Chapter IX

4.1K 363 12
                                    

________________

Pairing: Sasusaku slight Saino

Genre: Romance, Comedy, Lemon

Masashi Kishimoto
_______________

Ini sudah ke dua kalinya hari ini sakura hampir mengalami serangan jantung. Sakura langsung berdiri begitu pintu kembali terbuka dengan bar-bar.

"Omoo~~~ Pink Ehh"

Di depannya muncul seorang wanita yang terlihat sudah berumur, tapi masih terlihat sangat cantik. "Mirip Sasuke-kun"

Dilihat dari segi manapun wajah itu mirip dengan bos aka kekasihnya. "Tidak buruk Sasu-chan, tangkapan yang bagus" ucap wanita itu sembari meneliti penampilan Sakura.

"Kaa-san, jangan seperti ini, kalian membuat kekasihku takut" Sasuke sudah berada di samping sakura, merangkul bahunya, mencoba menenangkan Sakura yang terlihat terkejut.

"Tenanglah Sasu-chan. Ibu tidak akan melakukan hal-hal aneh pada kekasihmu, setidaknya ini sudah sedikit membuktikan bahwa kau bukan pecinta "pisang".

"Tidak apa-apa Sakura-chan, kemari duduk di samping Kaa-san" Mikoto berencana menggali informasi sudah seberapa jauh hubungan mereka.

"Err, baik Nyo-  ah K-Kaa-san" pelototan mata Mikoto membuat sakura buru-buru meralat perkataannya.

"

Uh Cantiknya, siapa nama lengkapmu sayang?"

"Haruno Sakura, K-Kaa-san" sakura masih canggung harus memanggil calon mertuanya seperti itu, tunggu.. apa dia baru saja bilang calon mertua?.

"Kamu benar kekasih Sasu-chan?" Mikoto mengelus rambut sakura, memberi kesan penerimaan sebagai calon menantunya.

"Kaa-san, berhenti memanggilku dengan sebutan itu" Sasuke sedikit malu dengan nama panggilan itu, terlebih sekarang ada Sakura di depannya.

Tentu saja Mikoto mengabaikan protes yang dilayangkan putranya, lebih memilih fokus menunggu jawaban gadis pink di sampingnya.

Sebelum menjawab pertanyaan yang dilayangkan "calon mertuanya", Sakura sedikit melirik ke arah Sasuke yang terlihat mupeng di sebrang sofa sana.

"Iya Kaa-san, Sa-Saya kekasih Sasuke-Sama, Maaf"

"Kenapa minta maaf sayang, astaga, aku akan dapat menantu berambut pink" Mikoto memeluk sakura erat karena bahagia, dia akan dapat menantu dan putranya normal.

"Ah ini, apa rambutmu asli?"

"Iya Kaa-san, gen dari ayah" walaupun sewaktu kecil rambutnya pernah diejek aneh oleh teman-temannya, tapi dia tetap bangga dengan mahkota pinknya.

"Halooo, apa aku tidak terlihat di sini?" 3 pasang kepala menoleh bersamaan kearah sumber suara.

"Whusss" seperti angin berlalu, Itachi tidak digubris sama sekali.

"Aaa, aku akan dapat cucu berambut pink"

"Cu-cucu"

"Yaa!!, Kalian sudah celup-celupan kan"

"Heiii!! Ada pria tertampan se Jepang di sini, tega sekali mengabaikanku" bibir dimonyong-monyongkan karena sebal diabaikan.

"Emm.. Halo, Selamat Siang. Saya Sakura, Sekretaris Sasuke-Sama, maaf mengabaikan Anda" Sakura berucap sambil sedikit ber-ojigi.

"Adik ipar, tidak perlu sesopa-"

"Abaikan saja dia Sakura, dia cuma waria kesasar, hoii.. pulang sana!" Usir Sasuke, dia sedikit tidak terima perhatian sakura teralihkan darinya.

Cukup ibunya yang memonopoli Sakura, si keriput satu ini tidak boleh ikut mengambil perhatian Sakura.

Dia pria posesif? Memang, kenapa? Masalah?. Menaklukkan Sakura tidak mudah boss.

