#25{21+]

5.2K 176 6
                                    

20:33

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

20:33

"Nih udah gua pakek ni!" merengutkan dahinya dengan ketus nya.

"Gitu kek dari awal, pasti kontol lu bakalan aman aman aja sekarang,"

"Terserah, gua mua tidur,"

"Yaudah deh kalau gitu gua tidur juga." Aziel mengambil bantal dan guling langsung keluar kamar lalu berbaring disofa.

Aziel baru menutup mata, dia merasa ada seseorang yang seperti mengangkat badan nya.
Ya siapa lagi kalau bukan Cakra, yakali setan kan?

"Kak Cakra?" Menatap dalam kegelapan

"Padahal gua gak ada suruh lu tidur disofa, jelas jelas kasur gua masih luas begini,"

"Tapi kan...,"

"Gak usah denger kata gua yang kemarin, maaf waktu itu lagi terbawa emosi dan juga lagi minum alkohol." Cakra membaringkan Aziel ditempat tidur, Cakra menunduk bongkok lalu wajah nya menghadap Aziel.

"Gua gak mau kasar lagi sama lu, cuman lu yang bener bener bisa buat gua ngerti tentang hidup, makasih ya."

"..."

Cakra semakin mendekat kearah wajah Aziel , bibirnya hampir menyentuh bibir Aziel. tapi Aziel langsung memalingkan kepalanya nya ke samping kiri.

"M-maaf." suara yang sangat pelan dan lirih.

Cakra kembali ke kasur, dia tidur menyamping kanan melawan arah dengan Aziel yang menyamping kiri.

23:12

Azile kebangun dari tidurnya, haus ditengah malam memang gak enak, benar kan readers?  begitu juga dengan Aziel yang keluar kamar dan minum segelas air putih dan kembali masuk ke kamar.

Dia duduk dikasur sejenak dengan melirik Cakra yang tertidur pulas.

"Andai gua bisa kasih tau lu kak, betapa bingungnya gua dengan diri gua sendiri, jadi maaf banget kalau gua semenjengkel kan itu."
Mengelus rambut Cakra dengan pelan, saat Aziel ingin tidur kembali, dia memberi satu kecupan manis dipipi Cakra dengan hati hati supaya tak membuat Cakra terbangun dari tidur nya.

"Anjir kenapa gua tiba tiba ngecium dia!, sumpah itu reflek mendadak pastikan?!, mana mungkin gua cium dia, pasti tadi cuman kesalah pahaman aja, apa memang gua yang mulai suka dengan Cakra?" Gumam dalam hati, pipi yang merona untungnya Cakra tak terbangun.

Yah harapan Aziel pupus, karna tiba tiba Cakra memeluknya dari belakang dan menarik sedikit ke belakang, itu benar benar pelukan yang erat, bahkan Aziel yg mencoba ngelepas dari pelukan nya pun gak bisa sama sekali.

"Udah nyium gua tanpa izin, sekarang lu mau coba lepas dari pelukan gua? mana mungkin bisa,"

Cakra menarik nya lebih dekat dengan dia, kini posisinya Aziel membelakangi Cakra dan Cakra
Sendiri berada di dibelakang Aziel sambil memeluknya.

Tulus[bxb] [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang