16(revisi)

15.2K 845 58
                                    

Sosok itu masi setia memperhatikan wusin dan dayang yen,mata tajam dengan manik bewarna merah itu tidak berkedip sedikit pun saat melihat wusin.

Saat wusin tak terlihat lagi,sosok itu hilang bagai di telan angin eh bumi dungs🤣


...

"Astaga nona,makanya pelan pelan saja jangan terburu buru seperti itu,nanti kau bisa MATI"

Yaelah ini cewek tua bilang matinya ngegas benerdah,kek mau aku mati beneran aja_batin wusin menggurutu

"Ihsss bibik,kalo bilang mati itu kalem dikit napa gak usah ngegas"

"Nona makanya seperti orang yg tidak makan 30 tahun saja"

"Hei,kalo tidak makan sampe 30 tahun yaa pasti mati dong,gimanasih"

"Hah serah nona saja"

"Lagi pula bibi,ini semua ayamnya enak banget jadi aku gak bisa herhenti makan hiks,nanti kalo aku gendut kek mana hiks"

Dayang yen melihat sekeliling,dia merasa malu dengan sikap rakus nonanya ini,untung saja tidak ada yang melihat mereka

"Lagi pula,aku makan ini agar dapat tenaga yg kuat sebab berpura pura sedih itu butuh kekuataan extra"ucap wusin tanpa sadar

Hadehh kamu bodoh sekali wusin,aku baru dengar istilah seperti itu,dimana mana orang bilang kalo pura pura bahagia itu butuh kekuatan extra bukan pura pura sedih,emang aneh ni bocah_author

Dayang yen menautkan alisnya,untuk sekian kalinya dia di buat bingung dengan kata kata dongsheng,sudah sangat jelas dongsheng merahasiakan sesuatu.

"Emmm nona apa maksud anda?"

Deg

BUSETTT MAMPUS KAU,WADUHH AKU PAKE KECOPLOSAN SEGALA HAISS DASAR MULUT,INI NIH KALO MULUT DAH TERBIASA BLA BLASAN HAISS_batin wusin

"Ehehe canda bibi ahahaa jangan di pikirkan,mm kita pulang yuk bi"

Walaupun dayang yen masi curiga tapi dia tetap saja mengiyakan ajakan wusin



***

Saat sampai di pagar depan ista,dongsheng melihat chen tengah menunggu kepulangannya

Ck,ini orang tumbenan nunggu aku pulang,setau dan seingat aku dia tidak peduli kepada aku,hmm atau jangan jangan dia mau buat masalah lahi,huff baru aja bahagia tadi eh mala datang si setan,harus akting lagi ni_batin wusin"

Chen pov

Aku melihat dongsheng dari jarak jauh dengan mata yg menajam

Karena dia aku jadi bahan amukan ibunda,dia memang wanita sialan tidak akan aku ampuni dia kali ini,beraninya dia pergi tanpa izin dariku

Akan aku buat kau menderita dan berteriak minta ampun

Chen mengepalkan tanganya

Saat wusin sudah ada di dapannya chen kembali menatap wusin dengan wajah garangnya

"Dari mana saja kau hah?,apa kau tidak tau peraturan istana ini?,kau sudah gila ha?"bentakan chen membuat wusin menunduk

"JIKA AKU BICARA JANGAN MENUNDUK"
Wusin tetap saja tidak mengangkat kepalanya

Chen pov end

Dengan geram chen mengangkat tangan untuk menampar wusin

PLAK

satu tamparan yang sangat kuat mendarat di pipi mulus dongsheng,bahkan sekarang pipi dongsheng sudah ada jejak tangan chen

Dongsheng menatap tak percaya kepada chen,di kehidupanya dulu dia tidak perna di tampar dan apa ini? Dengan mudahnya bajingan ini menamparnya,dia ingin membalas tapi dia sadar bahwa bukan ini saatnya membalas bajingan tengik ini. Dengan hati yg mengutuk chen dongsheng kembali menunduk

"Apa yang kau lakukan di luar heh?menjual diri?"

"Maaf yang mulia tapi aku bukan wanita murahan yang dengan mudahnya menjualkan diruku"ucap lemah wusin

Plak

Semua dayang tidak percaya chen menampar wusin untuk kedua kalinya. Mereka merasa iba kepada ratunya itu tapi apa boleh buat mereka tidak bisa berbuat apa apa.

Dayang yen membekap mulutnya hampir saja dia berteriak,oh tuhan di sangat sangat ingin memeluk nonanya itu tapi dia sadar dia hanya pelayan dan tidak akan sanggup membantu dongsheng

"Kau bilang kau tidak murahan?,cih ternyata kau tidak sadar diri ya. Apa kau lupa dengan sifatmu selama ini?,kau menghasut ibunda demi bisa menikah denganku,kau itu sampah dasar wanita murahan"

Entah kenapa wusin merasa sakit hati dengan ucapan chen,selama hidupnya dia tidak perna di rendahkan seperti ini

Wusin pov

Aku memegang pipiku yang lebam,bahkan bibirku sudah sobek.

Mendengar ucapan hina dari mulut chen membuat batinku berteriak perih,aku tidak tau itu kenapa tapi aku merasa sangat sedih. Entahlah itu perasaan lama dari dongsheng atau itu memang perasaanku,tidak aku tidak boleh menaruh perasaan kepada chen.

Tanpa sadar aku mengeluarkan airmata,ini pertama kalinya aku menangis karena peria,apa aku benar sudah mencintainya tapi tidak mungkin dia sudah menyakitiku,kenapa saat aku melihat matanya aku seperti sudah mengenalnya lama dan mata itu aku seperti merindukannya. Perasaan apakah ini

Badanku bergetar aku terus saja menangis

"Maafkan aku yang mulia hiks aku salah"

"Kau memang salah sialan"

"Kau harus dapat hukuman"

Wusin hanya diam dia sudah pasra dengan apa yg akan chen lakukan,dia sedang bingung dengan hatinya,dia harus menghilangkan rasa ini agar dia tidak lebih menderita dari sekarang"

dunia apa ini?(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang