Tidur Panjang

193 18 3
                                    

Fathur menatap sendu tubuh Nanda yang terbaring kaku tak sadarkan diri di brankar Rumah sakit. Dalam diam, Fathur kembali menyalahkan dirinya sendiri sehingga membuat wanita yang sangat dia cintai bisa mengalami koma seperti ini.

"Aku tidak mencintai kak Fathur Ma..."

"Aku tidak ingin menikah dengan kak Fathur..."

"Pria yang kucintai itu Kak Fatan, aku hanya ingin menikah dengan kak Fatan..."

Ingatan Fathur kembali melayang pada saat Nanda menolak perjodohan dengannya. Mengingat kembali saat Nanda menegaskan dengan sangat jelas bahwa dia tidak mencintai Fathur melainkan mencintai kakaknya.

Seharusnya saat itu ia menyerah dan tidak bersikap egois memaksa Nanda menerima perjodohan dengannya. Seharusnya ia sadar diri terhadap kekurangan yang ia punya, sehingga tak pantas baginya mengharapkan wanita sesempurna Nanda untuk menerima pria cacat seperti dirinya. Mungkin jika ia mengalah dan tidak memaksa Nanda, maka wanita yang sangat dia cintai ini tidak akan mengalami koma seperti ini.

"Maafkan aku Nanda, kumohon sadarlah..." Fathur tak kuasa menahan tangis saat memegang tangan lembut milik wanita yang enggan membuka mata enam bulan lamanya.

Kini ia hanya bisa berharap Nanda akan membuka matanya, bangun dari tidur panjangnya. Ia pun telah bertekad dan memutuskan, akan membatalkan perjodohan mereka bahkan sebisa mungkin menjauh dari Nanda asalkan wanita yang sangat dia cintai bisa bahagia walaupun untuk mewujudkan hal itu dia harus mengorbankan perasaannya sendiri...

-------

Spil dong kalian nemu cerita ini dari mana?

Sampai ketemu di hari jumat ❤️

Ketika Cinta Datang TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang