#5

5.1K 346 8
                                    

"Waktu istirahat telah habis, siswa siswa diharapkan kembali ke kelas masing masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Waktu istirahat telah habis, siswa siswa diharapkan kembali ke kelas masing masing."
Suara isyarat bel masuk ke kelas kembali.

Aziel yang dari tadi tidak kelihatan oleh teman teman nya pun masuk ke kelas kembali.

Teman teman Aziel yang memang menunggu kedatangan nya langsung pergi ke bangku Aziel dan bertanya tentang kejadian dikantin.

"Aziel lu keren parah, kok lu bisa seberani itu dengan Kak Cakra?!!"
Dengan antusias ingin mendengarkan cerita dari Aziel.

"Gua cuman muak aja ngeliat mukanya, lagi pula ya kenapa sih semua orang takut dengan dia? Dan harus menunduk kan kepala? Freak banget sih."
Sambil mengambil buku ditasnya.

Teman teman Aziel kaget dibikin oleh pernyataan Aziel yang tidak mengenali Cakra yang padahal semua anaka anak tau nama nya dan perilakunya.

"Serius lu kagak tau tentang Kak Cakra?"

"Ngapain gua harus cari tau tentang dia, buang buang waktu aja lebih bagus gua belajar dari pada cari tau tentang dia!"

"Anjing, lu dari planet mana sih? masa lu gak tau tentang dia? Kak Cakra itu dari keluarga tajir melintir, tujuh turunan pun gak bakalan habis hartanya, tapi gitulah Kak Cakra itu orang nya sangat kejam dan suka bikin onar disekolah, kadang dia sampai berkelahi dengan anak sekolah lain dan lagi pula gak ada satu orang pun yang pernah melihat nya tersenyum!"
Antusias menceritakan tentang latar belakang Cakra.

Aziel sekarang paham mengapa Cakra waktu itu di kroyok oleh siswa sekolah lain.

"Pantes dia dikroyok, orang sikap nya aja kayak gitu." dalam hati Aziel yang mengumpat Cakra.

Tak berselang lama mereka membicarakan Cakra, guru tiba tiba muncul dikelas, semua teman teman Aziel yang berkumpul pun kembali ketempat masing masing.

Sedangkan Cakra termenung memikirkan Aziel dikelas sambil memegang pipinya.

"Dia pria yang menarik sekali."
Berbicara dengan pelan.

"Woi bro lu kenapa dah? Dari tadi pegang pipi mulu dah?"
Ujar Arip sahabat satu satu nya Cakra disekolah itu.

"N-ngak, pipi gua napa lu yang urus brengsek."

"Lu gak usah pura pura njing, gua tau lu gak mungkin lu cuman iseng iseng megang pipi gitu mana ngomong sendiri kayak stres aja lu." Arip tertawa terkikik pelan ngeliat tingkah Cakra yang aneh

"Ck diam tolol, iya iya nanti gua ceritain tapi bukan sekarang juga."

13:15

Jam pelajaran telah selesai, Cakra kembali ke asrama bersama Arip untuk menceritakan semuanya dari awal ia dikroyok hingga ahkirnya Cakra tertarik dengan Aziel yang membantunya.

"Jadi anak kelas 10 itu yang ngebantu lu dari kematian? Terus kenapa lu malah jatuhnya kayak penguntit pakai cara ngikutin dia kemana mana melulu hahahaha ngakak sih parah"
Arip tertawa cukup keras didalam kamar nya.

"Babi pelan kan suara lu, gua cuman mau kenalan sama anak itu, tapi malah ditampar."

"Lu ditampar? Anjing lah kasian bet lu hahahahha!!" tertawa dengan keras kali ini.

"Parah lu ya Rip, lu sahabat gua gak sih sebenarnya? Bukan nya cari solusi malah kayak anjing! gak asik lu malas gua."
Cakra langsung ingin pergi dari kamar Arip.

"Tunggu Kra." Arip menahan Cakra untuk pergi dari asramanya.

"Mau apa lu? Mau ketawain gua lagi?"
Dengan muka datar nya sambil memakai sepatu.

"Aelah baperan amat lu, gua gak bermaksud gitu, cuman yang gua heran kenapa lu gak pukul dia aja lagi pas dia nampar lu? "

Cakra tiba tiba berhenti dan terdiam sejenak saat Arip bertanya tentang hal itu.

"Gua nggak membalasnya karena gua tau dia bukan anak yang nakal dan brengsek kayak gua ditambah saat aku mengenggamnya tangan dia sangat lembut, dia sepertinya tidak pernah berkelahi atau sejenisnya lah, gua pulang dulu kekamar gua."

Cakra telah membuka pintu dan saat itu Arip berkata sesuatu kepada Cakra yang membuat nya sadar dikesalahannya.

"Gua tau Kra, lu mau kenalan dengan si Aziel itu tapi bukan dengan cara mengikuti dia, gua pun kalau jadi Aziel bakalan risih juga, coba fikirkan cara yang bikin dia nggak risih dengan adanya kehadiran lu."

Cakra yang mendengar itu hanya terdiam dan langsung pulang kekamarnya.

Aku harap tidak ada yang bisa membuka hati mu kecuali diriku.
- CAKRA

Hai readers! Gimana nih dengan chapters 5? Maaf ya di chap ini mungkin terlihat singkat, karena pemikiran author lagi kacau jadi gak bisa diperpanjang cerita chapter kali ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai readers! Gimana nih dengan chapters 5? Maaf ya di chap ini mungkin terlihat singkat, karena pemikiran author lagi kacau jadi gak bisa diperpanjang cerita chapter kali ini.

Saya gak tau ada yang baca atau nggak, tapi kalau memang ada yang baca mohon tinggalin jejak seprti vote atau komen ya!

Maaf banget nih sekali lagi ( merasa bersalah)

See you next chapters...

Tulus[bxb] [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang