Pengakuan (end)

12.3K 762 105
                                    

WARNING, BANYAK TYPO

Sejak kejadian kemarin, dimana Gracia memperlihatkan foto tersebut kepada Keynal. Keynal menjadi sangat tidak suka dengan vino, jika biasanya sarapan akan dihadiri oleh seluruh anggota keluarga. Maka sekarang jika Keynal sedang makan lalu tiba-tiba Vino datang, maka Keynal akan pergi dari situ. 

Begitu juga dengan Shani ketika sudah melihat bukti yang sangat jelas, ia langsung mengurus surat perceraian secara diam-diam tanpa sepengetahuan Vino. Hanya Gracia lah yang membantu Shani dalam mengurus surat tersebut. 

...... 

"Ci, lu yakin mau langsung kasih surat cerai buat kak Vino?" Tanya Gracia dengan nada yang serius. 

"Aku yakin Ge, lagian Vino itu sudah keterlaluan banget" Ucap Shani dengan lirih.

Gracia yang melihatnya menjadi ptihatin kepada Shani. Namun saat ia sedang melamun, terdengar sayup-sayup suara orang sedang menangis.

Gracia langsung menoleh kearah suara itu berasal, dan ternyata suara tersebut berasal dari Shani. Ia langsung memeluk Shani agar Shani setidaknya mnejadi tenang sedikit.

"Yang sabar ya Shan, jujur gw juga kesel sama kak Vino. Dia itu udah keterlaluan banget Shan, masa bidadari kayak ci Shani di selingkuhin" Ucap Gracia yang diakhiri dengan kekehan.

Shani yang mendengarnya pun langsung mencubit perut Gracia.

"Adoh sakit ci. Oh ya ci, gw mau ke kantor nih. Boleh gk gw bawa Zee?" Tanya Gracia

"Ya boleh lah, kenapa gk boleh hahaha. Hati-hati ya Gre" Ucap Shani

Gracia hanya membalasnya dengan jempol, ia menuju lantai 2 untuk menemui Zee terlebih dahulu.

Sesampainya di kamar Zee, ia langsung menggendong Zee dan membawanya ke mobil.

"Kak Gracia, ini aku mau dibawa kemana?"

"Mau ke kantor, abis itu kita makan di Cafè. Kamu mau kan?" Tanya Gracia sambil menatap lurus kedepan, karena ia sedang menyetir.

"Mau dong hehe" Ucap Zee diakhiri dengan ketawanya yang manis itu.

......

Sebenarnya Gracia ke kantor hanya untuk menandatangi beberapa berkas saja. Namun ia mengajak Zee untuk menemaninya yang kesepian itu.

-makanya jangan jomblo wkwk- author

Namun baru saja ia masuk kedalam ruangannya. Ia melihat Vino dengam selingkuhannya itu sedang bercumbu mesra.

Buru-buru ia menutup mata Zee agar tidak melihat kejadian itu. Vino yang mendengar suara pintu terbuka menjadi panik dan langsung menjauhi perempuan tersebut.

"Ihh kak Gracia, kenapa mata aku ditutup sih" Ucap Zee dengan kesal.

Mendengar omongan Zee, ia langsung menyingkirkan tangannya dari mata Zee. Vino yang baru sadar bahwa ada Zee menjadi semakin panik, takut anaknya melihat kejadian tersebut.

"Zee kamu ke ruangan kakek dulu ya" Ucap Gracia. 

"Tapi aku maunya sama kak gre" Ucap Zee sambil memeluk kaki Gracia. 

"Sebentar ya, kakak lagi ada ururan sama papa kamu. Oke ?" 

"yahh, oke deh. Tapi nanti jangan lupa ya kak makan di cafenya" 

"Hahahaha, sip" 

Setelah mendapatkan jawaban dari Gracia, Zee langsung keluar dari ruangan ayahnya dan menuju ruangan kakeknya. Balik lagi ke ruangan Vino, terlihat Gracia sedang menatap Vino dengan tatapan yang sangat menyeramkan. 

I Love You pacar kakak kuDove le storie prendono vita. Scoprilo ora