Mohammad Rivan
saat pagi tiba, kudengar suaramu tidak lagi ada
sekelibat bayangan kenangan membentang di angan saja
pagi berganti siang, siang berganti petangkehadiranmu tak kunjung datang
Aku katakan terus terang; merindukanmu,
membawaku dalam pelukan jiwa yang fana
Kuhitung setahun berlalu,
bekas pelukmu selalu terasa di jiwa raga; melepas dahaga
Tawamu menyemai gigi gingsulmu yang lucu,
menusuk jantung yang berdegup dalam rima yang semaunya
Untukmu yang entah di mana
Semoga semesta segera mempertemukan kita dengan sederhana
Semoga alam merestui kita untuk bersama,
ŞİMDİ OKUDUĞUN
ANTOLOGI PUISI
ŞiirHai semuanya.. Perkenalkan kami dari Klub Bestari Bahasa Indonesia SMKN 1 Jakarta. Pada kolom Antologi Puisi ini, jenis tulisan yang akan dipublikasi berupa puisi yang dihasilkan dari anggota kami. Puisi ini tentunya mengangkat berbagai macam tema d...