Together.

6.4K 505 6
                                    

Buat kamu yang masih nungguin bonus chapter, here it is. Semoga suka ya.




Sembilan orang yang kini tak lagi remaja itu berkumpul di ruang tengah milik pasangan Wiza dan Keenan, mengganggu pasangan yang baru menikah Minggu lalu sebelum mereka pergi honeymoon.

Jamie dan Kevan yang memang sudah berkabar ingin berkunjung, sedangkan sisanya yang tiba - tiga datang. Apalagi Prima dan Bagas yang datang - datang langsung melipir ke meja makan, bertindak seakan di rumah sendiri.

Wiza dan Jamie sibuk tanding PS, Kevan sendiri lebih memilih berbincang dengan Keenan. Dan sisanya sibuk berkomentar.

"Bilangin Wiza ninggalin bekasnya jangan terlalu keliatan" ucap Kevan membuat Keenan reflek menoleh kearah kembarannya.

"Bercanda gue, panik amat" ucap Kevan setelah tertawa melihat wajah panik Keenan.

"Gak lucu" balas Keenan sambil memukul kembarannya itu dengan bantal sofa.

"Curang banget lo Tama!" teriak Jamie yang mendapatkan seluruh atensi manusia yang ada di ruangan itu.

"Terima aja kalau kalah Ju" balas Wiza santai.

"Gak ya anjing, kita tanding ulang" ucap Jamie memaksa.

"Kamu emang gak bakat main PS Babe" Kevan menimpali yang langsung mendapatkan cubitan di kakinya.

"Capek, gue menang terus" balas Wiza sambil menaruh stik PS nya lalu bangkit dari duduknya.

"Anjing!" umpat Jamie sambil memukul Wiza dengan bantal sofa dan wanita itu hanya terkekeh kecil.

"Kalah lagi Jem?" tanya Prima yang baru datang dari dapur dengan stoples kue kering di tangannya.

"Gak aneh" tambah Bagas disamping Prima sambil memegang satu karton jus dan gelas di kedua tangannya.

"Bacot" balas Jamie yang kini duduk dan bersandar pada Kevan.

"Lo berdua ngerampok apa gimana?" tanya Lia pada Prima dan Bagas.

"Lebih ke gak tau diri aja Li" ucap Giselle.

"Sialan" balas Prima yang kemudian duduk di karpet bersama Bagas.

Wiza memilih mengambil jus dan gelas tambahan untuk semua orang dari dapur dan kemudian duduk di samping Bagas karena tidak ada tempatnya untuk duduk di sofa.

"Gue masih suka kaget liat Kak Mik sama Kak Gi pamer kemesraan" ucap Prima yang membuat mendapat pukulan bantal sofa dari Mika.

Siapa sangka dua orang yang hobinya ribut mulu dari jaman SMA, sekarang malah jadi pasangan, dan tentu saja mereka tidak menyia - nyiakan kesempatan ini untuk memeras dan menggoda keduanya.

"Biasanya pamer keributan" sahut Wiza yang mendapatkan dorongan di punggungnya yang membuatnya hampir menumpahkan jus yang ada di dalam mulutnya.

"Emang dasarnya denial aja Kak Gi dari jaman SMA, ribut hanya untuk pengalihan isu" tambah Bagas.

"Tuh gelas kalau kena kepala pasti sakit" sarkas Giselle membuat ketiganya langsung tersedak jus.

Ketiganya terbatuk - batuk hingga wajah mereka memerah.

"Nahkan kualat" ucap Mika sambil mengambil toples kue yang Prima bawa.

"Tua berarti lo Kak" balas Prima setelah batuknya mereda dan kembali mendapat pukulan bantal sofa.

Wiza menerima segelas air dari Keenan dan segera menenggaknya perlahan.

"Are you okay?" bisik Keenan di telinga kanan Wiza sambil mengusap punggung tegap itu pelan, terdengar nada kekhawatiran di sana.

To Get HerWhere stories live. Discover now