Epilog

1.5K 296 56
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya

000

" lu masih inget enggak sih kisah misterius tewas nya lima orang siswa?"

" Hah? Yang mana dah?"

" buset, kacau lu masa enggak tau? Itu kan viral banget."

"oh! Yang sekolahnya ditutup. Iye iye, inget. Kenapa sih emang?"

" Ya sampai sekarang, gua masih penasaran siapa yang selamat. Katanya kan ada tiga tuh. Mana pas kejadian itu, umurnya sama kita yang sekarang."

" Ngapain sih bro bahas bahas kaya gitu? Banyak orang bilang itu kasus keramat bahkan paranormal terkenal pun nyerah sama kasus itu."

Begitulah sepenggal obrolan dari para siswa yang sedang duduk di bangku panjang yang berada di koridor membuat seorang laki laki dewasa yang mendengarnya kehilangan sinar di matanya. Peristiwa menyeramkan, peristiwa yang merenggut setengah dari jiwa nya. Peristiwa yang benar benar membuat mata Jihoon terbuka jika kematian ada tepat didepan matanya. Dan juga, Jihoon kehilangan sahabat nya yang sudah berteman sejak kecil.

Kaki Jihoon berjalan ke ruang khusus untuk merokok di sekolah. Dia terduduk lalu mulai merokok. Beberapa kali helaan nafas terdengar sangat berat, rasa nyeri di hati nya masih begitu terasa dan nyata. Seakan akan menggerogoti Jihoon agar Jihoon tidak lupa dengan semua yang pernah ia lalui.

Suara dering telfon membuat Jihoon memberhentikan aksi merokok nya dan mengambil smartphone di saku celana nya. Jihoon mengangkat sambungan telfon nya.

' Halo, Tante.'

' Nak, kamu pulang jam berapa ya? Soalnya...'

' oh iya, Tante. Jihoon enggak ada jam ngajar lagi. Sebentar lagi bisa pulang.'

' Makasih nak, maaf Tante lagi lagi repotin kamu.'

' iya, enggak apa apa Tante. Saya ngerti karena saya juga rasain sakit nya.'
Tutt--

Segera Jihoon berjalan pergi ke parkiran setelah mengurus izin nya untuk pulang sebelum jam yang sudah di tentukan. Jihoon mengendarai mobil hitam nya membentang jalan raya yang begitu luas. Netra nya terkekeh kecil saat melihat foto yang ia pajang di mobil. Foto yang berisikan tujuh orang remaja laki laki saat mereka berlibur di villa.

Walaupun villa nya seram, tapi didalam foto itu mereka semua masih saling merangkul dan tersenyum bahagia.

" Sepi."lirih Jihoon dengan tatapan sendu menatap jalan raya.

Sekitar sepuluh menit kemudian, mobil Jihoon sudah terpakir di depan rumah sederhana bertingkat dua. Jihoon keluar dari mobil, dia berdiri menatap rumah yang tak pernah berubah meski sudah bertahun tahun berlalu. Sebelum memasuki rumah, Jihoon menghela nafas gusar mempersiapkan diri untuk melihat luka nyata dan amat sangat besar yang tidak bisa Jihoon hindari didalam.

Satan's Covenant - ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇDonde viven las historias. Descúbrelo ahora