Chapter 04. Jalan-jalan di Tempest.

1.4K 125 17
                                    

Festival berjalan dengan baik tiga hari terkahir, dan dua hari setelahnya  jadwal untuk rapat dewan barat di mulai. Benimaru datang sebagai perwakilan Tempest menggantikan Rimuru, dia di temani oleh Shuna dan juga Souei.

Menurut laporan yang diberikan oleh Benimaru, para raja dan bangsawan itu tidak menunjukan tanda-tanda pemberontakan untuk sekarang. Mereka juga terlihat sangat senang ketika mereka menang berdebat ketika memperebutkan benua baru itu, dan pihak manusia yang menang. Mereka hanya tidak tau saja kalau Tempest sengaja mengalah.

"Jadi begitu ... "

"Ya, hanya seperti itu. Tidak ada hal lain lagi yang terlalu penting untuk di bahas."

Di kediaman Rimuru yang berada di bukit, Benimaru sedang duduk di teras bersama Rimuru, menikmati teh dengan cemilan untuk berbicara dengan tuannya pasal rapat tersebut. Meskipun mereka membicarakan hal penting seperti itu di luar ruangan terbuka bahkan tanpa pengawasan sedikitpun, siapa yang berani menguping pembicaraan mereka?

"Helena-sama, tunggu sebentar. Tolong Diamlah, kau harus memakai pakaian terlebih dahulu."

"Mama, mama, mama!"

Rimuru sedikit menengok ke belakang mendapati Shuna yang sedang kesusahan ketika menggendong Helena karena banyak bergerak, kedua tangan Helena terjulur ke arah Rimuru yang berada di luar dengan rengekan.

"Pakai pakaian mu dengan benar dulu sayang."

Helena memakai pakaian bayi berwarna putih dengan beberapa garis emas yang ada. Ia kemudian merangkak ke arah Rimuru dan duduk di pangkuannya.

"Bagaimana pendapatmu tentang Shuna?"

"Unaa!"

Jawab riang Helena. Rimuru tertawa kecil ketika Helena mengepalkan ke dua tangannya kedua tangannya kembali dengan gembira.

"Sepertinya Helena-sama sudah mulai dekat dengan adiku ya."

Helena sedikit menengok ke samping mendapati Benimaru yang tersenyum hangat kepadanya.

"Ekat!!!" Jawabnya dengan senyum lebar.

"Kalau begitu saya akan pamit terlebih dahulu, Rimuru-sama, Helena-sama."

"Ahh, sampai nanti. Jangan lupa untuk istirahat ok, tolong sampaikan salam ku kepada Momiji."

"Ya, tentu saja. Kalau begitu permisi."

Rimuru mengangguk dan Benimaru berjalan pergi meninggalkan kediaman Rimuru yang jauh dari kota.

"Kalau begitu, apa kau ingin jalan-jalan?"

Helena tampak senang dengan mata yang berkilauan. Rimuru menggendongnya di dekapannya.

"Shuna, aku akan pergi sekarang."

"Baik Rimuru-sama, sampai nanti."

Dengan begitu, Rimuru pergi meninggalkan kediaman dengan berjalan kaki.

"Ranga."

Sosok serigala besar dengan dua tanduk muncul di hadapan Rimuru, keluar dari bayangan.

"Baik, Rimuru-sama."

"Ayo kita mengelilingi Tempest."

Rekasi Helena ketika pertama kali melihat Ranga sangat terkejut, namun tatapannya tidak menunjukan ketakutan lagi ketika ia menyentuh bulu lembut Ranga. Rimuru duduk di atas punggung Ranga dengan Helena yang berada di depannya.

"Ayo, Ranga."

Ranga mulai berjalan perlahan, membiarkan putri kecil itu mengenal lingkungan sekitarnya dengan baik. Pepohonan besar dengan kicauan burung pagi hari terdengar menenangkan di telinga.

Tempest Family.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang