baby chim 2

434 34 0
                                    

Tunggu ya






















































Hati hati athornya lagi Gabut

















Yaudah skrol kebawa ada kok beneran

















Beneran ada sayang
























































































































Ini Dia...









Setelah satu bulan jimin tinggal bersama hoseok dan seokjin, selama itulah rasa cinta seokjin dan hoseok semakin bertambah tetapi keduqnya memilih untuk memendam dan tidak saling jujur.
Dipagi ini seokjin bangun terlebi dahulu dan membangunkan hoseok "seok bangun" ucap seokjin sambil menepuk pipi hosoek, "heum iya hyung" ucap hosoek akhirnya bangun dan melihat jimin masih tidur dia kecup pipi mochi sang anak, "hyung aku mau mandi dulu jaga jimin ne" ucal hosoek dengan senyum cantiknya "iya seok" jawab seokjin.
Setelah sarapan seokjin bekerja dan hoseok main dengan jimin dia punya waktu kuliah sore, "momy dady mana?" Ucap jimin ke hosoek "dady kerja sayang chimy sama momy ya" ucap hoseok jimin tersenyum manis "ih manisnya anak momy" ucap hosoek sambil mencium pipi jimin jimin hanya tertawa.

Seokjin sedang istirahat kantornya diq memandangi foto jimin dan hoseok sambil tersenyum "Oke nanti akan aku sampaikan perasaanku dengan hoseok" ucap final seokjin.

Jam 7 malam seokjin sudah pulang dan langsung ke kamar untuk mandi, sebelah mandi seokjin langsung ke meja makan untuk makan makan malam, "Hai anak dady sudah makan" ucap seokjin sambil mengendong jimin "belum dady chim lindungi dady" ucap jimin memeluk seokjin "Dady juga rindu chimy" ucap seokjin "Yaudah hyung makan dulu dan chim ayo makan mau momy suapin atau makan sendiri" ucap hoseok, "makan sendili momy" ucap jimin akhirnya mereka makan malam bertiga ditemani ocehan baby jimin. "Dady kapan ajak chim jalan jalan kata momy dady mau ajak kita jalan²" ucap jimin seokjin tersenyum mendengarkannya "Nanti nunggu dady libur ne kita jalan² ke kebun binatang" ucap seokjin hoseok hanya diam tersenyum, "Nanti jimin tidur hyung mau bicara dengan mu seok" ucap seokjin hoseok menganggukan kepalanya.

Saat jimin sudah tertidur hoseok menghampiri seokjin yang sedang di ruangan tamu, dia duduk di sebelah seokjin "hyung mau bicara apa?" Ucap hoseok, seokjin melihat hoseok menarik nafas panjang, "hyung mau bicara, setelah pembicaraan ini hyung minta tolong jangan marah dengan hyung dan bersikaplah biasa² saja seok" ucap seokjin sambil mengambil tangan hoseok, hoseok hanya diam menyimak pembicaraan seokjin "hyung mai jujur padamu hyung suka dan sangat mencintaimu, hyung memiliki perasaan ini sudah sejak lama, sempat hyung pernah berusaha menghilangkan perasaan ini tapi hyung tidak bisa seok, hyung tau hyung salah sudah memiliki perasaan melebihi adik dan abangya, tapi hyung mau berusaha untuk mengungkapkannya, soal jawaban hyung tidak mau memaksamu dan hyung sudah sangat lega jujur padamu, maafkan hyung" ucap seokjin sambil menahan air matanya, hoseok tersenyum dan membalas genggaman tangan seokjin dan tersenyum " hyung tidak salah hyung terimah kasih mau jujur padaku, dan soal tidak menjawab seoki akan menjawabnya sejujur jujurnya, aku juga sudah mencintaimu hyung jangan hilangkan perasaanmu aku sudah mencintaimu hyung" ucap hosoek seokjin tersenyum mendengarkannya dia tidak mampu berkata apa² seokjin memeluk badan hoseok dan meneteskan air matanya sungguh hosoek sudah menerima perasaannya, "Ayo tidur hyung Nanti jimin nyariin kita" ucap hosoek seokjin mengangguk anggukan kepalanya.


