Chapter XV

4.6K 346 16
                                    

_______________

Pairing: Sasusaku slight Saino

Genre: Romance, Comedy, Lemon

Masashi Kishimoto

________________

Empat pasang mata berbeda warna itu memandang intens ke arah seorang pemuda berperawakan tampan di depan mereka.

Sebenarnya siang ini mereka tidak menyangka jika putri semata wayangnya akan pulang ke kampung halaman setelah lama berada di Konoha.

Hanya saja mereka kembali dibuat kebingungan ketika Sakura pulang bersama empat orang lainnya, dan ternyata Sakura pulang bersama keluarga pacarnya.

"Jadi, ada keperluan apa keluarga anda kemari, Fugaku-san?"

Fugaku kemudian melirik pada Sasuke, mengkode untuk segera mengutarakan maksud kedatangan mereka kemari.

Sasuke yang sedari awal sudah nervous, tidak bisa mengendalikan kakinya yang sedikit gemetar. Dirinya tidak menyangka jika kegagahannya selama ini akan luntur jika berhadapan dengan calon mertua.

Merasa jika dia masih belum siap berbicara, Sasuke kemudian menatap memelas pada ayahnya, meminta tolong untuk menyampaikan tujuannya melamar Sakura.

Fugaku menatap datar pada wajah memelas Sasuke, "cih... Tidak jantan sama sekali"

"Khem... Kizashi-san, mohon maaf sebelumnya jika kedatangan tiba-tiba kami membuat anda dan istri anda terkejut. Tapi, kedatangan kami kemari memiliki niat baik yaitu melamar putri anda untuk salah satu putra kami"

Mendengar penuturan Fugaku, seketika membuat kedua orangtua Sakura menegakkan duduknya. Mereka tidak menyangka jika momen ini akan tiba secepat ini.

"Aku tidak tau jika putriku memiliki kekasih di Konoha" Mebuki berkata sambil menatap ke arah Sakura yang menunduk malu di sampingnya.

"Hemm.. putra anda ada dua orang, Fugaku-san. Jadi, yang mana yang akan menjadi calon suami Sakura?" Kizashi menatap menelisik ke arah Sasuke dan Itachi.

"Saya! Saya kekasih Sakura-chan" bukan Sasuke yang menjawab melainkan Itachi. Sifat jahil Itachi kambuh ketika melihat Sasuke yang berkeringat dingin.

"Krakk"

"Akhh, Sasuke" Itachi tiba-tiba membungkuk memegang kaki kanannya.

Yah... Dengan sadis Sasuke menginjak kaki kanan Itachi. "Rasakan itu kutu kupret"

Orang-orang yang ada di ruangan tersebut menatap kejadian tersebut dengan pandangan berbeda-beda. Fugaku dan Mikoto yang menatap malas, orangtua Sakura yang menaikkan kedua alisnya pertanda bingung, dan Sakura yang meringis melihat sifat kekanak-kanakan kakak beradik itu di depan seluruh keluarga.

"Khem.. selamat siang, Paman Bibi. Perkenalkan, Saya Sasuke Uchiha kekasih dari putri anda" Sasuke bangkit berdiri dan membungkuk untuk memperkenalkan diri.

"Oh.. lumayan"

"Plak"

"Aw.. istriku, apa-apaan" Kizashi menatap tajam pada istrinya yang baru saja memukul lengannya.

"Lumayan apanya! Lihat, pacar Sakura sangat tampan. Astaga.. kamu pintar memilih calon suami, Sayang"

Sasuke langsung menyeringai senang, calon ibu mertuanya sudah memberi lampu hijau padanya.

"Hah... Tampan saja tidak cukup. Apa yang bisa kau jaminkan untuk masa depan keluarga kalian nantinya jika aku memberikan restu?" Sakura putri satu-satunya, jadi dia mau melihat seberapa berartinya Sakura di kehidupannya.



*Sebagian teks dihapus untuk keperluan published (PDF)*


Sasuke menatap pantulan dirinya di cermin, bersyukur calon mertuanya tidak melayangkan bogem di tubuhnya.

Tapi tetap saja, telinganya sempat berdengung karena mendapat banyak ocehan dari ayah Sakura.

"Sasuke-kun, ayo tidur.. kita cukup sibuk besok" yap.. pernikahan mereka akan diselenggarakan dua minggu lagi. Sangat mepet? Tentu tidak untuk keluarga Uchiha.

Sasuke naik ke atas ranjang, bergabung dengan Sakura. Setidaknya karena mulut ceplas-ceplos ibunya, dia bisa sekamar dengan Sakura saat ini.

"Aku rasa, ada yang berbeda darimu, Sayang" Sasuke menatap intens pada tubuh Sakura yang sedang berbaring.

"Hem? Apa?"

"Ini, mereka semakin bertambah besar hehe"

"Nyut nyut" tangan Sasuke dengan seenak jidatnya meremas payudara Sakura.

"Hei!!"

"Hehe.. ayolah Sayang, bukankah orangtuamu yang meminta cucu kembar. Aku sedang berusaha loh, atau mau ku adukan pada ayah dan ibu kalau kamu menolak ku sentuh eh?"

Tamatlah sudah, alasan Sasuke untuk menggarapnya terlalu kuat untuk dia tolak.

"Jadi... Mohon kerjasamanya Sayang"

"Glek"






Continue

Gantung ya? Emang sengaja wkwk

Tinggal chapter terakhir aja, dan masih mikir-mikir sih bakal ada epilog atau gak

Selamat membaca

Jangan lupa vote dan komen

With Love
Blossom



My Annoying Boss (21+)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant