____________________
__________________________Adakalanya manusia merasa senang dan bahagia. Adakalanya juga ketika manusia dapat mencintai dan menyayangi.
Tapi, apakah Sensou pantas disebut manusia?
Manik hitamnya menatap tajam seluruh individu didalam ruangan pertemuan. Badan mereka semua gemetar hebat. Kecuali dengan dua orang yang menatapnya dengan penuh kagum dan bangga.
Sensou menghela nafas dan mengumpat didalam nafasnya. Dia melempar kertas yang diam-diam dia simpan di dalam sakunya.
"Bacalah, aku tidak punya waktu lagi" Matanya beralih ke salah satu orang di ruangan . Anak laki-laki dengan kacamata tebal.
Pemuda itu mengambil kertas dengan wajah gugup dan membukanya. Baru saja beberapa menit dia membacanya, pemuda itu tersedak.
"Aku hanya menginginkan nominal itu. Dan sisanya, bebas mau kalian apakan. Dan juga berikan semua barang sihir warisan kakek padaku"
Senyum Jun yang awalnya merekah kini sedikit pudar. Dan hal itu hanya di ketahui oleh Sensou seorang.
"Ahem, untuk nominalnnya, tentu saja bisa kuberikan. Tapi mengenai wa--"
"Hentikan Jun, kau bahkan tidak tau cara menggunakannya," Suara wanita dari arah kanan Sensou terdengar jelas.
Sensou mengangkat alisnya dan menatap wanita itu. Chihiro. Dia memperbaiki postur tubuhnya lalu menepuk debu-debu yang mengenai baju dan scarf bulunya.
"Aku menyetujui apa yang dikatakan oleh ayah. Dan menerima anak ini sebagai ahli warisnya" Chihiro mengangkat tangannya.
Sensou sedikit was-was. Namun ternyata yang dilakukan wanita itu hanya menepuk kepalanya dengan senyuman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just the way u like (BNHA x AntiHero!Oc) [SLOW UPDATE!!]
FanfictionOrang bilang, kita harus berpikir dua kali agar tak menyesali hal yang dilakukan selanjutnya. Untuk Fushikawa Sensou, hal itu sudah menjadi pandangan hidupnya. Gadis berusia 15 tahun yang harusnya merasakan indahnya masa SMA, harus menghadapi dunia...