"Waria? Jadi maksudmu waria barusan itu aku?"

"Kalau kau merasa"

Kalau tidak ingat ada ibu dan calon adik iparnya, mungkin sudah ia jambak rambut ayam sasuke.

"Ck.. biarkan saja mereka Sakura-chan. Jadi, bagaimana? Kalian sudah celup-celupan kan?" Tanya Mikoto dengan menarik-turunkan alisnya.

"Belum kaa-san, sepertinya sakura belum percaya sepenuhnya padaku. Dia bahkan tidak mau tinggal satu atap denganku" bukan sakura yang menjawab, melainkan Sasuke.

Sasuke sadar, akan sulit menyakinkan sakura untuk tinggal bersama. Tapi, jika dia menggunakan ibunya, mungkin sakura akan luluh.

"Sakura-chan, apa itu benar?" Tanya Mikoto dengan wajah memelas.

"Eh, begini Kaa-san, untuk tinggal bersama sepertinya terlalu cepat. Hubungan kami belum sekuat itu"

"Sakura-chan, kami para Uchiha sangat pantang mempermainkan perasaan pasangan. Jika, Sasuke sudah mengajakmu tinggal bersama artinya dia serius untuk membawa hubungan kalian kejenjang yang lebih serius"

Sasuke menyeringai melihat ibunya yang berusaha membujuk sakura.

"Jangan menyeringai begitu, wajahmu yang sudah horor jadi tambah horor Sasu-chan"

"Buakhh"

Bantal sofa melayang tepat di wajah Itachi. "Ita-shit baka!"

"Maaf, tapi aku benar-benar belum bisa tinggal seatap dengan Sasuke-kun, Kaa-san" sakura menggenggam salah satu telapak tangan Mikoto guna meyakinkan.

"Kenapa sayang? Oh.. kamu membuat kaa-san sedih" Mikoto memalingkan wajahnya dan sedikit menunduk. Terlihat pundung.

"Anoo, rumah yang ku tempati masih proses pelunasan kaa-san, aku tidak bisa meninggalkan rumah itu"

uh.. sakura malu membicarakan ini, tapi rumahnya memang belum lunas, kalau dia pergi, bagaimana dengan sebagian cicilan yang sudah dia bayarkan.

"Ehh! Kamu tinggal sendiri di rumah bukan apartemen sayang?"

"Tidak-tidak, itu terlalu berbahaya. Sasuke akan tinggal di sana menemanimu, Sasuke juga yang akan melunasi cicilan rumah itu"

"Ka-kaa-san, tapi aku tidak bi-"

"Pipipip, tidak ada penolakan. Sasuke-kun mulai besok akan menemanimu di rumah"

"Nanti ke Mansion Uchiha ya sayang, bantu Sasuke-kun berkemas untuk pindah ke rumahmu, oke!" Perkataan nyonya Uchiha adalah mutlak jika kalian ingat.

Sementara sakura, dia hanya bisa pasrah, mau mencoba menolak sekeras apapun, yang berkuasa yang akan menang.

"Satu lagi, Jangan lupa rajin-rajin celup-celupannya yaa" wajah sumringah Mikoto berbanding terbalik dengan sakura yang terlihat frustasi.

Sementara Sasuke, Seringainya semakin lebar. Rencana bercocok tanam sudah tersusun rapi di kepalanya.

"Celup-celupan? Kalian mau latihan jadi barista?" Pertanyaan o'on Itachi berhasil menghancurkan suasana di ruangan itu.

Untung ganteng, jadi bisa dimaafkan. Goodlooking menyelamatkan mu Itachi.





Continue

Sorry, telat sejam dari jadwal
Blossom agak sibuk, jadi penulisan sempat tertunda tadi

Ternyata masih banyak typo bertebaran. Setiap typo akan diperbaiki ketika proses revisi

Selamat membaca
Jangan lupa vote 🌟 dan komen

Dan turut berdukacita atas tragedi kecelakaan pesawat boing 737-800 di China, RIP🥀

With Love
Blossom

My Annoying Boss (21+)Where stories live. Discover now