Angry Boyfriend : 20 [END]

11.4K 980 388
                                    

Cklek'

"Aaaa!"

Haruto tertawa pelan. Menutup pintu dengan salah satu kakinya sebab tangannya penuh memegang nampan berisikan sarapan.

"Kenapa harus ditutupin sih? Mas udah liat dari atas sampe bawah kok" sahutnya santai.

Junkyu mengerucutkan bibirnya sebal. Sementara tangannya memegang erat selimut untuk menutupi tubuh polosnya agar tidak melorot.

"Gimana? Semalem enak gak?"

"Maaasss!"

Haruto tertawa semakin kencang disaat ia berhasil mengerjai istrinya yang tengah malu.

"Ish! Ndak tau ah. Adek mau marah!" rajuk yang lebih muda disaat mendengar tawanya semakin kencang.

Sang dominan mengulas senyum kecil lalu mencuri kecupan dibibirnya sebagai sapaan di hari minggu pagi yang cerah ini.

"Selamat pagi sayang"

Matanya yang bundar dengan binar cahaya seperti matahari terbit itu mengerjap malu. Haruto bisa melihat jelas kiasan bulu lentiknya dari dekat.

Lembaran awal dihari pertama mereka menjadi sepasang suami-suami.

"P-pagi" lirih Junkyu masih merasa malu dan salah tingkah.

"Masih pagi aja mas udah sayang sama kamu. Mungkin kalo agak siangan bisa sayang brutal kali ya?" goda Haruto menaik turunkan alisnya.

Kali ini Junkyu tidak terbawa perasaan. Tangannya reflek menampol wajah suaminya yang terlihat menyebalkan.

Sret!

"Oh wow"

"HEH MATANYA DITUTUP GAK?!" pekik Junkyu sembari merapatkan selimutnya lagi yang sempat melorot.

Haruto tersenyum miring. Mendorong tubuh Junkyu dan mencekal pergelangan tangannya dengan cepat mengetahui gelagatnya yang hendak kabur.

"Mau rumahnya rame karena anak kecil kan? Ayo kita kerja keras lagi" bisiknya serak.

"MAS ENGGAK GITU— Nghh~"

Hush hush! Jangan mengintip mereka yang kembali asyik bertempur dikasur wkwk.

🍀🍀🍀

Plak!

"Sayang sakit!"

Junkyu mendelik sebal. "Biarin, suruh siapa bikin aku gak bisa jalan" ucapnya ketus.

Haruto menyengir konyol. "Habisnya kamu enak banget kan mas jadi nagih" balasnya enteng— seenteng timbangan amal baiknya.

Sang submisif hanya diam tak berniat meneruskan obrolan mereka yang mulai ngawur. Karena kemungkinan terburuk, bisa jadi bagian bawahnya menjadi sasarannya lagi.

Haruto berjalan menuju kamar mandi seraya menggendong istrinya. Selepas mereka melakukan kegiatan menunggangi kuda, Junkyu ingin cepat-cepat mandi karena badannya yang berkeringat dan lengket.

"Nanti kalo udah beres, panggil mas ya? Mamas mau bersihin tempat tidur dulu" ujar Haruto yang diangguki oleh sang empu.

Meninggalkan kamar mandi setelah Junkyu dengan tenang berendam dibathub air hangat seraya bermain bath bomb warna-warni.

Lucu.

🍀🍀🍀

Selepas menunggu Junkyu membersihkan diri, mereka pun sarapan bersama yang sempat tertunda.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 15, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Angry Boyfriend [END] ✓Where stories live. Discover now