Flashback

434 86 0
                                    

Shinya pov:

Saat aku terbangun, seluruh penglihatanku hanya ditujukan pada kegelapan

Hening

Tanpa siapapun disana

'Apakah aku benar benar sudah mati?' tanyaku dalam hati

"Masih belum"

Aku tersentak dan menoleh kearah seorang lelaki bersurai putih

Bernetra biru layaknya milikku

Lelaki didepanku benar benar mencerminkan ku

Surai putih

Netra biru

Yang membedakan adalah cara berpakaiannya, gaya rambut ya dan ekspresinya

Pakaiannya terlihat seperti mantel bulu Harimau

Rambutnya dijepit keatas dengan rapih, jauh lebih rapih dari milikku

Kedua alisnya tertekuk menandakan ia marah

bibirnya turun seakan akan ia berhadapan dengan sampah

Matanya memiliki pupil tajam yang bertatapan langsung dengan netraku.

"Apa maksudmu masih belum, Tuan?"

"Sungguh, panggil saja aku apapun kecuali 'Tuan'"

Tawa kecil keluar dari mulutku kala ia terlihat terganggu pada kata 'Tuan'

"Mungkinkah aku memanggilmu 'Tora'?"

Ekspresinya menjadi lebih tenang namun masih terlihat sama

"Terserah. Aku disini hanya untuk mengingatkanmu untuk menyatakan 'itu' sebelum terlambat"

"Itu apa?"

Ia mendecak kesal "Tch, entah kalian manusia memanggilnya apa! Intinya sebelum itu terlambat lebih baik kau nyatakan!"

"Maksudmu... Cinta?"

Pipinya bersemu merah dan berusaha menyembunyikannya

"Iya itu maksudku... Entahlah"

Ucapnya diakhiri dengan pelan namun aku masih bisa mendengarnya

"Omong-omong, kenalkan aku Hiiragi Shinya"

"Lagipula siapa yang tidak mengenalmu, Hiiragi-san? Aku adalah bagian dari dirimu, Aku tidak mungkin tidak mengenalmu"

"Bagian dari diriku? Apa maksudmu?"

Menghela nafas, memejamkan mata. Itulah yang ia lakukan sebelum membuka mulutnya untuk berbicara


[Flashback]

"Tuan Hiiragi, tolong obatnya diminum"

"Huft, taruh saja dimeja, nanti akan ku minum"

𝐇𝐀𝐋𝐔; ɢᴜʀᴇsʜɪɴWhere stories live. Discover now