Chapter 12. Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya.

921 89 24
                                    

Musim panas telah tiba ketika Rimuru sedang memakan eskrim untuk penyejuk nya, bersama dengan Helena yang sangat suka dengan eskrim.

"Rimuru-sama, bukankah ini waktu anda untuk berkerja?" Shuna tiba di sisinya. Karena ini sudah 2 bulan lamanya Rimuru bolos kerja.

Rimuru menatap Shuna dengan senyum kaku.

"T-tidak bisa Shuna, kau tau sendiri aku sibuk mengurus Helena." Ucap Rimuru dengan sedikit gagap.

"Tenang saja, aku yang akan mengurus Helena-sama ketika Rimuru bekerja seperti biasanya."

"Sepertinya kau salah paham Shuna, Helena sedang dalam masa pertumbuhan. Jadi dia harus selalu bersama ku." Angguk Rimuru dengan pemikirannya.

"Tenang saja, masalah mengurus bayi aku lebih hebat dari Rimuru-sama."

Sudah, Rimuru tidak bisa menjawab lagi.

"Ayo, saat nya pergi kerja. Kau tidak boleh bermalas-malasan Rimuru-sama, apalagi menggunakan seorang bayi yang tidak tau apa-apa sebagai alasan." Ucap Shuna dengan senyum dingin nya.

Lalu dia tersenyum lembut kembali ketika menggendong Helena.

Bagaimana ini? Aku tidak ingin mengurus dokumen itu karena terlalu membosankan!! Pikir Rimuru. Ketika Shuna ingin membawa Helena, Rimuru mendapatkan ide dan memberikan kediapan kepada Helena.

Helena mengangguk paham dengan wajah serius ketika melihat Ibunya. Dan dia menangis sangat keras dengan tangan yang terulur ke arah Helena yang sedang di gendongan Shuna.

"Eh? Helena-sama apa yang terjadi?"

"Mama! Mama!!" Helena menangis histeris dengan kedua tangan yang terulur ke arah Rimuru.

Rimuru lalu bangkit dan berjalan menggendong Helena.

"Benarkan Shuna, sekarang dia sedang dalam masa yang harus bersama orang tuanya. Jadi tolong mengerti ok." Ucap Rimuru dengan senyum ramahnya.

"E-eh? Apakah seperti itu?" Tanya Shuna bingung ketika Helena sudah tidak menangis lagi di gendongan Rimuru.

Shuna mencoba menggendong nya lagi, namun Helena kembali menangis histeris. Dia mengembalikan nya lagi kepada Rimuru, karena masih penasaran. Shuna mencoba menggendongnya lagi, hasilnya tetap sama. Jadi Shuna hanya menghela nafas.

"Sepertinya yang anda katakan benar Rimuru-sama, tidak seperti biasanya Helena-sama bersikap seperti ini." Ucap Shuna kecewa.

"Benarkan, kau bisa kembali Shuna. Jangan terlalu memaksa dirimu ok." Ucap Rimuru dengan ramah kembali.

"Baik Rimuru-sama." Shuna tersenyum lembut kembali ketika dia pergi dari kediaman Rimuru menggunakan alat teleportasi.

Memastikan Shuna tidak ada di sana.

"Nice job!" Rimuru memberikan jempolnya kepada Helena.

"Umu!" Helena membalas dengan acungan jempol juga. Ibu dan anak sama saja.

Bersambung.

Maaf ya sedikit bet. Karena pusing juga mikirin alurnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tempest Family.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang