Tolong maklumi saja jika banyak typo, soal nya keyboard saya lagi ngambek (人 •͈ᴗ•͈)
^_________^^_________^^_________
Happy Reading~
~Lyzel POV
Tidak terasa 1 tahun sudah ku lewati sejak aku di dunia ini, dan sekarang aku akhirnya bisa merasakan kehidupan yang bebas, ini cukup memuaskan bagi ku.
Sekarang aku sedang bersantai di salah satu cabang pohon di dark forest, selama di hutan ini, aku mendapatkan cukup banyak pengalaman bertarung hidup mati, walau ini tidak se ekstrim pelatihan ku saat menjadi pembunuhan bayaran sih, tapi ini cukup untuk melatih ketahanan tubuhku, seperti racun misalnya.
"Hm?"
Saat sedang menikmati hembusan angin,aku tiba-tiba merasakan sesuatu yang kuat dari sebuah gua di arah jam 3 dari tempat ku bersantai.
'haruskah ku pergi memeriksa nya?' pikirku.
'Rasa penasaran ini membunuh kuh'
Ujung ujungnya juga aku tetap pergi memeriksa nya, aku melangkah ke gua itu tanpa menimbulkan suara, dan perasaan kuat itu semakin terasa, saat aku sampai di ujung gua aku melihat ada sebuah telur, telur itu bersinar di gelap nya gua.
" Seperti nya dia akan menetas? " Bisik ku pelan.
Crak
Crak
Aku berlutut untuk melihat lebih dekat telur itu, dan betapa terkejutnya aku saat melihat makhluk yang keluar dari telur itu adalah bayi(?) Dia bahkan sangat kecil untuk di sebut bayi, mungkin kah dia peri? Tapi dari yang ku tau peri tidak bertelur.
Mahluk kecil itu terus menatap ku, rambut nya bewarna hijau seperti daun dan mata nya juga selaras dengan warna rambut nya, aku mengulurkan tangan ku untuk menyentuh nya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
{Gambaran nya kek gini lah}
Aku membawa makhluk kecil ini ke dalam bekapan ku, ia menggeliat seolah mencari tempat untuk menyamankan diri, tak lama setelah nya makhluk kecil itu tidur di bekapan ku seolah-olah aku tidak berbahaya bagi nya, walau memang sih dari awal aku tidak ada niat untuk menyakiti makhluk kecil ini.
Aku tersenyum tipis ini pertama kali nya aku merasakan perasaan yang telah lama hilang itu, perasaan itu kembali lagi, perasaan ingin melindungi sesuatu, perasaan yang telah mati bersamaan dengan kematian 'nya' kini kembali lagi.
"..."
Aku menatap makhluk mungil yang tidur dengan nyaman di bekapan ku secara intens.
"Aku akan melindungi mu makhluk kecil"
setelah mengucapkan itu aku keluar dari gua bersama makhluk mungil di bekapan ku.
***
Kini aku sedang memperhatikan makhluk mungil ini tidur, kamu benar-benar ragu jika ia adalah peri, aku bisa merasakan kekuatan yang kuat terpendam dalam dirinya.
