MERRIED WITH TEACHER [End]✅✅

part 3

Brus

"Ih dek jorok kamu"ucap Irene karena winter tiba-tiba menyemburkan air yang ia minum ketika mendengar ucapan ayahnya

"Tau nih dek, mana bau jigong lagi kamu"sarkas seulgi pada anaknya itu

"Ya lagian papah ada-ada aja main jodohin winter gitu aja"kesal winter

Kirain papahnya ini mau ngomong hal yang penting gitu tau-taunya malah mau ngejodohin dia

"Biar kamu tuh bisa di jaga dan berubah, papah sama bunda udah angkat tangan sama kelakuan kamu itu"

Winter mengeleng tanda ia tak mau

"Pokoknya winter gak mau nikah"teriak winter dengan muka cemberut

Seulgi menatap sang istri mengkode Irene supaya membujuk anaknya itu, Irene yang paham pun langsung mengerti

"Dek, papah sama bunda cuman mau masa depan kamu jadi lebih baik makanya papah sama mamah mau ngejodohin kamu sama anak sahabatnya papah kamu"ucap Irene dengan lembut supaya winter mau luluh

Winter menatap sang bunda dengan muka kesal nya

"Winter baru aja umur delapan belas tahun mah, pah, masa udah di suruh nikah aja sih"

"Karena umur kamu udah legal makanya papah mau jodohin kamu"

Winter menatap kesal sang papah, kemudian memeluk bundanya itu

"Huwaaa gak mau nikah Bun"rengek winter pada sang bunda

"Terima aja ya dek"bujuk Irene pada winter

"Bunda sama papah kan tau sendiri winter itu punya si kecil apa iya cewek itu mau sama winter?"tanya winter karena dari tadi pikiran nya itu di penuhi sama itu

Seulgi tersenyum menatap winter

"Kamu tenang aja, cewek itu pasti mau Nerima kamu kok"ucap seulgi meyakinkan winter

"Yaudah winter setuju"putus winter pasrah

Seulgi dan Irene tersenyum senang mendengar jawaban dari winter

"Ya udah kamu siap-siap karena ntar malam kita ketemu sama calon istri kamu itu"

Winter melepaskan pelukannya pada bunda nya

"Malam ini pah?"tanya winter yang di balas anggukan oleh seulgi

"Gih siap-siap kamu"suruh Irene

Winter menghela nafas lelah, tapi tak urung ia menuruti perintah sang bunda

Winter pun berjalan menuju kamarnya, saat sampai di kamar dia langsung bergegas mandi karena papah tadi menyuruh nya untuk cepat

Kini winter berdiri di depan cermin memperhatikan penampilannya

"Gini aja kali ya, toh cuman pertemuan biasa bukan langsung nikah"gumam winter sambil memperhatikan penampilannya sendiri

"Oke lah gini aja"