Menatapmu

274 10 0
                                    

Jakarta aku rindu dia. Bolehkah ku menunggu untuk berharap, ketika sebuah kesalahan yang telah ku lakukan menyebabkan ia pergi dan menjauh dari sisiku.

Aku tak ingin berandai-andai. Aku hanya mampu mendoakan.

Jakarta aku rindu, pada semua cerita yang telah ku buat bersamanya di sudut-sudut kota yang menancapkan memori yang tak mampu dimusnahkan waktu dalam angan.

Hari ini ku telah kembali untuknya, menginjakan kaki di Bandara internasional Soekarno Hatta. Tempat dimana terakhir kalinya aku melihat dia yang ku rindu. Memakai pakaian berwarna hitam serta masker yang ku gunakan sedari awal keberangkatan ku.

Menaiki taksi online yang langsung menuju salah satu mall yang berada di daerah Senayan. Melihat pemandangan yang kini berubah begitu berbeda semenjak kepergian ku dulu. Daerah yang mulai tertata rapi gedung pencakar langit yang mengagumkan serta kemacetan yang tak pernah berubah.

Rasanya begitu asing namun ada secercah kenangan yang terbayang saat ku melihat bangunan mall ini. Ku melangkah seraya diikuti memori masa lalu yang menemani setiap langkah ku kedalam. Ku langsung menuju lantai empat dari mall yang kini asing bagiku. Memasuki sebuah teater yang berada tak jauh dari sana yang juga tak luput dari perubahan menjadi sesuatu yang lebih indah.

"Sudah lama ya?"

Hela nafasku seraya melangkah masuk menuju teater yang dihiasi lampu sorot berwarna putih dengan sedikit terkagum-kagum duduk di bangku yang tepat berada di depan berhadapan langsung dengan panggung setinggi pinggang orang dewasa.

Aku melirik sekitar entah ada sesuatu yang ingin sekali ku temui, sesuatu yang menyebabkan ku langsung menuju teater ini, sesampainya aku sampai ke negara ini.

Lampu menjadi redup, terdengar suara seseorang yang sedang memberikan panduan singkat tentang acara yang akan berlangsung sesaat lagi. Teriakan penonton seketika mengisi ruangan yang kini telah begitu redup. Suara musik kini bermain meriah mengiringi setiap tarian dan nyanyian idol grup yang kini berusia tepat 12 tahun.

Tiga lagu telah mereka bawakan lampu sorot kembali menyala terang yang kini acara selanjutnya ialah MC singkat dari beberapa member. Tawa serta seruan kegembiraan terdengar hikmat mengisi acara yang sedang berlangsung. Lampu kembali meredup, irama musik mengiringi langkah kaki dua orang yang berjalan menuju panggung membawa masing-masing stand mic tepat di tengah panggung.

Aku melihatnya, senyum yang bahkan lebih indah dari sebelumnya, kedewasaan kini jauh menghiasi senyum manis miliknya. Suara yang selalu ku rindu untukku dengar secara langsung.

Mataku terpanah ketika wanita itu tepat melihat kearah ku.

"Aku kembali, pulauku"

---
NpcNaki

To Onieland With NanonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang