29

1K 312 10
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya

000

Bruk..!

Tubuh Jeongwoo dan Jihoon seketika tak sadarkan diri hingga terjatuh begitu saja. Tidak ada yang berani menghampiri atau membantu, aura Doyoung terlalu mendominasi sampai sampai melangkah saja rasanya sudah amat sulit.

" Nah karena mereka berdua lagi mimpi panjang, gimana kalau kita main petak umpet? Kan enggak seru juga kalau gua langsung bunuh di tempat apalagi orang yang lagi megang benda pusaka itu udah siap mati disini."

" Jangan bercanda."kata Yedam.

" Apanya yang bercanda? Gua cuma ngikutin perbuatan lu semua kok. Bercandain nyawa orang."kata Doyoung mengingat bagaimana menderita nya ia dulu di sekolah.

Tubuh Hyunsuk terhempas begitu saja setelah itu Hyunsuk bisa sedikit lega karena rasa sakit nya sudah berkurang." mungkin bang Hyunsuk bisa bilang lagi, nyawa orang dari status bawah yang tiba tiba dateng cuma jadi sampah diantara sekumpulan bunga."ujar Doyoung mengulang kembali apa yang Hyunsuk katakan padanya dulu di sekolah batavia.

" berapa jam batas waktu nya?"tanya Asahi tiba tiba.

Pertanyaan Asahi membuat yang lain terkejut. Sedangkan Doyoung hanya tersenyum penuh arti.

" Satu jam, waktu yang kalian punya satu jam."

" kalau kita menang?"tanya Asahi.

" hm? Kalian boleh minta apapun."

" Kalau kita menang, pergi. Udah ada yang nunggu lu. Cuma itu."

" Ya, waktu di mulai dari sekarang. Semangat ya."kata Doyoung.

Satu persatu dari mereka mulai memasuki sekolah tanpa berkata apapun kecuali Jeongwoo dan Jihoon yang masih tidak sadarkan diri dan Aruna yang menghampiri Jeongwoo dan Jihoon.

" Jadi ini balas dendam yang lu mau?"tanya Aruna.

" ya."

" Doyoung?"

Ah ini pokoknya bukan karena Aruna simpati! Ini pokoknya karena Aruna ingin selamat bukan mengkhawatirkan nyawa remaja remaja bodoh itu! Aruna kan tidak suka mereka.

" Apa dari berbelas belas tahun lu hidup palsu sebagai Kim Doyoung, enggak ada satupun kenangan berharga yang lu dapet?"

Tubuh Aruna membeku saat rupa Doyoung sudah kembali menjadi wujud paling bagus nya. Tanpa luka, tanpa darah yang mengalir, dan tanpa hal kotor yang menempel. Doyoung seperti hantu polos yang tersesat. Tubuh nya mirip sekali manusia normal, Doyoung sedang menatap langit dengan tatapan yang enggan Aruna tebak artinya apa. Melihat perubahan wujud yang ekstrim saja sudah cukup membuat Aruna bungkam.

Satan's Covenant - ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇWhere stories live. Discover now