salah paham [3]

476 98 12
                                    

Saat mereka berbincang soal dekorasi, tiba tiba anak laki laki menghampiri psyche dan memberi sesuatu kepada psyche...

Anak laki laki itu memberi cake strawberry yang ia beli di pinggir jalan, rezef yang melihatnya mengernyitkan dahi nya tanda tidak senang, menurutnya perlakuan seperti itu adalah hal yang tidak sopan, apalagi mereka belum tau niat anak itu baik atau tidak.

"Berhenti, siapa kamu rakyat biasa berani memberi hal seperti ini kepada dia yang adalah seorang bangsawan, sangat tidak sopan" ucap rezef tegas kepada anak laki laki tersebut

Psyche yang mendengar perkataan rezef sontak menoleh ke arah anak tersebut, terlihat wajah sedih dari anak laki laki itu, "heii, jangan sedih, aku akan menerima ini, aku sangat suka strawberry loh" ucap psyche menenangkan anak tersebut

Rezef yang melihat respon psyche mengernyitkan dahinya, bingung dengan semua tingkah laku wanita yang berada didepannya ini.

"T-terimakasih nona psyche, cake ini aku berikan sebagai rasa terimakasihku kepada anda karena telah membeli semua jualanku dan mengusir orang yang mengganguku tadi" anak tersebut akhirnya membuka mulutnya, rezef yang mendengarnya agak kebingungan dengan perkataan anak tersebut

"Ah, tidak perlu mengerjarku kesini untuk berterima kasih, kau pasti kelelahan mencariku. Nah tapi karena sekarang aku sedang ada urusan dengan paman galak didepan aku tidak bisa banyak berbicara kepadamu. Aku akan menemuimu dan yang lainnya di panti, pergilah lebih dulu tapi jangan katakan bahwa aku akan kesana ya" ucap psyche kepada anak laki laki itu, sebelum anak itu pergi, psyche memberi kue donat didepan meja nya untuk dimakan anak itu.

"Terimakasih nona, aku sangat sayang denganmu!"
"Hei paman, jangan bersikap kasar terhadap nona psyche, dia adalah nona bangsawan terbaik yang pernah aku temui" ucap anak tersebut sambil memainkan tangannya seolah memperingati rezef

"Hei.. kau.." belum selesai rezef mengoceh ingin memarahi anak itu karena tidak sopan padanya, psyche menghentikan rezef dan menyuruh rezef untuk fokus dengan persiapan pernikahan mereka

Mereka pun mendiskusikan semua persiapan pernikahan mereka di cafe itu, sampai tidak dirasa matahari pun akan tenggelam sebentar lagi karena terlalu banyak yang mereka bicarakan.

"Wah tidak kusangka aku bisa berbicara kepadamu selama ini" ucap psyche memulai obrolan santai

"Aku tidak ada niat mengobrol santai denganmu, aku membuang waktu hanya untuk urusan yg diinginkan ayah saja" ucap rezef sambil memutar bola matanya. Namun, sebenarnya banyak sekali yang ingin rezef tanyakan kepada psyche, siapa anak laki laki tadi, apa urusannya dengan panti asuhan, dan mengapa ia sangat berbeda dengan rumor yang beredar

"M-maaf, tapi apa tidak ada satupun yang ingin kau ketahui tentang aku?" Tanya psyche

"Tidak tertarik" singkat, padat, dan jelas. Itulah yang dikatakan rezef sebelum psyche pamit undur diri

"Sesuai dugaanku, masih belum luluh" kata psyche pelan,
"Kalau begitu aku tidak bisa lama lama menganggumu hari ini, aku sudah janji untuk pergi ke suatu tempat, semoga saja tidak telat. Senang sekali rasanya bisa menghabiskan waktu denganmu hari ini. Sampai berjumpa lain kali rezef, lain kali aku pasti akan lebih berusaha untuk mengenalmu" ucap psyche sambil tersenyum, kadang rezef bingung dengan ekspresi wajah psyche. Rezef tidak tau apakah itu adalah senyuman aslinya atau hanya senyum palsu yang ditampilkannya. Setiap rezef melihat psyche ia selalu benci dengan tatapan matanya, karena dimata rezef aura psyche seperti orang yang menyimpan semua masalah pada dirinya sendiri dan sangat kesepian, sama seperti dirinya.

marriage contract ; rezef x psycheTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang