Bertahan dalam luka

883 139 20
                                    

Part ini di tulis dengan 1.700+ kata jadi tolong bantuannya ya dengan ngevote dan komen biar author lebih semangat buat lanjutin nih cerita.....












































700+ kata jadi tolong bantuannya ya dengan ngevote dan komen biar author lebih semangat buat lanjutin nih cerita

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.




°

°

°














°   °   °






























Pagi ini sepertinya kebahagiaan sedang berpihak pada Shani, semenjak bangun tidur sampai saat ini senyum menghiasi wajah cantiknya.

“Ci, cici baik-baik aja kan?? Tanya Gracia khawatir, sembari mengelus pipi Shani, dia berbalik menghadap Gracia lalu memamerkan senyuman termanisnya pada Gracia, Gracia membalas senyuman Shani.

“Aishhh....,menyebalkan sekali aku seperti melihat sepasang kekasih yang baru saja jadian! Gerutu Beby yang baru saja datang, hari ini Gracia dan Beby berangkat satu mobil dengan Shani.

“Kenapa kalian gak jadian aja si, kalian tuh pasangan serasi tau" Ucapnya lagi, mereka di buat saling menatap satu sama lain, dan ketahuilah ada yang Shani tunggu di akhir pertanyaan Beby barusan.

"Kak Beby!  Gracia mengerutkan dahinya.

"Apa Ge?? Ada yang salah emangnya dari ucapan aku barusan? Tanya Beby yang tak kalah penasaran dengan jawaban Gracia.

“Ah pertanyaan bodoh macam apa itu? Kak Beby tahu kan ci Shani itu kakak ku, mana mungkin kakak beradik jadi sepasang kekasih? Dasar bodoh kak Beby ini! Sahutnya, ada sayatan yang di rasa kan Shani dari ucapan Gracia barusan.

"Kakak ya Ge? Ah apa-apaan aku ini, apa aku lupa kalau aku ini adalah kakaknya, kamu baginya hanya kakak Shan, tolong sadar jangan terlalu banyak berharap Shan" Gerutu Shani, wajah yang sedari tadi sumringah seketika hilang berganti menjadi sendu.

“Aishh, Beby bodoh maaf Shan..! Gumam Beby yang masih terdengar oleh dua makhluk di depannya. Beby sadar atas kesalahannya, pertanyaan bodoh yang telah menghancurkan kebahagian yang baru saja di rasakan oleh Shani.

"Shan? Kamu baik-baik aja kan? Ucapnya, sesaat menyadari perubahan atas sikap Shani yang dari senyum-senyum sambil bersenandung ringan sampai merubah raut wajahnya menjadi sendu tak ada lagi senandung yang keluar dari bibirnya.

Sesampainya di kampus saat Shani ingin membuka seat belt nya, Gracia menahan tangan Shani.

“Biar aku aja ci..” Gracia lalu mendekatkan tubuhnya ke arah Shani tangannya mulai sibuk dengan seat belt yang terpasang di tubuh Shani, dari jarak yang sangat dekat itu. Shani terus memandangi wajah Gracia dari dekat.

Goresan Luka [END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora