baby chim 4

439 43 4
                                    

sudah 1 bulan pernikahan seokjin dan hoseok, mereka bertambah dekat satt ini seokjin sedang di tempat kerjanya, sibuk mengurusi berkas dari atasanya,

tok
tok
tok

"masuk" ucpa seokjin

"maaf pak ada yang mencari bapak" ucap repsonis kantor

"siapa?" tanya seokjin

"perempuan pak, dia tidak memberitahu namanya" repsonis

"suruh dia menunggu sebentar" ucap seokjin

"baik pak"

setelah 15 menit akhirnya seokjin menyuruh perempuan itu masuk,

"oppa" panggil wanita tersebut ke seokjin, seokjin mendongak kepalanya dia terkejut wanita yang dulu pernah dia cintai sekarang tepat didepan wajahnya, dulu dia meninggalkan seokjin karena harus pindah ke luar negri, meninggalkanb seokjin dengan rasa cintanya, dia hanya mampu menatap dan perasaan aneh muncul dalam hatinya, " irine" ucap seokjin, wanita tersebut langsung berlari ke arahnya dan memeluknya dan seokin malah membalas pelukanya " iya oppa, aku merindukanmu" ucap irine.




dilain tepat hoseok sedang dikamar madi ditemani oleh jimin, "momy kenapa hiksss" tangis jimin melihat hoseok duduk lemas di lantai kamar mandi, "sayang momy tidak apa apa, momy hanya masuk angin mungkin chimy tenangnya" ucap hoseok mengelus kepala jimin, akhir akhir ini hoseok merasakan mual luar biasa tetapi dirinya mengira dirinya masuk angin saja, "jimin tolong momy boleh" jimin mengagguk anggukkan kepalanya "tolong ambilkan handphone momy di kasur" ucap hoseok, akhirnya jimin mengambil handphne di kasur. hoseok menerima handphone nya dan mencar tanda tanda orang hamil, mencarinya dan membaca gejalanya persis yang dia alami sekarang "jimin udah ya nangisnya sekrang jimin pergi ke kamar jimin ganti baju dan ambil jaket ya, ayo ikut momy" ucap hoseok sambil menahan mualnya setelah jimin pergi di kamar mandi hosoek langsung memudahkan isi perutnya dan menhan tubuhnya agar tidak jatuh, "Semoga saja benar" ucap hosoek sambil mengelus perut yang masih rata.

Sekarang hoseok dan jimin sedang diperjalan untuk kerumah sakit memeriksa keadaan hoseok.

skip dari rumah sakit hoseok langsung kekantor seokjin "momy kita mau kemana?" ucap hoseok "kita kekantor dadymu" ucap hoseok ke jimin.

seokjin sekarang sedang makan siang dengan irine meraka menikmati momen bersama, "oppa maafkan aku sungguh aku tak berniat meninggalkanmu" ucap irine seokjin mendengarkannya hanya mengagukkan kepalanya dia sadar hatinya hanya untuk hoseok sang istri, dia hanya rindu dengan sosok wanita didepannya hanya sebagai sahabat tidak lebih, "oppa aku maih mencintaimu, sungguh aku masih ingin bersamamu, apa ada kesempatan untukku lagi?" ucap irine seokjin tersenyum "maaf irine aku sadar dulu aku sangat mencintaimu tapi itu dulu, saat engkau pergi meninggalkanku aku telah menemukan duniaku yakni istriku, maaf ya kita mungkin ditakdirkan untuk menjadi sahabat bukan menjadi pasangan, aku harap engkau bertemu dengan lelaki yang tepat" ucap seokjin sambil menatap irine, sedangkan sosok wanita itu menangis dia tidak percaya atas penolakkan seokjin, "hikss.....tidak oppa" ucap irine dengan tangis melihat irine menangis aslinya seokjin tidak tga tapi dia harus mengatakan kebenarannya dia sudah mempunyai hoseok, ""ssttt tenanglah aku yakin kamu akan mendapatkan sosok lelaki yang tepat" ucap seokjin sambil membawa irine kegendongannya lantas sang wanita membalas pelukannya dengan sangat erat.




tanpa merka sadari hoseok melihat seokjin dan irine berpelukkan hanya menangis dan diam ,tanpa sadar gandengan ditangan si mungill terlepas. jimin melihat momynya menangis lantas menuju ke arah apayang momnya lihat, melihat dady nya berpelukan dan lantas memisahkan pelukkan tersebut. "tante jangan peluk dady chimy" ucap jimin sambil menarik rok irine. lantas seokjin kaget anaknya disini "hai boy kenapa disini" ucap seokjn sambil mengendong jimin jimin masih cemberut gara gara dadynya momynya menangis "dady jahat" ucap jimin seokjin lantas bingung "hai apa yang jimin katakan, dady tanya denganmu kenapa bisa disini?" ucap sekjin irine melihat intraksi anatara seokjin dan anak kecil yakin bahwa itu anak seokjin " dady jahat bikn momy nangis" ucap jimin polos.

(2soek)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang