Chapter 3

1.1K 109 17
                                    

"Selamat datang di KRI Majapahit, tuan tuan, perkenalkan saya Kolonel Iriansyah, kapten kapal ini"
Ucap Iriansyah dalam bahasa inggris kepada Alidius dan Laksamana Inggris

"Saya adalah Alidius Tjarda Van Starkenborgh, Gubernur Jenderal Hindia Belanda"
Ucap Alidius dengan nada yang agak sopan

"Perkenalkan nama saya Laksamana Charles Remington, pemimpin Armada Pasifik Royal Navy, senang bertemu dengan anda"
Ucap Laksamana Inggris dengan nada yang sopan

"Saya menebak kedatangan anda kesini adalah untuk menanyakan tentang Hindia Belanda, atau yang sekarang, Indonesia"
Ucap Iriansyah

Alidius ingin berbicara namun dengan cepat dipotong oleh Charles

"Saya juga menebak kalau anda bukanlah orang yang ditugaskan untuk memberikan kami informasi tentang itu"
Ucap Charles

"Yap, benar sekali, saya disini hanya diperintahkan untuk menyambut kalian berdua dan mengantarkan kalian menuju kota terdekat, silahkan ikuti aku, anak buahku akan mengantar kalian menuju kota Batam"
Ucap Iriansyah sambil mempersilahkan kedua tamunya dengan ajudan mereka masing masing untuk mengikutinya

"Baiklah"
Ucap Alidius dan Charles saat mengikuti Iriansyah dan anak buahnya

Saat berjalan di dek belakang KRI Majapahit, Charles merasa bosan karena mereka diam saja sejak tadi

"Hey, Kolonel, atau mungkin bisa kusapa kapten, bisakah kau memperkenalkan sedikit si cantik ini kepada kami?"
Ucap Charles yang membuat Alidius terkejut karena spontanitasnya

"Oh tentu, Perkenalkan, si cantik ini adalah KRI Majapahit, kapal pertama di kelasnya"
Ucap Iriansyah, dia kemudian mengajak mereka ke dekat turret C kapal itu

"Dan ini adalah senjata andalan kami meriam 413mm"
Lanjut Iriansyah sambil memegang turret C kapal itu

"Permisi, saya izin bertanya, daritadi saya melihat seperti lubang Palka di dek kapal anda, tapi jumlahnya terlalu banyak di satu tempat dan terlalu kecil untuk sebuah Palka"
Ucap Richard, ajudan dari Charles

"Oh...Itu ya...Aku sebenarnya tidak diperbolehkan untuk memberitahukan tentang hal itu, tapi bisa dibilang dibalik itu adalah senjata pamungkas, senjata utama dari kapal ini"
Ucap Iriansyah yang membuat semua orang tercengang

"Kapal anda sudah tidak menggunakan meriam sebagai senjata utama?"
Tanya Charles

"Masih, tapi hanya untuk pertempuran jarak dekat"
Ucap Iriansyah

Kemudian sebuah benda yang memiliki baling baling diatas mendarat di helipad kapal KRI Majapahit, benda itu mengeluarkan bunyi membelah udara yang cukup kencang

"ITU ADALAH KENDARAAN YANG AKAN MENGANTARKAN KALIAN MENUJU DARATAN!"
Ucap Iriansyah sambil berteriak karena bunyi helikopter yang cukup keras

Alidius dan Charles tercengang melihat kendaraan itu, dia tidak memiliki sayap, tapi diatasnya ada baling baling besar yang berputar, memberikannya gaya angkat, sebuah kendaraan yang masih diteliti konsepnya oleh negara mereka

Mereka kemudian naik ke helikopter dan diarahkan menuju bandara Hang Nadim di Batam

Mereka semakin tercengang melihat kota Batam yang jauh berbeda, kota yang dulu hanya berupa bangunan bangunan tua dan rumah rumah masyarakat, kini telah menjadi kota modern, bahkan lebih modern daripada London dengan banyaknya gedung pencakar langit

Di bandara Hang Nadim, mereka menaiki pesawat yang dicharter oleh Kemenlu dan kemudian terbang ke Jakarta dengan dikawal oleh 2 unit F-35ID

F35ID dipilih karena desain silumannya membuatnya dapat menyembunyikan rudalnya didalam pesawat sehingga kerahasiaan senjata andalan TNI tetap tersembunyi

Indonesia In WW2 (Selow Apdet) (Rewrite)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن