15.00

84.4K 12.9K 3K
                                    

Hai, Vren!

Absen jam berapa kamu baca part ini!!

Masih kuat gak puasanya hari ini?

Spam '01.00' dulu sebelum baca!

Jangan lupa Votenya🥺

SEKALA dan Lengkara kini berada di salah satu tempat makan yang berada di dekat sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

SEKALA dan Lengkara kini berada di salah satu tempat makan yang berada di dekat sekolah. Sebelum mengantarnya pulang, Sekala mengajak Lengkara untuk makan terlebih dahulu. Itu karena sepertinya gadis itu belum makan sejak pagi tadi karena tertidur sangat lama.

"Mau ke mana lagi?" tanya Sekala begitu keduanya sudah selesai makan.

Namun, tak ada jawaban dari Lengkara. Sekala menoleh ke arah Lengkara yang berjalan di belakangnya. Ternyata gadis itu tengah fokus menatap salah satu boneka yang terletak di etalase depan toko boneka. Saking fokusnya, ia sama sekali tidak mengindahkan pertanyaan Sekala.

"Kar," panggil Sekala, membuat Lengkara langsung menoleh ke arahnya.

"Hm?"

"Lo mau boneka?" tanya Sekala langsung.
Lengkara sempat terdiam beberapa detik, sebelum akhirnya menggeleng sambil tersenyum tipis.

"Gak.. ayo, pulang!"

Lengkara pun menarik Sekala ke mobil laki-laki itu. Tanpa mereka sadari, mobil Geo terparkir tidak jauh dari tempat mereka berdiri tadi. Saat mobil Sekala meninggalkan depan toko itu, Masnaka dan Geo keluar dari dalam mobil.

"Lo beneran ngikutin Kara tiap hari kayak gini?" tanya Geo sambil membenarkan letak kacamata hitamnya. Ia cukup malu untuk memperlihatkan matanya yang bengkak dan memerah ke khalayak umum. Ia pun menatap mobil Sekala yang semakin mengecil di ujung jalan.

"Hm," balas Masnaka singkat. Ia mendahului Geo dan berjalan ke arah toko boneka itu.

Geo mengekor di belakangnya. "Lo ngapain, sih, tiap hari keliaran kayak gini? Istirahat!"

"Berisik banget, Geo!" tegur Masnaka.

Telinganya sudah pegal mendengar wejangan Geo sedari tadi. "Ini demi kesehatan lo!"

"Perhatian banget, sih," ucap Masnaka sambil melirik ke boneka yang tadi Lengkara tatap. Boneka berbentuk bantal berwarna hitam yang memiliki mata dan mulut. Boneka itu juga memiliki bulatan- bulatan putih di bagian bawahnya.

01.00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang