Devil's Curse Love [Mewgulf]

08

Dengan penuh kecurigaan stella angel jhovan dan juga steve turun dengan muka heran dan juga pennasaran alias kepo yang teramat. Oii bagaimana bisa tidak kepo ayah nya ini tersenyum kearah pria kecil yang tadi mereka lihat saat baru saja memasuki perkarangan mansion milik keluarga trai. Bagaimana mereka tidak heran ayahnya mafia kejam yang tak pernah tersenyum manis pada orang lain kecuali keluarga nya dan cucunya sekarang tersenyum kearah bocah yang meraka tak tau asal usulnya dan siapa dia wow sebuah keajaiban ayahnya tersenyum kepada orang lain selain keluarga nya dan juga cucunya.
Mereka hampir saja berpikir bahwa ayahnya sudah gila karna kehilangan satu cucunya.

Erwin dan el hampir saja terpergok sesuai perasaan el mereka akan datang dan benar saja mereka datang saat mew keluar dari mansion ini membuat mereka ketar ketir bagaimana tidak ketar ketir mereka berpikir apakah anak anaknya ini melihat mew atau tidak bagaimana jika mereka melihatnya bisa gawat.

Erwin dan el tersenyum kearah anak dan cucunya yang baru saja turun dari mobil. Wajah anaknya sungguh mengerikan mereka manatap win dan el dengan tatapan yang sulit diartikan dan terdapat sebuah tatapan mencurigakan dari mereka saat menatap el dan win membuat el dan win dengan susah payah menelan ludahnya sendiri. Perasaan tak enak tiba tiba muncul di hatinya apakah mereka melihat mew

"kakek nenek"teriak gulf lalu berlari kearah el dan win dan langsung menubruknya dengan sebuah pelukan. Membuat el dan win hampir saja terhunyut kebelakang jika tidak menahan dirinya. El dan win lalu melihat kearah anak mereka yang masih terlihat curiga. Sungguh situasi yang sangat menegangkan bagaimana bisa mereka datang saat mew baru saja akan keluar dari perkarangan mansionnya

"owh cucu kakek apa kabar?"tanya win tersenyum kearah gulf yang baru saja melepas pelukannya

"baik, bagaimana keadaan nenek dan kakek?"

"kau lihat sendiri bukan kakek dan nenekmu ini sehat"ucap el mengusap kepala gulf gemas. Cucu yang didepannya ini sangat berbeda dengan cucunya yang baru saja pergi dari mulai tatapannya tingkah lakunya sifatnya kebiasaan nya sangat berbeda. Gulf tersenyum kikuk bagaimana bisa dia menanyakan keadaan kakek dan neneknya setelah melihat keduanya baik baik saja didepan matanya sungguh bodoh pintar tapi bodoh itu lah gulf

"masuk lah dan taruh tas mu dikamarmu"pinta win untung saja kamar milik mew dan gulf berbeda dan memiliki jarak yang jauh sebenarnya kamar mew ada didalam ruang rahasia yang dibuat oleh win dan will. Mereka berdua sudah menyiapkan matang matang tentang rencana yang mereka jalani saat ini. Gulf pun langsung berlari kearah kamarnya meninggalkan keenam orang dewasa tersebut

"ayah dia siapa?"tanya jhovan penuh selidik menyipitkan matanya saat menatap win dan el

"iya dia siapa kenapa ayah tersenyum?"ucap steve ikut bertanya

"ohoo benar kenapa ayah tersenyum"ucap angel menatap sengit orang yang berada didepannya. Membuat el dan win sangat susah walaupun hanya menelan ludahnya sendiri mereka bedua terpojok karna mew jika mew pergi lebih awal mungkin situasi nya tak akan seperti ini. Mereka jadi diintrogasi seperti perjahat bahkan lebih menakutkan di introgasi oleh anak nya ketimbang oleh polisi ataupun pengacara

"apa ayah mulai gila karna kehilangan mew"tutur stella bola mata el dan win melotot bagaimana bisa mereka dibikang gila wah yang benar saja semua ini gara gara cucu laknatnya lebih baik membawa pergi gulf ketimbang mew mereka sungguh menyesal tetapi apa boleh buat rencana mereka sudah setengah jalan sangat sayang jika dihentikan jeri payah yang mereka usahakan selama ini akan sia sia

"yakk bagaimana bisa kau menyebut ayah gila hah"ucap win sedikit kesal

"maka dari itu jawab pertanyaan kami"ucap mereka serentak

"satu satu kalau ingin bertanya kasihan ayah mu ini"ucap el sedikit membela dan membuat keadaan menjadi tidak kacau sebaik mungkin bagaimana membuat mereka percaya itu saja