Saat pagi jimin masih tidur dan seokjin dan hoseok sudah bangun seokjin sibuk dengan gamenya dan hosoek sedang mandi, setelah mandi hosoek keluar dengan atasan dada terbuka seokjin belum menyadarinya, "untuk gak kesiangan bangun habis ini masak untuk mereka berdua" menolog hoseok, "hyung cepat mandi dan lalu berangkat ke kantor jangan main game mulu hyung" ucap hosoek "sebentar sayang" ucap seokjin yang mampu membuat pipi hosoek panas tapi seokjin masih fokus dengan handponenya dia rebutan hp seokjin "mau mandi atau aku ngambek seharian" ancam hosoek sontak seokjin melihat hosoek dengan tahapan terkejud pertamanya seokjin melihat hosoek dengan dada ter ekspor menelan ludahnya dengan kasar dan sontak membawa tangannya sendiri memegang dada hosoek, sontak hoseok langsung menepisnya "hyung ngapain" ucap hoseokn dengan pipi merah dan menutup dadanya dengan kedua tangannya "Kau membuatku frustasi seok"ucap seokjin sambil menatap dada hosoek "jangan mesum hyung, aku baru kali ini melihat kau mesum, cepat mandi atau telat kerja" ucap hosoek dengan kesel, dan seokjin langsung melengos ke kamar mandi, hoseok tersenyum "ternyata kau mesum hyung" ucap hoseok langsung memakai pakaian.
Setelah berpakaian sepasang sedang mengatasinya tanpa bersedia dia menikmati sosok cantik didepannya yaitu siapa lagi bukan jimin dia sedang memandang kecantikan jung hoseok yang ditatap belum sadar "momy cantik" ucapnya lantas hoseok langsung menoleh mendapatkan jimin sedang duduk "Hai anak momy sudah bangun" ucap hosoek sambil mengambil tubuh gembul jimin ke pangkuannya jimin langsung memeluk tubuh sang momy, " momy cantik" ucap jimin hoseok pura² cemberut " Tidak momy ganteng bukan cantik chim" ucap hoseok dengan bibir maju "No no no momy itu cantik dady pasti sangat suka pada momy apalagi jimin jimin sayang pada momy" ucap jimin memeluk tubuh hoseok hoseok tersenyum mendengarkannya, seokjin melihat pandangan didepan mata sontak membuat seokjin tersenyum "dady ikutan peluk juga"ucap seokjin memeluk mereka bertiga.

Saat makan pagi "hyung nanti aku ke kuliah jimin akan aku titipkan ke orang tua ku ya hyung" ucap hosoek "Iya seok apa perlu hyung antar" ucap seokjin "Tidak hyung aku kuliah jam 10 nanti berangkat ke rumah mama jam 9 nanti hyung telat" ucap hosoek "Yaudah nanti hati² ya kalau ada qpa² telfon hyung" ucap seokjin, setelah makan seokjin berangkat kerja "chim dady kerja dulu ne, jaga momy jangan nakal" ucap seokjin mencium pipi gembul jimin yang berada dalam gendong hoseok "Siap dady" ucap jimin seokjin terkekeh emndengarkannya "seok hyung kerja dulu ya hati²" ucap seokjin mengelus kepala hoseok dan mencium kening hoseok sontak hoseok langsung merah mukanya, dan seokjin pergi kerja.

Sekranga hosoek menitipkan jimin dirumah dang eoma, eoma hosoek mengetahui bahwa sang anak mengakat jimin sebagai anaknya, dan menjadi cucunya sang eoma lantas mendukung hosoek dan malahan dia sangat suka pada jimi.

Setelah ke kampus dia pulang untuk urusan jimin sang eomma ingin jimin mengenai dirumahnya sehari atau dua hari biar eomanya tidak kesepian saat ditinggal sang appa hoseok kerja.

Sekjin pulang mendapatkan hosoek sedang menyiapkan makan malam tidak mengetahui keberadaan malaikat kecilnya "sayang jimin kemana" ucap seokjin "eoh hyung sudah pulang, jimin nginap dirumah eoma hyung, eoma ingin jimin nginap dirumah maafkan hyung tidak ngabarin hyung" ucap hosoek sambil mengambil tas kerjanya seokjin, seokjin tersenyum "Tidak apa² sayang aku nanti bisa berduan lama denganmu" ucap seokjin merangkul tubuh hosoek "Yaudah sana mandi dan setelah itu makan malam" ucap hoseok mendorong tubuh seokjin ke kamar mandi.

Setelah makan dan cuci piring hoseok ke ruangan tv seokjin mengerjakan tugas kantornya sebentar,.

Saat asik menonton sepasang tangan kekar memeluknya dari belakang hosoek tidak mengiraukannya, seokjin melihat kediaman hoseok semakin membuatnya memiliki keberanian dia elus perut rasanya hoseok dibalik bajunya hoseok, dia naikan keatas langsung ke dada hoseok dia remas dada yang sedikit berisi, sontak membuat hosoek langsung kegelapan "ahhh...hyung apa yang kau lakukan" ucap hoseok sambil menghentikan aksi seokjin "Maaf kan hyung seok tapi sejak tadi pagi aku hanya menginkan ini tidak lebih hyung janji" ucap seokjin dengan bermain didada hoseok, hoseok masih diam dna membiarkan seokjin bermain didadanya, "heumm ah hyung" desah hosoek sambil menggigit bibirnya, hosoek hanya pasrah saat malam itu.










Tbc



Jangan lupa like komen ya guysss....

Maaf typo beredaran.......

(2soek)Onde histórias criam vida. Descubra agora