Ngidam

8.1K 565 14
                                    

Sekarang kehamilan Shani sudah memasuki bulan ke-3, dimana biasanya ibu hamil akan merasa mual-mual dan ngidam. Begitu juga dengan Shani, yang sering merasa mual-mual dan ngidam.

Karena itu Gracia menjadi jarang pergi ke kantor, lagian mereka sudah baikan kok dari masalah yang kemarin. Tetapi karena masalah kemarin Shani menjadi sangat posesif terhadap Gracia. Gracia tidak terlalu mempersalahkannya, asalkan Shani tidak melarangnya untuk bertemu dengan teman-temannya temasuk Anin YGY.

FYI bagi yang gak tau YGY itu apaan, YGY : ya ges ya.

......

Seperti saat in, jam sudah menunjukan pukul 2.00 AM. Tetapi Shani belum juga bisa tidur, bukan karena rasa mualnya melainkan karena ia mengidamkan sesuatu. Ia ingin meminta Gracia untuk membelinya namun ia tak enak hati untuk membangunkan Gracia.

"Aduh kok ada-ada aja ngidam jam segini sihh" Gumam Shani sambil menghentak-hentakan kakinya diatas kasur. Gracia yang memang orangnya gampang terbangun, akhirnya terbangun karena hentakan kaki Shani tak sengaja mengenainya.

"ada apa Shan, kok rame amat?" Tanya Gracia setengah sadar. Shani yang berfikir bahwa sudah terlanjur mambangunkan Gracia, akhirnya memberitahu Gracia bahwa dirinya sedang ngidam. Hal tersebut membuat perasaan Gracia menjadi sangat malas, terlebih lagi sekarang masih tenagh malam.

"males lah Shan, lagian ini lagi tengah malem loh. Masa lu tega sih?" Ucap Gracia dengan puppy eyesnya agar Shani tidak jadi memintanya untuk menuntaskan ngidamnya. Namun Shani tidak goyah dengan puppy eyesnya.

"gak, aku gak akan goyah. Kamu ke puncak ya, beliin aku gemblong. Aku lagi pengen gemblong yang ada dipuncak" Ucap Shani dan mencium pipi Gracia. Karena ciuman itu lah Gracia menjadi kembali dengan kesadarannya.

"Iya ok, gw ke puncak. Tapi lu gak usah ikut ya?" Ucap Gracia dan berdiri. Shani yang mendengar perkataan Gracia langsung menggelengkan kepalanya.

"Gak, aku gak setuju!" Ucap Shani dengan nada yang tegas. Gracia hanya bisa tersenyum manis kepada Shani. Shani yang melihat Gracia tersenyum seperti itu menjadi terpaku.

Gracia yang melihat Shani bengong pun langsung mengambil kesempatan untuk kabur. Dan Gracia berhasil untuk kabur, saat Shani tersadar ia langsung berteriak.

"GRACIAAA NGESELIN BANGET SIH JADI ORANG" Teriak Shani. Teriakan Shani bahkan terdengar oleh Gracia, Gracia pun tertawa terbahak-bahak.

......

Terlihat mobil Gracia sedang melaju dengan kecepatan sedang dsn menuju puncak. Sekarang ia sudah sampai di tol jagorawi, yang berarti sudah tidak terlalu jauh lagi.

Jam menunjukan pukul 6.00 AM. Gracia akhirnya sampai juga di puncak, ia langsung mencari gemblong yang diinginkan oleh Shani. Setelah berkeliling di puncak akhirnya ia menemukan gemblong.

"Bang belii" Teriak Gracia. Abang² yang sedang berjalan langsung terhenti dan menghampiri Gracia.

"Wahh silahkan atuh kang" Ucap Abang tersebut. Gracia yang mendengarnya terkejut, karena ia dipanggil "kang" yang artinya kayak abang (cowok)

"Jangan panggil saya "kang", saya cewek loh bang hahah. Oh ya saya mau beli 100rb yak bang" Ucap Gracia sambil mencari dompetnya. Abang yang mendengarnya menjadi terkeju, memang penampilan Gracia seperti cowok.

"Aduhh maaf ya mbak, nahh ini gemblongnya yak mbak" Ucap Abang dan memberikan gemblongnya. Gracia menerima gemblong tersebut dan langsung memberi uangnya.

"Makaseh yak mas, saya duluan ya" Ucap Gracia pamit. Ia menuju mobil dan mengendarai menuju jalan pulang.

......

Sesampainyadi komplek rumah, ia tak sengaja melihat Shani sedang bersama cowok lain di taman komplek. Gracia yang melihat itu tidak langsung emosi, karena ia juga takut kalau dimarahin balik sama Shani.

Perlahan-lahan ia mengendap-ngendap diantara semak-semak yang ada di taman. Ia menguping tentang apa yang diobralkan oleh Shani dan cowok tersebut.

"nih Shan, aku udah beliin kamu gemblong. Kan kamu langsung chat aku , pas tau kalau aku lagi di puncak" Ucap Cowok tersebut, Gracia yang mendengar menjadi panas sendiri. "Bangsat, udah keduluan gw. Kalau gitu ngapain gw ke puncak" Batin Gracia.

"Makasih ya ko udah mau beliin, oh ya aku kok ngerasa kayak ada yang nguping" Ucap Shani yang sudah tau kalau Gracia mengupingin mereka. Cowok tersebut yang mendengarnya langsung tertawa dan memutar tubuh ke arah belakang.

"Hei anak muda, ngapain kamu ngumpet-ngumpet gitu?" Ucap Orang itu. Gracia yang tertangkap basah menjadi salah tingkah. "Mampus gw ketahuan" Gumam Gracia yang tak dapat didengar oleh orang lain.

"Kata siapa gw nguping? orang gw gak sengaja lewat sini, terus gw gak sengaja lia unga yang cantik ini. Akhirnya gw foto deh, jangan ke-GRan deh lu" Elak Gracia. Shani yang mendengarnya tak kuasa menahan tawanya.

"Hahahaha Gee kamu lucu banget, bohongnya kelihatan banget Gee" Ucap Shani sambil mencubit pipi Gracia. Gracia yang tak suka kalau pipi dicubit langsung menepis kasar tangan Shani.

"eh beraninya lu kasar sama adek gw" Ucap Ko Henri. Yaps orang tersebut merupakan kakanya Shani yang Henri.

"loh, elu itu kakaknya Shani?" Tanya Gracia dengan penuh tanya. Shani yang melihat komuk Gracia langsung ingin tertawa kembali. Sedangkan ko Henri hanya menggeleng-gelengkan kepala.

"Masa kakak ipar sendiri lu gak tau sih?" Ucap ko Henri sambil menjewer telinga Gracia. Gracia yang dijewer pun mengaduh kesakitan. Shani yang melihat adegan tersebut langsung sigap menarik Gracia dari ko Henri.

"ishh ko.. jangan kayak gitu sama Gracia" Ucap Shani dengan nada manja. hal tersebut membuat Ko Henri dan Gracia menjadi terheran-heran. "sejak kapan Shani menjadi manja begini?" Batin mereka berdua.

"Iya deh maap, udah ayok ke rumah Gracia aja. jangan kelamaan diluar nanti digigit nyamuk" Ucap Ko Henri dan langsung meninggalkan mereka berdua. Shani yang berjalan didepan Gracia, secara tiba-tiba berhenti didepan Gracia. Membuat Gracia tak sengaja menabrak Shani, namun Gracia dengan sigap menahan Shani.

"Hati-hati Ci, untung aja gw tahan" Ucap Gracia meledek shani. Shani yang diledek langsung mencubit pinggang Gracia.

"Nih rasain. Lagian ya kamu aneh, cemburu sama kakak ipar sendiri" Ucap shani dan langsung meninggalakan Gracia. Sedangkan Gracia sedang merutuki kebodohannya.

"Bodoh emang Gracia-Gracia" Gunam Gracia













Haloo ges, BTW gw mo cerita. Sekarang kan gw udah PTM nah terus karena mama gw itu kepala sekolah di sekolah gw. Jadinya gw kalau pulang nunggu mama gw.

Nah sambil nunggu gw tuh setiap hari main badminton selama 1 jam lah. Dan sekarang badan gw kayak mo patah semua. Sakit banget brayy

Udah segitu aja terimakasih 🙏



-jangan lupa vote dan coment-

I Love You pacar kakak kuWhere stories live. Discover now