14

611 46 2
                                    

Seorang pria dengan tubuh tinggi umurnya sudah dibilang agak tua itu berjalan memasuki sebuah tempat yang cukup dibilang sudah tidak digunakan sedikit menyeramkan dan sangat sepi karna tidak ada orang yang melewati jalanan bangunan tua itu. Jalan dengan santainya banyak orang yang menunduk hormat pada pria itu. Pria itu memasuki ruang pribadi nya.

Pakaian serba hitam mengenakan sebuah juba yang memiliki penutup kepala sehingga wajah pria itu tak terlihat. Ada seseorang yang masuk sembari menunduk hormat

"permisi tuan ada tetua yang menunggu mu di ruangan biasa"ucap orang itu menunduk hormat tak berani menatap lawan bicaranya. Tanpa basa basi pria itu langsung menuju rungan yang dimaksud bawahannya tersebut

Sampainya disebuah ruangan tersebut ruangan yang didominasi dengan warna hitam abu abu merah. Ada seseorang yang menunggu kedatangan pria tersebut. Pria itu menunduk memberi hormat kepada orang yang berada didepannya

"bagaimana apa kau sudah bertemu dengan nya?"tanya pria yang lebih tua bisa dibilang sudah sangat tua ketimbang pria yang sedang berdiri itu

"sudah hanya saja mungkin kita akan susah mempertemukan mereka"ucap pria itu pada tetua

"apa maksudmu susah?"tanya tetua bingung

"karna dia akan bertemu mereka setelah bertemu dengan jodohnya"

"memang kau sudah memastikan benang merah tersebut memang menyatu diantara mereka"

"sudah aku sudah melihat apa yang akan terjadi kedepannya"

"tapi itu masih terjadi sangat lama tidak mungkin kita menunggu selama itu. Kutukan yang nenek moyang kita buat harus segera diselesaikan sebelum ada keturunan baru yang lahir dan menghalang rencana kita."

"tapi tetua itu memang sudah alur mereka. Kita tidak bisa mengubahnya"

"tapi aku memiliki firasat buruk aku hanya takut jika keturunan baru lahir dan menghalang kita. Mereka harus segera bertemu dan juga dia harus segera bertemu jodohnya. Kau sudah melihat bukan kedepannya bagaimana itu akan sangat kacau semakin lama kita menunggu akan sangat berbahaya aku takut dia tak bisa menahannya hingga lepas kendali dan berujung seperti keren"

"tidak tetua akan kupastikan itu tak terjadi. Hanya saja mereka sudah menunjukan tanda tandanya."

"tanda apa?"

"tanda seperti luka tubuh yang sangat cepat sembuhnya dan juga jiwa keturunan iblis sudah mulai bangkit. Keturunan kali ini sangat berbahaya tetua. Kemungkinan kedepannya akan ada banyak korban dari pelampiasan mereka. Mereka tidak mungkin bisa melawan hal itu"

"bukankah kau sudah menurunkan penangkal nya"

"sudah dan dia juga sudah bertemu mereka hanya dia yang tau keberadaan mereka setiap gerak gerik dan aktivitasnya. Aku sudah menurunkannya kekeluarga yang cukup memiliki kekuasaan agar dia lebih mudah melakukan hal untuk kedepannya"

"bagus, kau pastikan kejadian yang keren alami tidak terjadi pada mereka dan kau awasi mereka semua temui jika sudah waktunya"

"baik tetua"

"kau boleh pergi tapi ingat. Jangan sampai dia ketauan karna dialah jalan agar keduanya bertemu"

"baik tetua akan kupastikan semuanya aman"

Pria itu pun menunduk hormat lalu meninggalkan tetua diruangan itu sendirian

°°°°»°°°°

Dua hari berlalu setelah kejadian tak mengenakkan itu. Saint sering kali bermain kerumah kana selama dua hari itu saint menginap dirumah kana tentu perth mengetahui itu perth tidak masalah selagi saint bersama kana.

Devil's Curse Love [Mewgulf]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang