21. Closure. Pamungkas.

2.8K 268 154
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

...

...

Everything is getting better setelah perayaan sebulanan gue dan R jadian.

Nggak ada pertengkaran, pun R sudah menjadi dirinya seperti biasa. Kadang manis, kadang galak.

Paling penting, nggak ada masalah cemburu-cemburuan lagi.

Gue mulai sering nongkrong sama temen-temen, kadang barengan sama R, kadang sendirian kalo si pacar lagi ada tugas kelompok atau bantuin proyek mami.

What about Amias?

Masih temenan dong. Malah beberapa kali hangout bareng.

Nggak sengaja sih. Seringnya kalo gue nongkrong bareng temen tanpa ada R, dia tiba-tiba muncul sama Gamma, dan berakhir gabung satu tongkrongan.

Tidak seperti R yang lebih suka diem kalo nemenin gue nongkrong, Amias membaur cepat dengan anak-anak bahasa Inggris yang biasa hangout bareng.

Amias orangnya asik. Becandaannya nyambung, wawasannya luas, dan ternyata dia maen game township juga kek gue.

Apakah R cemburu kalo gue jalan sama Amias?

Jawabannya nggak. Karena dia nggak pernah tau.

Hehehe..

Well, bukan maksud gue untuk menutupi sih. Gue cuma pengen menjaga hati aja.

Toh gue hangoutnya rame-rame, nggak cuma berdua. Dan nggak ada hal tersembunyi apapun yang terjadi antara gue dan Amias.

Gue dan dia cuma temen. Nggak lebih.

So, daripada menjadi masalah, apapun yang terjadi pas hangout gue ceritain ke R, kecuali tentang Amias.

Tak terkecuali hari ini.

Awalnya, sebelum pisahan, gue ijin sama R mau ngerjain tugas kelompok Prose Analysis part 2, bertiga bareng mbak Restu dan Gamma.

Eh, ternyata mbak Restu mendadak nggak bisa karena mau bimbingan skripsi, mumpung dosbingnya lagi di kampus.

Gamma datang sama Amias, tapi berakhir kita nggak jadi ngerjain tugas malah nongkrong di starbucks.

Sebagai bucin Caramel Machiato, gue nggak nolak dong diajakin kesana.

And… tiba-tiba aja sesampainya disana Gamma pamit pulang duluan, karena mendadak ada urusan.

Jadilah ini pertama kali gue ditinggal berdua hangout sama Amias.

Nggak enak keknya kalo gue ikut mundur dan ngajakin balik. Toh Amias masih pengen ngobrol.

Kami juga nggak ngomongin aneh-aneh, cuma obrolan random tentang game.

Gimana cara naikin level, gimana cara upgrade kinerja pabrik, gimana biar statistik kota kita berkembang lebih cepat.

-SYMPHONY- (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang