Dia masih di sekitarku

314 43 0
                                    

Sepasang mata itu tak berhenti menatap orang yang ada di dalam gedung luas ini, beberapa orang yang tengah sibuk dengan urusannya masing-masing, berbincang dengan sesama rekannya tak menghiraukan seorang wanita yang duduk di sofa dengan kemeja biru langitnya itu yang tengah mengamati mereka semua.

"Aish... seperti mencari jarum di dalam tumpukan jerami," gumamnya.

"Kim Yeri-ssi," sapa seseorang yang baru saja berdiri tak begitu jauh dari arah perempuan yang tengah fokus menatap beberapa orang yang melintas.

Merasa namnya di panggil, Yeri segera menoleh ke arah sumber suara. Terlihat disana seorang pria dengan setelan jas formal tak lupa dengan map berwarna kuning tua yang dia bawa.

"Ah... Park Jimin-ssi," jawab Yeri setelah menyadari kalau itu orang yang tak asing di matanya.

Park Jimin adalah sekertaris Jungkook, yang sudah kerja cukup lama sebagai sekertaris, dia cukup ramah, selalu melemparkan senyum dengan senyum manis yang dia miliki itu, seperti sekarang dia tengah tersenyum membuat matanya menghilang itu.

"Lama tidak bertemu," ucap lelaki itu.

"Ne... lama tidak bertemu denganmu,"

"Aku dengar, kau yang menangani kasus pembunuhan kemarin,"

"Eoh, tentu saja,"

"Semoga cepat ketemu ya pelakunya, aku khawatir sekali melihat keadaan Jungkook, apalagi dengan kejadian kemarin semua karyawan disini mulai waswas, dan ini juga akan berdampak besar bagi perusahaan,"

"Tenang saja, aku akan berusaha sekeras mungkin untuk menangkap pelakunga,"

Lelaki itu menganggukkan kepalanya tak lupa dengan senyum tipis yang dia pancarkan.

"Jungkook masuk kantor 'kan?"

"Tentu saja, dia ada di ruangannya."

"Ya sudah kalau begitu aku akan pergi menemuinya,"

"Ah... ne, silahkan."

Lalu setelah itu Yeri segera pergi dari hadapan Jimin yang mempersilahkan dia untuk masuk ke area kantor utama setelah berdiam lama di lobby.

Sementara itu, Jungkook yang masih banyak diam itu, dia tengah berdiri di depan dinding kaca tembus pandang di ruangan besar khusus untuknya ini, menatap ke arah bawah beberapa kendaraan melintas di jalanan umum, dan beberapa orang yang jalan kaki di trotoar sana serta berhenti di bawah tiang rambu jalan untuk menyebrang, jika di lihat dari sini, dunia terlihat baik-baik saja dan normal.

Kali ini matanya tertuju pada seseorang yang berdiri di bawah pohon besar dengan kain seperti selendang yang menutupi kepalanya, dia juga menggunakan kacamata hitam dan menutupi wajahnya dengan kain berwarna silver itu.

Beberapa detik kemudian, angin berhembus menerpa dedaunan hingga bergoyang, begitu juga menerba kain yang menyelimuti kepalanya ikut jatuh terbawa angin.

Kedua mata Jungkook membulat dengan sempurna, ketika dia menyadari seseorang yang dia pandangi dari tadi itu adalah orang yang asing di matanya.

"Lisa?" gumam Jungkook, masih menatap ke arah bawah, melihat orang itu yang kini mengejar kainnya yang jatuh ke aspal.

Tanpa pikir panjang, Jungkook segera mengambil jas yang sengaja dia buka dan di taruh di kursi, dan dia segera berlari keluar dari ruangannya dengan terburu-buru.

The Truth Untold [Sedang Revisi]Where stories live. Discover now