17 : Twins.

7.5K 789 2
                                    

Keenan memasuki rumahnya dengan senyum yang terpatri di wajahnya.

"Kenapa lo? seneng banget kayaknya" ucap Kevan begitu melihat ekspresi saudara kembarnya itu dan Keenan hanya mengangguk sebagai jawaban.

"Tadi pulang sama Wiza kan?" tanya Kevan sambil melihat jam menunjukkan pukul 17.15 sore.

"Iya" balas Keenan.

"Kemana dulu? kok baru pulang? kan Wiza gak ada latihan hari ini" ucap Kevan sambil menghampiri Keenan yang menuju dapur. Kevan cuma mau mastiin aja walaupun Wiza udah izin ke dia buat bawa Keenan makan es krim.

"Makan es krim, ini kamu juga di beliin" balas Keenan sambil memberikan es krim pemberian Wiza pada Kevan.

"Anaknya mana? gak mampir dulu?"  tanya Kevan lagi sambil menyuapkan es krim vanila miliknya.

"Udah terlalu sore katanya, udah ya aku mau istirahat" balas Keenan setelah itu melangkahkan kakinya menuju lantai atas.

"Lo belum cerita tentang lo sama Wiza ya Ken!" seru Kevan sambil berjalan menuju ruang tengah melanjutkan kegiatan nontonnya.

"Nanti!" balas Keenan.

Keenan pun menaruh tasnya di meja belajar sebelum merebahkan badannya di kasur, senyumnya kembali terukir begitu mengingat kejadian hari ini.

Flashback on

Keenan menghampiri Wiza yang telah menunggunya, raut kesal tak luput dari wajah gadis itu membuat Wiza mengerutkan alisnya bingung.

"Are you okay?" tanya Wiza sambil mematikan mesin dan menurunkan standar motornya.

"Yeah" balas Keenan singkat.

"Kenapa? ada yang buat kakak kesel?" Keenan mengangguk sebagai jawaban.

"Makan es krim yuk!" ajak Wiza namun Keenan hanya diam, bingung dengan ajakan tiba - tiba tersebut.

"Katanya es krim juga bisa bikin mood kita naik. Ayo kita testi, kalau mood kamu naik berarti bener kalau engga berarti google surveinya kurang" jelas Wiza sambil mengetikkan sesuatu di ponselnya dengan cepat setelahnya dia langsung menaruh kembali ponselnya dan tersenyum pada Keenan.

"Jadi, kakak mau atau engga?" Keenan tersenyum lalu mengangguk dan Wiza pun memakaikan helm pada kepala Keenan.

"Ayo! nanti es krimnya keburu cair" Keenan hanya tertawa mendengar ucapan absurd Wiza.

Flashback off

Ketukkan di pintu kamarnya berhasil membuat Keenan tersadar dari lamunannya.

"What?!" seru Keenan masih dalam posisi tiduran, terlalu malas beranjak dari kasur miliknya.

"Udah mandi belum? lo utang cerita sama gue" ucap Kevan dari luar.

"Iya, kamu tunggu aja di bawah"

"Oke, jangan lama - lama" langkah kaki Kevan pun terdengar menjauhi pintu kamar Keenan.

Keenan pun bangkit dan mulai membersihkan dirinya.

Setelah selesai membersihkan tubuhnya, ia pun menghampiri Kevan di ruang tengah.

"Akhirnya, lama banget lo mandi, sekarang spill" ucap Kevan begitu Keenan duduk di sebelahnya. 

"Kamu inget anak kecil yang dulu aku ceritain?" tanya Keenan.

"Yang lo liat di rumah sakit itu?" tanya Kevan.

"Gue tuh udah ngerasa kalau lo tuh tertarik sama itu anak, abisnya setiap selesai jenguk bunda pasti langsung buru - buru ke taman" ucap Kevan.

To Get HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang