[SELESAI]
'Teruslah jalani hidup lu dengan baik Andrew ... gue selalu sayang sama lu ... gue rela mengorbankan diri gue demi lu agar yah, lu selalu hidup ....
dari adik lu yang jahat ini..'
-Edward H Kurniawan
.
.
"Papa, mama, di mana Edward? kenap...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🎊🎊🎊
Akhirnya Andrew pun segera berjalan pelan tapi pasti mendekati Hana yang juga berjalan menuju ke arahnya. Mereka berdua saling tatap dengan tatapan yang berbeda. Setelah mereka berdua sampai, mereka berhadapan dan Andrew meraih tangan Hana. Hana tersipu melihat tangannya dipegang oleh Andrew dengan romantis nya.
"Apakah ini hanya mimpi? Nyata sekali ...."
Tidak lama kemudian, seseorang datang memberikan sebuah benda berbentuk kotak kecil kepada Andrew. Andrew pun menerima kotak kecil itu. Setelah menerima kotak kecil itu, pemuda itu langsung membukanya. Dan ternyata isi dari kotak kecil itu adalah 2 buah cincin yang sangat cantik sekali. Sebuah cincin pertunangan. Hana yang melihat itu membelalak saking indahnya cincin itu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hana tidak tahu, sejak kapan keluarganya menyiapkan semua ini untuk dirinya dan Andrew?
'Mama sama Papa, kalian berdua the Best!' Hana bermonolog.
Andrew pun segera mengambil cincin yang ukurannya kecil terlebih dahulu untuk segera disematkan pada jari manis Hana. Hana sangat tersipu saat Andrew menyematkan cincin tunangan itu ke jari manisnya. Setelah Hana memakai cincinnya, sekarang gantian dia yang menyematkan cincin itu ke jari manis Andrew.
Saat Hana menyematkan cincin itu ke jari manisnya, Andrew senyam-senyum menatap Hana, dan itu membuatnya hilang konsentrasi dan Hana menjadi gugup karenanya.
"Aduh Drew! Plis kamu jangan buat aku gugup dong, ih! Kapan selesainya coba ini? Cuman pakein cincin ini jadi kelamaan gara-gara kamu buat aku gugup!" ucap Hana lirih, wajahnya tidak ada hentinya mengeluarkan semburat merah di sana tanda Hana sangat gugup dan malu.
"Ih biasa aja Hana, lagian aku biasa aja kok. Emang muka aku lucu ya sampai kamu gugup begini?" tanya Andrew dengan nada santai.
"Ck ... ih Andrew!" Hana greget ingin menyudahi acara ini karena Andrew telah berhasil mengalihkan dunianya.
Akhirnya Hana pun selesai menyematkan cincin itu ke jari manis Andrew. Dan di sana mereka berdua mendapatkan tepuk tangan dari para tamu yang sudah menyaksikan mereka berdua di atas panggung.
