24. Kemarahan Wonwoo

4.6K 511 86
                                    

* Ada yang nyadar ga sih kalo cast si Jungshun yang ada di part 3 ku ganti.. Kalo yg dulu tuh kekecilan kayaknya ya trus muka nya gak keliatan, jadi cast nya ku ganti jadi Anak yang rada gede dan ganteng yang menurutku cocok jadi anak taekook.

Oiya.. Kalau kalian ngerasa cerita nya rada janggal atau beda alur kalian bilang ya.. Karena aku juga manusia yang terkadang lupa.. Bahkan aku belum selesai baca ulang.. wkwk

**




Taehyung menciumi kening Jungkook dan Jungshun bergantian yang kini berada dalam dekapannya. 2 buah Ranjang rumah sakit yang kecil dan sempit dijadikan 1 oleh Taehyung hingga mereka bertiga bisa tidur bersisian dengan nyaman.

Saat ini mereka telah berada di ruang VVIP rumah sakit besar di Seoul dan dijaga ketat 24 jam oleh anak buah Taehyung setelah tadi malam mereka di pindahkan dengan bantuan Mingyu yang kebetulan membawa helikopter. Baik Taehyung maupun Jungkook harus di rawat beberapa hari di rumah sakit karena luka luka mereka yang cukup parah terutama luka yang ada pada Taehyung.

Sedangkan Jungkook sendiri untuk sementara harus berjalan dengan menggunakan kruk karena bekas luka operasi pada kaki nya. Dan belum boleh bergerak banyak karena bahu nya pun juga terluka.

Sebenarnya Jungkook bingung, hari ini Jungshun harus sekolah tapi tidak ada yang bisa dimintai tolong untuk mengantar Jungshun. Sedangkan anak itu menolak untuk pergi bersama anak buah Taehyung. Jungkook ingin sekali menghubungi Wonwoo untuk menjemput Jungshun di rumah sakit dan menitipkan anak nya pada sang kakak sepupu untuk beberapa hari. Namun mengingat akan resiko yang mungkin nanti dia terima, Jungkook mengurungkan niatnya menghubungi pemuda manis itu.

" Kenapa..? Apa ada yang sedang mengganggu pikiran mu..?" tanya Taehyung ketika melihat kening Jungkook sedikit berkerut menandakan kerisauan yang ada di hati kekasihnya tersebut.

" Jungshun.. Dia harus sekolah.." kata Jungkook mengelus kepala anak lelaki nya yang kini berada di tengah tengah Papa dan Daddy nya. Tertidur lelap dengan mendekap erat perut Papa nya.

" Biarlah Izin sehari dua hari.. Nanti kalau dia sudah sedikit tenang akan kita bujuk pelan pelan agar bersedia sekolah meski bukan kita yang mengantarkannya.."

Jungkook pun mengangguk pelan sambil menghela nafas berat. Taehyung mengusap kening Jungkook yang terus berkerut hingga akhirnya kerutan itu hilang berganti senyuman  manis terarah pada sang Kekasih.

" Terimakasih.." kata Jungkook tiba tiba menatap lurus pada bola mata Taehyung yang juga menatap nya teduh. Sebelah tangannya bahkan senantiasa mengelus kening dan kepala Jungkook yang mana membuat pemuda manis itu semakin nyaman.

" Untuk..?"

" Karena kau telah memilihku dan bertahan di sampingku.." lirih Jungkook yang membuat usapan Taehyung di kepala nya pun jadi terhenti.

Taehyung memandang nanar Jungkook dan merasakan kembali nyeri di dadanya ketika mengingat betapa jahatnya dia pernah meninggalkan Jungkook dan buah hati mereka. Membuat mereka hidup dalam rasa penderitaan bertahun tahun tanpa ada dirinya di samping Jungkook dan Jungshun. Taehyung merasakan nafasnya memberat dan dia segera menarik kepala Jungkook untuk dia peluk di dadanya.

Mata lelaki berusia 29 tahun itu mengambang di genangi air yang siap tumpah akan rasa penyesalan nya pada sang kekasih hati.

" Kenapa harus berterimakasih ketika seharusnya aku memohon akan pengampunan mu.. Maafkan aku Jungkook, maafkan aku.. Bahkan ketika kita telah bersama kembali aku masih saja tidak becus menjaga mu dan membuatmu terluka lagi.. Aku benar benar bukan lelaki yang baik Jungkook, hanya lelaki bajingan tidak tau diri yang mencintaimu dan ingin bersama mu.."

Dear Papa ! [VK]✔️Where stories live. Discover now