17💔

2.9K 364 31
                                    

Lisa menunggu Jungkook di taman sekolah. Ia memegang sebungkus roti dan juga sekotak susu cokelat. Tadi, teman Jungkook yang biasa mengantar makanan darinya bilang kalau Jungkook ingin bertemu.

Tak beberapa lama kemudian, Jungkook datang dengan tangan yang dimasukkan ke dalam saku celananya. Ia berdiri di depan Lisa.

"Duduk, Kak"

Jungkook menggelengkan kepalanya. "Saya nggak mau lama-lama"

"Mulai sekarang, berhenti suka dan ngejar-ngejar saya"

Lisa terkejut. Ia menatap manik mata Jungkook yang bahkan tidak lagi menatapnya.

"Tapi.... kenapa?"

"Kamu harusnya tau. Saya nggak mau terikat hubungan dengan siapapun"

Setelah itu, Jungkook melangkahkan kakinya pergi dari hadapan Lisa. Gadis itu menggigit bibir bawahnya dan meremas roti yang ada di genggamannya.

"Ditolak lagi"

Setetes air mata turun ke pipi gembilnya. Ini pertama kalinya ia menangisi seorang laki-laki.

"Hah~ akhirnya gue nangis juga karena cowok. Gue pikir gue nggak akan pernah ngalamin masa ini" ucap Lisa. Ia terkekeh kecil, dan perlahan mulai menangis sesenggukan di taman itu.








~~~~~~~








Sudah sekitar dua minggu Alina mencari siapa yang menyebarkan rumor tentang Jungkook. Ia bertanya ke hampir seluruh murid di SMA Permata, namun katanya rumor itu menyebar begitu saja. Mereka tidak tahu siapa yang pertama kali memberi tahu.

Alina menghembuskan nafas kasar. Ia menaruh kepalanya di atas meja. Disampingnya, ada Jungkook yang fokus belajar.

"Kenapa kepala batu banget, sih? Udah gue bilang, yang kayak gitu lama ketangkep nya" ucap Jungkook tanpa mengalihkan pandangannya. Alina menatap pemuda itu.

"Gue lakuin ini 'kan juga buat lo" ucap Alina.

Tiba-tiba, Jungkook menghentikan pergerakan tangannya. Ia menoleh ke arah Alina.

Di kelas yang lumayan ramai itu, Jungkook mendengar suara seperti seseorang sedang memotret menggunakan ponsel. Ia melihat ke seseorang yang tidak jauh dari tempatnya dan Alina duduk. Ternyata benar, ada yang memotret Alina.

"Kenapa lo?"

"Sebenarnya, gue mau ngomong ini dari kemarin"

Jungkook kemudian membisikkan sesuatu ke telinga Alina. Gadis itu melebarkan matanya, dan hendak menengok ke belakang. Namun Jungkook menahan kepalanya.

Seseorang yang berada beberapa meter dari mereka mengepalkan tangannya hingga kuku-kukunya memutih.





Jungkook dan Alina sudah menyusun rencana untuk menangkap orang yang menyebarkan rumor tentang Jungkook. Lelaki bergigi kelinci itu berjalan beriringan dengan Alina.

"Lin, gue ke toilet dulu, ya" ucap Jungkook. Alina menganggukkan kepalanya. Jungkook pun berpisah dengan Alina.

Bukannya ke toilet, Jungkook malah berlari ke arah rooftop dan bersembunyi di sebuah ruangan kecil yang ada di sana. Nafasnya memburu, karena ia lari supaya bisa melihat seseorang yang mengikutinya.

Orang itu terlihat celingukan mencari Jungkook, dan memukul tembok karena kehilangan jejak lelaki bergigi kelinci itu. Jungkook menghilang begitu cepat.

Begitu membalikkan tubuhnya, ia terkejut melihat Alina tiba-tiba berdiri di belakangnya sembari melipat tangannya. Ia hendak menghindari Alina, namun gadis berambut kecoklatan itu menghalanginya.

Anti-Romantic || Lizkook [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang