02| Ara

1K 182 44
                                    

"Kenapa pula aku dikirim ke korea?"

Tiba-tiba seorang pria duduk di samping Kana, membuatnya terkejut karena kehadiran yang secara tiba-tiba.

"Sialan! Bikin jantungan saja," umpatnya.

Seorang pria dengan rambut berwarna kuning hanya diam memandangi arah depan. Rambutnya menutupi kedua matanya.

"Rambutnya tidak ada niatan di potong? Padahal sudah panjang sampai menutupi mata."

Ketika hendak menghadap ke samping, ada seorang pria yang sudah duduk di sebelahnya. Yah, kalian pasti sudah membayangkan bagaimana posisi Kana sekarang.

Di sebelahnya ada pria dari kelas kecantikan, dia nampak canggung untuk mengajak Kana berbicara.

"Hm, ma-maafkan aku soal tadi!"

Ucapannya membuat Kana dan pria di sampingnya berbalik menengok.

"Huh! Untuk apa minta maaf? Kau pasti hanya salah paham dan kenapa anak kelas kecantikan dan fashion bisa berada di sebelahku?"

Mereka menatap satu sama lain, terlihat lebih canggung lagi.

"Memangnya rumah kalian di sekitar sini apa? Sampai-sampai kita bisa bertemu secara tidak sengaja."

Pria berambut kuning itu mengangguk, tanda bahwa dia menyetujui ucapan Kana.

"Jadi benar kau tinggal di sekitar sini. Lalu kau?" tanya Kana pada pria yang warna rambutnya tak hanya satu.

"Aku juga tinggal tidak jauh dari sini."

"Uh, kebetulan macam apa ini."

Tiba-tiba suasana menjadi canggung kembali. Kana pun berdiri dan mencoba meregangkan otot-ototnya, dia juga mengoceh sendiri.

"Namamu Kana, kan?"

Kana berbalik dan mengangguk.

"Aku Janghyun."

"Lalu kau?" tanya Kana pada pria yang sedari tadi tak mengeluarkan suaranya.

"..."

"Kau tidak bisa bicara atau bagaimana?"

"Kalau tidak salah namanya Jay!"

Dia hanya mengangguk, bermaksud membenarkan jawaban dari Janghyun.

"Anak-anak SMA Jaewon itu unik-unik, ya."

"Oh hari sudah hampir malam, aku harus pulang. Sampai nanti!"

Sepeninggalan Kana, Janghyun menatap Jay penuh curiga, begitu juga sebaliknya.

"Kau juga suka pada gadis itukan? Aku tidak akan kalah darimu!"

Malam harinya, Kana memilih untuk keluar dan pergi ke toserba. Dia harus membeli snack yang akan dijadikan cemilan nantinya. Begitu memasuki toserba, pandangan dia dengan seorang pria saling bertemu.

"Oh, kau yang di kantin tadi. Terima kasih!"

"Ti-tidak masalah. Kau anak baru itukan?"

"Iya, aku Kana. Kau?"

"Panggil aku Hyungseok."

"Kau dari jurusan fashion? Kau kenal dengan Jay?"

"Jayeol? Aku kenal. Memangnya dia ada masalah denganmu?"

"Tidak ada. Aku hanya penasaran, dia pendiam atau bagaimana?"

"Haha, Jay memang tak pernah berbicara. Hanya beberapa orang saja yang paham dengan dirinya termasuk aku."

"Dia bisu? Setidaknya keluarkan suaranya walau hanya mengucapkan satu huruf!"

"Jay tidak bisu. Mungkin ada sesuatu yang membuatnya tak mau berbicara lagi."

Kana (Lookism)Where stories live. Discover now