita yang berumur 5 tahun lebih tua darinya. Wanita ini merupakan anak dari mantan sekretaris almarhum ayahnya Taehyung. Maka ia mengenal dengan sangat baik keluarga Kim sejak ia lahir. Jangan lupakan wanita ini juga mantan kekasih kisah cinta monyet dari Taehyung.

"Aku pusing sekali!", Joyi mengeluh. Irene terlihat masih mencerna semua cerita dari Joyi.

"Taehyung tidak buruk juga kau tahu?",

"Pria itu seperti mimpi buruk", ujar Joyi. Irene menggeleng dan tertawa ringan.

"Berarti Jin mimpi indahmu?", balas Irene jahil. Joyi membelalak kaget lalu menatap Irene tajam.

"Onni!",

"Baiklah-baiklah. Biar kuberitahu. Kim Taehyung ia bukan pria yang buruk. Sebelum kau masuk dikeluarga Kim, ia cucu kebanggaan. Ia begitu penyayang",

"Penyayang apanya", cibir Joyi tidak percaya. Irene tersenyum melihat tingkah Joyi yang sudah seperti adiknya sendiri.

"Tentu ia berbeda dengan Taehyung yang dulu. Taehyung yang sekarang menggunakan jubah baja berlapis-lapis untuk menutupi sisinya yang itu",

"Jin oppa juga mengatakan hal yang sama denganmu kepadaku. Entahlah, rasanya begitu aneh. Kakekku juga bilang bahwa aku adalah kunci keberadaan ibu Kim Taehyung",

"Hmm rumit! Jadi kau ingin membantunya apa tidak?", tanya Irene. Joyi mengendikkan bahunya dan menghela nafas putus asa.

"Ada baiknya juga kau membantunya. Maka ia akan membantumu membereskan skandalmu",

"Membantunya bukan berarti akan menikahinya kan?", tanya Joyi.

"Kalian masih bisa bercerai setelah semuanya terselesaikan. Tapi siapa tahu kau malah terlanjur jatuh cint"

"Tutup mulutmu Onni! Itu tidak akan"

......................................................................

"Telfonmu sudah berdering 7 kali sejak tadi. Kau tidak sadar?", tanya Wendy.

"Nomor tidak dikenal. Abaikan saja", Wendy tampak berpikir namun ketika ponsel milik Joyi mulai berdering lagi Wendy segera mengangkat ponsel tersebut dan mengaktifkan speaker telepon milik ponsel Joyi.

"Ayo kita menikah"

"Kim Taehyung?", tanya Wendy memastikan.

"Park Joyi. Ayo kita menikah",
Joyi masih tetap diam dan tampak berpikir namun tak lama kemudian.

"Mari bertemu, Kim Taehyung",

30 menit kemudian keduanya bertemu di sebuah cafe yang memiliki private room yang biasa digunakan untuk meeting. Wendy memilih untuk menunggu diluar sembari bersosialisasi dengan Yoongie si pemilik cafe ini.

"Aku akan membantumu", Joyi yang membuka suaranya terlebih dahulu. Taehyung tersenyum tipis lalu mengangguk.

"Jin melarangku menikahimu", Joyi terbelalak. Haruskah Jin begitu berterus terang tentang perasaannya pada semua orang?

"Aku tidak masalah jika setelah kita menikah kau tetap berhubungan dengannya",

"Aku tidak memiliki jenis hubungan yang berada didalam otakmu dengan Jin oppa",

"Aku tidak peduli", ujar Taehyung. Joyi menggeram kesal. Calon suaminya benar-benar menyebalkan.

"Setelah aku selesai membantumu, mari bercerai",

"Setuju. Setelah ini mari gelar konferensi pers",

"Jelaskan soal kejadian dipemakaman kakek nanti", pinta Joyi.

"Aku akan mengatakan bahwa alasan aku memakai jas maroon tersebut karna aku ingin melamar mu dihadapan kakek sebelum ia dikremasikan", jelas Taehyung. Joyi tertawa kecil.

"Woah kau pintar membuat alibi juga ternyata", cetus Joyi.

"Selanjutnya kau yang harus menjelaskan sendiri mengapa kau menyiram ku", ucap Taehyung

"Karna aku kesal kau kekanakan dan tidak paham situasi. Selanjutnya jika ditanya berhubungan sejak kapan?",

"Sejak dini", jawab Taehyung enteng.

"Yang benar saja kau! Seriuslah Kim Taehyung", protes Joyi.

"Katakan saja sejak kau masuk kekeluarga ku kau memang sudah dilatih untuk menjadi pasangan masa depanku oleh kakek",

"Itu sepertinya terlalu...",

"Kau berfikir terlalu panjang nona", ujar Taehyung.

"Aish baiklah!",

TBC

.............................................................

Jangan lupa tinggalkan jejak ya! Kalau sudah di chap 4 aku yakin pasti lebih seru!

LIGHTS ON ( VJOY ) MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang