* 2 *

1.9K 259 6
                                    

"seneng di godain cewek sexy?" sindir Irene ke seulgi yang mengantarkannya pulang.

"gak gitu kak. tadi kak sunmi cuma ngajak buat dance dan kita cuma ngobrol sebentar kok" ucap seulgi menerangkan.

"beneran?"

seulgi mengangguk cepat, "beneran kak. Tanya aja nanti sama anak-anak"

irene gak menjawab, cewek itu memilih buat diem dan menatap keluar. dia tuh kesel banget kalo ada yang deketin seulgi se agresif kayak sunmi. dia jelas tau semua cewek memuja monolid yang lagi nyetirin dia pulang ini.

"jadi gimana? kerjaan kakak lancarkan?" tanya seulgi membuka topik pembicaraan.

"lancar, cuma kadang bosen aja sama restoran. mana jisoo suka nyebelin lagi. tau gak kamu dia ngapain? aku suruh cek bahan makanan dia malah ngecek kondisi makanan dong. padahal maksud aku tuh ketersediaan. jadi nyesel nerima dia kerja di restoran aku" oceh irene bikin seulgi tersenyum gemes.

cara irene ngomong sama dia tuh beda banget. cuma sama seulgi irene bisa baby talk.

"dan parahnya lagi dia ngajak sayuran ngomong seul, capek akutuh ngadepin dia. apa aku pecat aja ya?"

seulgi terkekeh gemes dengernya, "namanya juga jisoo kak. kalo gak ada dia, kakak nanti makin bosen loh"

Irene mengangguk setuju. walaupun jisoo suka absurd, tapi tingkahnya itu kadang bikin irene bengek sendiri. mana tuh anak pinter banget dalam promosiin restoran. irene jadi gak tega mana pasti bakalan rusuh kalo dipecat. soalnya motto jisoo tuh 'gue selalu benar'

"iya juga ya. jangan dulu deh" Irene mengangguk. "terus kamu gimana?"

"apanya gimana?"

"kerjaan kamu?"

"kayak biasanya. ketemu klien, nentuin konsep dan kalo modelnya udah dateng langsung foto deh" jawab seulgi seadanya.

"pasti kamu seneng ya liat model-model yang dateng dengan sexy gitu."

"gak juga kak. terkadang mereka udah foto langsung cabut"

irene langsung menghadap kearah seulgi, "jadi kamu berharap mereka tinggal disana gitu?"

"hah? apanya? gak kok" elak seulgi yang merasa tertuduh.

irene melipat tangannya di dada dan cemberut, "cepetan nyetirnya. aku udah ngantuk" suruh irene yang memejamkan matanya mengisyaratkan seulgi untuk gak ngomong sama dia.

seulgi tersenyum kecil ketika melihat irene yang udah tidur itu. mukanya kayak anak kecil yang gemesin banget.

"ini 32 tahun?" tanya pelan lalu mencoba mengangkat tubuh kecil irene perlahan agar tidak membangunkannya dari tidur itu.

seulgi membawanya ke kamar irene yang berada di lantai 2 dengan mudah. dia menyelimuti irene tak lupa sebelum itu melepas sepatu si cantik terlebih dahulu.

"selamat malam kak irene"


























"kak seulgi?"

seulgi yang sedang membersihkan kaca lensanya menoleh melihat seseorang datang ke studionya dengan membawa bekal makan siang ditangannya.

gadis itu tampak malu-malu menghampiri seulgi yang tersenyum ramah padanya, "Chaeyeon? tumben kesini?" tanya seulgi yang melihat penampilan seulgi lebih girly dari biasanya.

"kebetulan aku lewat sini tadi, ini aku buatin makan siang buat kak seulgi. diterima ya"

gadis bernama Chaeyeon itu dengan malu-malu memberikan yang dibawanya ke seulgi.

"makasih loh Chae, ini lo gak mau duduk dulu?" tawar seulgi.

"makasih kak tapi Chaeryeong udah nungguin di luar"

seulgi mengangguk paham. "yaudah hati-hati dijalan kalo gitu, dan makasih makanannya"

gadis itu mengangguk lalu berlari kecil pergi bikin seulgi tersenyum kecil.

"dari siapa?"

seulgi menoleh melihat Irene yang duduk di hadapannya.

"oh ini Chaeyeon ngasih makan siang. katanya sekalian lewat sini"

irene langsung cemberut, "aku udah bawain kamu makan siang loh,"

"aku bisa makan keduanya, tenang aja"

"tetep aja. sampai kapan sih degem kamu pada berhenti ngejer kamu" omelnya sebel. Setiap hari, ada aja mereka yang mampir buat liat seulgi dengan berbagai macam alibi.

"udah ih ngomel mulu. Mana makanan yang kamu bawa buat aku tadi" pinta seulgi bikin irene langsung tersenyum cerah.

si cantik langsung mengeluarkan bawaannya tadi dengan semangat.

"ini tuh semuanya aku yang bikin, dan kamu harus abisin semuanya. awas aja kalo gak" ancam irene dengan muka galaknya tapi lucu di mata seulgi.

"iya iya, bawel banget sih anak tua"

"NGOMONG APA BARUSAN?"

"ampun princess irene, hamba bersalah"

irene tertawa melihat tingkah seulgi itu. dia sengaja dateng ke studio seulgi di jam makan siang karena semalem seulgi ngeluh sakit perut kalo makan di luar.

jadi dia masak sendiri buat seulgi, irene tersenyum lebar karena seulgi keliatan lahap banget makan masakannya.

"pelan-pelan makannya, aku gak minta balik kok" kata irene mengusap kepala seulgi yang cuma mengangguk.

seulgi dan makanan adalah hal yang tak bisa di pisahkan.

In My Dreams ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang