Lihatlah

110 17 2
                                    

Selamat membaca semoga suka
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK!!

Taehyung mengendarai mobil nya dengan kecepatan tinggi,terlihat sekali wajah nya sangat panik,mobil sport berwarna silver itu terparkir dengan sempurna di depan salah satu kantor polisi terdekat,setelah Taehyung menginjak rem dengan kencang karena memang dia mengendarai mobil itu sangat kencang.

Dia segera keluar dari mobil itu dan masuk ke dalam kantor polisi itu setelah dia mendapatkan panggilan kalau Irene tengah berada di kantor polisi ini.

Terlihat begitu banyak meja polisi berjajaran dan dia mencari seseorang.

Nafas nya masih belum terkumpul karena dia berlari dari parkiran hingga ruangan ini dengan panik,

Tatapan matanya berhenti tepat di arah seorang gadis yang tengah berdiri menyandarkan dirinya di tembok dengan rambut nya yang terurai.

Kedua matanya langsung membulat ketika dia melihat bahwa jidat wanita itu di perban.

Dia langsung berlari menuju wanita itu.

"Irene-ya!!"ucap Taehyung dalam langkahnya menuju tiga orang yang tengah menghadap polisi itu.

Irene menoleh ke arah Taehyung.

"Gwenchanayo?"ucap Taehyung yang kini tengah memegang kedua bahu Irene dan mengecek seluruh tubuh Irene.

Kedua mata Irene membulat,dia tidak percaya Taehyung akan sepanik ini.

"YAK!"ucap seorang wanita yang ada di samping Irene dengan nada tinggi.

Irene dan Taehyung langsung menoleh ke arah wanita itu.

"Seharusnya kau menanyakan itu kepada korban."lanjut wanita itu.

Terlihat wanita itu sangat lah murung dengan rambutnya berantakan,dan beberapa memar di wajah nya apalagi dengan lelaki yang ada di samping nya banyak sekali memar di wajah nya dan luka masih berdarah di ujung bibir nya.

"Aish jalang sialan."gumam wanita itu sembari memalingkan pandangan nya ke arah lain.

"MWOLAGO?"kali ini Irene lebih menaikan nada suara nya dan dia mulai menyerang kembali wanita itu,tapi masih untung tubuh nya di tahan oleh Taehyung.

"YAK!!!"

"YAK!!!"

"HENTIKAN!!!!"ucap Polisi yang tengah duduk sembari mengebrag meja di hadapannya itu membuat suasana menjadi hening.

"Apa kalian seorang pereman?"lanjut polisi itu dengan tatapan sinis nya pada mereka yang sedari tadi tak henti merusuh di tempat ini.

"Dia yang pereman,bisa bisa nya dia menggoda pacar orang dan menyerang ku tanpa rasa bersalah."gerutu wanita itu,namun lelaki di samping nya itu berusaha membuat wanita itu berhenti.

Irene menatap sinis ke arah wanita itu,walau kedua tangan nya kini di gengam oleh Taehyung.

"Yak,kau pikir jalang lelaki itu tidak bersalah."

"Kau tanyakan saja pada sialan itu siapa yang menggoda duluan,aku tidak pernah ingin berkencan dengan lelaki sampah seperti dia."

The Truth Untold [Sedang Revisi]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt