46

1.8K 190 7
                                    


Dua hari telah berlalu, semua menjadi berbeda di saat dongsheng telah pergi meninggalkan negeri barat ini.

Semua pekerja mersakan kehilangan, begitu juga dengan ibu suri dan bibi yen, kedua wanita tua itu sangat sangat sedih.

***

Pagi ini tuan juan akan pergi ke istana untuk menemui putrinya,semua masalah perdagangan sudah ia selesaikan.

"Pengawal saya akan pergi ke istana jaga rumah."

"Baik tuan"

Tuan juan melangkah keluar kediaman nya dan menaiki kuda hitamnya.

***

Dayang yen menatap datar kedua surat di tangannya.

"Apa yang harus saya lakukan? Perlukah memberikan surat ini kepada dua kaparat itu?, Kita lihat bagaimana hancurnya kedua orang besar itu."ucapnya tersenyum miring.

Dia melangkah ke arah ruang kerja Chen.

"Saya ingin memberikan sesuatu kepada yang mulia"

Kasim meanggukan kepalanya dan membuka pintu, bibi yen masuk dan membungkukkan kepalanya.

"Ada apa?"

Bibi yen memebrikan surat dan kotak berwarna hitam kepada chen.

Chen mentap bingung kedua benda itu lalu mengambil nya.

Bibi yen melangkah pergi tanpa satu kata pun terlontar dari mulutnya.

Chen mentap bingung ke arah bibi yen.

Lalu chen perlahan membuka surat itu.

Di sana tertera namanya,tulisan yang sangat indah. Perlahan dia membaca satu persatu kata di dalam surat itu.

Hai chen, di saat kamu membaca surat ini maka aku telah pergi jauh dari hidupmu.
Aku tidak menyangka hari ini akan datang juga heheh, pasti kamu senang kedua orang yang selalu membuatmu menderita telah pergi.
Kamu tidak akan merasakan sedih dan menderita lagi,kamu tau sesaat aku berharap kamu mengenali diriku.
Tetapi harapan hanyalah sebuah harapan, kau tidak mengenali diriku maupun sikapku.
Dulu kamu berjanji untuk setia kepadaku, dulu kamu berjanji tidak akan ada cinta selain diriku, tetapi itu semua hanya sebuah janji.baiklah karena kamu tidak mengenali diriku aku akan memperkenalkan diriku sendiri.
Hai aku wuxin,gadis kecil yang kau berikan sebuah liontin yang sangat indah, dulu kamu berjanji kepada ku,kamu akan menikahi diriku. Tetapi di saat aku besar kamu malah menyiksaku. Kamu pasti bingung kenapa aku merubah namaku.

Chen tertegun dan melanjutkan bacaannya.

Dongsheng itu panggilan dari nenekku,nama ku sebenarnya adalah wuxin,saat kita berpisah aku mengalami sedikit kecelakaan dan melupakan semua ingatanku.

(ini memang nyata ya guys dongsheng saat kecil juga ingat dengan ingatan yg di alami wuxin karena dongsheng dalah wuxin, tetapi saat kecil dia mengalami kecelakaan dan hilang ingatan dan sekarang dia sudah mengingat semuanya)

Sudalah semua itu tidak perlu kamu ketahui,karena itu tidak pentin lagi bukan?,kau juga akan menikah lagi bukan? Selamat aku tidak akan menganggu dirimu lagi.

Detik demi detik,bulan demi bulan,tahun demi tahun, hanya airmata yang aku keluarkan di saat hidup bersamamu, bahkan anakku juga merasakan semua kejahatan mu, kau telah berusaha membunuh anakku,kamu bukan chen yang aku kenal dulu. 
Chen kau tau?kau peria yang sangat kejam,kau menyiksa anakku,bahkan di saat dia masih dalam kandungan ku,kau berusaha untuk membunuh nya,sering aku bertanya, kenapa? Kenapa ada manusia tidak berhati sepertimu?. Sudah cukup rasa sakit yang kami alami selama ini.

Chen,berbahagialah, aku dan anak yang kamu anggap anak kotor ini akan pergi, berbahagia lah dengan wanita pilihanmu,dan aku akan berbahagia dengan anakku.
Jangan mencoba untuk menarikku lagi karena kau yg sudah mendorong ku untuk menjauh.
Jujur saja rasa sakit yang kau berikan sangat sangat dalam.
Aku ragu aku tidak bisa memaafkanmu. Maka dari itu jangan minta maaf karena itu akan sia sia.
Selamat tinggal chen.jangan pernah mencari kami ,karena kau sudah terlambat,selamat menikmati hari penuh karma mu.

Cinta lama mu
Wuxin:)

Chen membuka kotak itu, di sana dia melihat liontin yang pernah dia berikan ke wuxin,dengan tangan gemetar dia mengambil liontin itu.

Chen membuka kotak itu, di sana dia melihat liontin yang pernah dia berikan ke wuxin,dengan tangan gemetar dia mengambil liontin itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chen menjatuhkan surat itu, dia mengusap liontin itu, airmata jatuh tidak tertahankan.

Wanita yang dulu dia cari cari ternyata adalah istrinya, dan dia melukainya, melukai fisik maupun batinnya, bahkan dia juga ingin membunuh anaknya di saat anak itu masih dalam kanduangan wanita yg dia cintai.

Chen keluar dan berlari secepat mungkin.

Berharap wanitanya masih berada di dalam kamarnya, dia melupakan fakta bahwa wuxin telah pergi dua hari yang lalu.

"WUXINNN HIKS MAAF MAAFKAN AKU HIKS"

ibu suri menatap dari jauh sang putra, dia tersenyum datar

Karma mu sudah datang chen.

dunia apa ini?(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang