5💔

3K 375 6
                                    

Ucapan tiba-tiba itu membuat Jungkook tersedak saliva nya sendiri. Lelaki itu terbatuk-batuk, membuat Lisa panik karena tidak punya air mineral.

"A-aku beli air minum dulu ya, Kak"

"Gak usah" ucap Jungkook, ia berdehem untuk menghilangkan rasa gatal di tenggorokannya.

"Jadi, kamu suka sama saya?" Tanya Jungkook. Lisa mengangguk, sedikit terheran karena bahasa lelaki itu terdengar lebih halus dari kemarin-kemarin, meskipun Jungkook mengatakannya dengan nada dingin.

Jungkook menghela nafasnya. "Kamu tau, berita yang beredar tentang saya?" Lisa kembali mengangguk untuk menjawab pertanyaan lelaki yang berdiri didepannya.

"Terus kenapa masih berani bilang itu ke saya?"

"Karena aku yakin kalo Kakak nggak seperti yang digosipkan orang-orang" ucap Lisa dengan percaya diri.

"Agak aneh denger Kakak ngomong 'saya'. Kakak bisa ngomong pake 'gue' kayak kemarin-kemarin, kok" ucap Lisa. Gadis itu langsung menundukkan kepalanya begitu Jungkook menatapnya dengan pandangan mematikan. Seolah mengatakan kalau gadis itu tidak berhak untuk mengatur ucapan yang keluar dari mulutnya.

"M-maaf"



"Kamu yang pertama"

"Ya?"

"Kamu yang pertama terang-terangan bilang suka setelah berita itu beredar"

Lisa mengangkat kepalanya dan mengedipkan matanya beberapa kali. Lelaki itu tetap tidak menatap ke arahnya.

"Saya mengakui keberanian kamu buat berhadapan langsung sama saya. Tapi, kamu tau jawabannya, kan?"

"Saya. nggak. mau. di. repotin. cewek." Ucap Jungkook dengan penuh penekanan.

"Hah, semoga tanggal ujian tahun ini dimajuin, supaya bisa segera keluar dari sekolah ini" gumam Jungkook yang masih bisa didengar oleh Lisa. Gadis itu kembali menundukkan kepalanya.

"Tolong bersikap profesional ketika saya membimbing kamu nanti. Saya akan menyingkirkan orang-orang yang tidak bisa bersikap profesional"

Jungkook pergi setelah mengatakan itu. Lisa terduduk lemas di lantai, dan memegangi dadanya yang berdegup kencang.

"Lo beneran udah gila, Lalisa" gadis itu membenturkan kepalanya ke loker yang ada di belakangnya.

"Hiks~ gue kira gue bakalan mati sia-sia disini"

Setelah berpikir matang semalam, Lisa memutuskan untuk mengatakan suka pada Jungkook meskipun ia belum tahu persis seperti apa perasaannya saat ini. Ia juga sudah menebak akan terjadi seperti ini, bahkan ia membayangkan kalau Jungkook akan menamparnya dan mengucapkan kata-kata kotor setelah ia mengatakan hal itu. Tapi ternyata lelaki bergigi kelinci itu lebih tenang dari pemikirannya.

"Hah~ masih ada beberapa bulan lagi. Liat aja, gue bakal kuras semua harta Kak Juan dan bikin dia jadi gelandangan" ucap Lisa berapi-api. Ia bangkit dari duduknya, lalu keluar dari gudang itu.





Mina menatap Lisa yang hanya mengaduk-aduk makanannya sembari menumpu dagunya dengan tangan kiri. Ia meneguk es teh nya, dan menaruh perhatiannya pada gadis berponi itu.

"Lo kenapa si?"

"Ditolak"

"Sama siapa? Kayaknya sejauh ini nggak ada deh yang nolak pesona seorang Lalisa Adriana?"

"Kak Jungkook"

"Kalo itu nggak heran, sih"

Lisa menghela nafasnya. "Bener. Cuma orang gila yang nolak pesona gue. Udah gila emang dia"

Anti-Romantic || Lizkook [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang