Part 12

7K 666 78
                                    

“Bisakah kau menjadi milik ku?”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Bisakah kau menjadi milik ku?”

Gulf tidak langsung menjawab, ia membutuhkan waktu untuk berpikir. Lagipula, Mew terlalu baik untuknya. Selama ini ia hanyalah seorang pria yang hidup sebagai benalu dengan memporoti wanita-wanita yang menggilainya. Ia pun kerap bergonta ganti pasangan.

“Kau telah memilih orang yang salah” Ujar Gulf.

“Apa maksud mu dengan salah?”

“Aku terlalu brengsek untuk pria baik seperti mu” Gulf lebih awal memutuskan hubungan mereka yang bahkan belum sempat terjalin.

Tapi Mew tidak mudah menyerah,

“Apa kau kira aku adalah pria baik? Aku sama seperti mu, pernah gagal dalam menjalani hubungan”

Gulf menghela nafas, “Aku tidak percaya dengan cinta”

“Aku akan mencintai mu dan membuat mu yakin jika cinta itu benar adanya”

Gulf melangkah meninggalkan Mew dan memilih duduk dipinggiran ranjang. Apakah sudah terlambat untuk berhenti sekarang? Setelah perasaannya terhadap Mew mulai berkembang? Tapi jauh dalam hatinya, ia begitu takut untuk memulai hubungan yang serius. Sebersit trauma dalam diri Gulf kembali terbayang.

Setelah bertahun-tahun menjalin hubungan, tidak pernah sekalipun ia dengan sepenuh hatinya mencintai seseorang. Terakhir kalipun, ia meninggalkan Rose hanya karena wanita itu mengajaknya untuk menikah.

“Kana...” Mew berlutut dihadapan Guf, “Aku tidak tau apa yang kau risaukan, tapi aku bersungguh-sungguh ingin memulai semuanya dengan mu”

Gulf menyapukan pandangannya ke sekeliling ruangan, menatap dengan hampa. Jujur, ia tidak tau apakah nantinya ia akan menyakiti Mew atau tidak.

Hendak memberikan jawaban, Gulf menatap Mew dan “Kau mungkin akan terluka karena ku”

Mew menggelengkan kepalanya dan menyakinkan Gulf, “Jangan terlalu memikirkan hal yang belum terjadi. Kita bisa menjalankan hubungan ini bersama-sama” Ia menggenggam tangan Gulf erat.

Gulf mengangguk pelan.

Mew yakin ia melihat Gulf menganggukan kepalanya, “Sungguh?”

“Emm...”

“Benarkah?”

Gulf tersenyum, “Emm...” Ia akhirnya mengiyakan Mew. Tidak tau dengan apa yang akan terjadi nantinya, Kali ini Gulf akan membiarkan dirinya merasakan kebahagian ini.

MewGulf - Naughty BoyWhere stories live. Discover now