Part 32

4.4K 573 69
                                    

“Aku mau ke situuu, papa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Aku mau ke situuu, papa...”

Kealia berjingkrakan riang saat melihat taman yang begitu luasnya untuk mereka jelajahi hari ini, “Tapi nanti daddy marah jika tau kita pergi?” Ia ingat karena Mew pernah bilang jika mereka tidak boleh pergi kemana pun selama beberapa hari ke depan.

Gulf yang tau akan itu, “Daddy mungkin akan marah, tapi Papa akan membujuknya agar tidak marah terlalu banyak, naa..”

Entah harus bagaimana membujuk Mew nantinya, sejak semalam Mew tidak bisa dihubungi. Ia seperti sengaja tidak mau mengangkat penggilan Gulf ataupun sekedar membalas pesannya. Perlakuan Mew berhasil membuat Gulf mulai berpikir yang tidak-tidak.

Terbesit takut dalam hati Gulf jika Mew mungkin akan meninggalkannya atau bahkan membatalkan pernikahan mereka. Tapi sayangnya Gulf juga sangat sangat keras kepala dan tetap membantah larangan Mew untuk tidak berpergian dulu. Mungkin Gulf hanya kasian karena Kealia sudah menanti tamasya itu sejak beberapa bulan yang lalu.

Ia masih belum membalas pesan ku.. Hufftt..”

🌻☀️

“Senang berbisnis dengan anda, Mew”

Dua orang pria dengan berpakaian rapi lengkap dengan jas dan juga dasinya saling bersalaman. Tampangnya proyek yang mereka bahas sejak tadi pagi berhasil deal dengan sukses.

“Aku juga senang karena anda sudah memberikan kepercayaan penuh kepada MS Company untuk berkerja sama dengan anda”

“Aku sudah tau bagaimana kinerja mu. Sudah banyak perusahaan yang kau bangun dan berjalan dengan baik. Dan aku juga sudah banyak mendengar tentang mu dari putri ku”

“Putri anda?”

Tuan Kenshin menggangguk, “Megumi Tanako, kau tidak ingat?”

Mew mengernyitka dahinya mencoba mengingat-ingat, “Megumi? Ahh.. aku ingat, kalau tidak salah ia adik kelas ku saat mengenyam pendidikan di Inggris dulu”

“Ia sangat memuja mu. Bahkan ia begitu senang dan tak henti-hentinya membicarakan mu saat tau kau yang akan bekerja sama dengan perusahaan ku. Mungkin bisnis ini nantinya akan lebih banyak ditangani olehnya. Sebentar lagi ia akan menyusul ke sini untuk makan siang bersama kita”

Mew hanya menimpalinya dengan senyuman. Itu tidak begitu penting baginya. Saat ini pikirannya terbagi menjadi dua antara pekerjaan dan juga Gulf. Semalam ia begitu emosi dan menyesal saat pergi meninggalkan Gulf begitu saja.

Memilih untuk bermalam dihotel, tidak ada sekalipun Mew bisa memejamkan matanya. Ia terus menerus memikirkan apa yang sudah terjadi. Darimana pertengkaran itu dimulai sebenarnya hingga harus berakhir seperti ini. Memejamkan mata pun terasa percuma saat isi kepalanya terasa hampir meledak.

Bukannya ingin membenarkan dirinya sendiri, tapi Mew hanya tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan. Terlebih tujuan tamasya Kealia adalah pegunungan yang dimana mereka akan mendaki bersama di cuaca yang tidak menentu seperti ini. Walau Mew yakin mereka tidak akan mendaki terlalu tinggi, tapi entah kenapa Mew benar-benar tidak bisa melepaskan mereka untuk pergi kesana.

MewGulf - Naughty BoyWhere stories live. Discover now